TEMPO.CO, Yogyakarta - Kunjungan wisatawan selama tiga hari libur lebaran di Candi Prambanan belum mencapai kuota. Sejak Kamis sampai Sabtu, 13 - 15 Mei 2021, jumlah pengunjung Candi Prambanan sebanyak 1.711 orang. Angka ini jauh dari kuota maksimal wisatawan yang ditetapkan saat pandemi Covid-19, yakni 3.500 orang per hari.
General Manager Taman Wisata Candi Prambanan, Putro Lelono mengatakan, belum terpenuhinya kuota maksimal jumlah kunjungan ke Candi Prambanan selama tiga hari libur Hari Raya Idul Fitri disebabkan pelarangan mudik. "Penyekatan ketat di sejumlah perbatasan berimbas pada jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan selama libur lebaran ini," kata Putro Lelono, Sabtu 15 Mei 2021.
Di merinci jumlah pengunjung pada Kamis, 13 Mei 2021 sebanyak 103 orang. Jumat, 14 Mei 2021 sebanyak 444 wisatawan, dan Sabtu, 15 Mei 2021 sebanyak 1.164 wisatawan. Total pengunjung di tiga hari itu hanya 33 persen dari kuota yang diberikan.
Putro menjelaskan kunjungan ke Candi Prambanan didominasi oleh wisatawan lokal. Sebagian besar wisatawan memanfaatkan paket promosi diskon wisata ke Candi Prambanan yang berlaku hingga 23 Mei 2021. Kunjungan reguler sebanyak 1.016 wisatawan dan sisanya, 695 pengunjung membeli paket Candi Prambanan - Ratu Boko, paket Pruputan, paket Candi Prambanan Meals, dan Candi Prambanan - Ratu Boko Meals.
Selain wisatawan domestik, Putro melanjutkan, ada dua wisatawan mancanegara yang datang dan membawa dokumen kesehatan lengkap sesuai prosedur. Jumlah kunjungan selama libur lebaran ini masih jauh dari daya tampung maksimal Candi Prambanan yang bisa menampung puluhan ribu wisatawan seperti saat libur lebaran tahun 2019.
PT Taman Wisata Candi atau TWC telah menerapkan protokol kesehatan serta tersertifikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui program Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE). "Kami juga menerapkan registrasi yang ketat bagi wisatawan," katanya.
Putro mencontohkan, di gerbang utama atau maingate, sejumlah petugas akan memandu pengunjung untuk mengisi daftar hadir secara online. Data yang diperlukan antara lain nama, alamat, serta nomor telepon seluler. "Setiap pengunjung wajib registrasi sehingga kami tahu dari mana asalnya serta memudahkan pelacakan," katanya.
Ada pula akses khusus bagi wisatawan yang telah memenuhi syarat Wisata Sehat. Artinya, wisatawan tersebut telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap atau menunjukkan bukti tes Covid-19, baik swab PCR, rapid test Antigen, atau GeNose, dengan hasil negatif dan masih berlaku.
PT TWC memperkirakan kenaikan jumlah kunjungan saat libur lebaran terjadi pada Sabtu dan Minggu, 15 - 16 Mei 2021. Kendati tidak signifikan, Putro berharap jumlah wisatawan yang datang bisa mencapai kuota maksimal.
Sementara itu, Corporate Secretary PT TWC, Emilia Eny Utari memastikan pelayanan prima berbasis keselamatan wisatawan untuk mendukung program wisata aman saat pandemi ini. Seluruh destinasi wisata yang dikelola PT TWC, menurut dia, telah mengantongi sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Seluruh petugas di lapangan juga sudah divaksin," katanya. Tandanya, petugas memakai pin bertuliskan Covid-19 Vaccinated supaya pengunjung merasa aman dan nyaman. Pengelola Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Ratu Boko ini melaksanakan sterilisasi setelah proses pelayanan usai. "Hampir setiap hari ada petugas dari Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Jawa Tengah, Satgas Penanganan Covid-19 Sleman, DI Yogyakarta, hingga Kepolisian Resor Klaten dan Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, yang mengawasi."
Baca juga:
Libur Lebaran, Candi Prambanan dan Ratu Boko Promo Diskon Wisata Plus Makan