Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politeknik Pariwisata Bakal Geser ke Kementerian Pendidikan, Nasib Mahasiswanya?

image-gnews
Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok.Tempo/SUPRIYANTHO KHAFID
Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok.Tempo/SUPRIYANTHO KHAFID
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Pemerintah berencana melepaskan pendidikan kepariwisataan atau politeknik pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Upaya ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang menyebutkan penyelenggara pendidikan hanya satu, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Saat ini telah berdiri enam perguruan tinggi pariwisata milik pemerintah. Ada Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung atau populer dengan nama STP Bandung yang sudah 58 tahun berdiri dan Politeknik Pariwisata Bali yang usianya 48 tahun. Ada pula Politeknik Pariwisata Lombok, Palembang, Medan, dan Makassar. Politeknik Pariwisata Lombok sudah berusia 5 tahun serta Politeknik Makassar dan Medan berdiri sejak 1992.

Pelaksana Tugas Direktur Politeknik Pariwisata Lombok, Hery Rahmat Hidayat mengatakan rencana alih status ini bertujuan mengintegrasikan pendidikan bagi aparatur sipil negara dengan politeknik pariwisata. "Saat ini masih dikaji detailnya melalui penelitian Strategi Tranformasi Kebijakan Program Pendidikan Kepariwisataan Bagi Aparat Sipil Negara," kata Herry Rahmat Hidayat kepada Tempo.

Ketua Tim Penelitian Instistusi Politeknik Pariwisata Lombok, Farid Said mengungkapkan beberapa kemungkinan yang terjadi apabila politeknik pariwisata berada di bawah kendali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satunya adalah tidak lagi menerima mahasiswa umum. "Artinya, putra putri daerah atau masyarakat NTB akan kehilangan porsi penerimaan mahasiswa baru sekitar 300 orang setiap tahunnya,'' ujar Farid Said.

Menurut dia, pembahasan ihwal siapa mahasiswa yang belajar di politeknik pariwisata ini masih bergulir. "Kementerian Pariwisata tetap berupaya mempertahankan opsi lain, yaitu menerima mahasiswa umum dan aparatur sipil negara," ujarnya kepada Tempo, Minggu, 2 Mei 2021.

Logikanya, dia melanjutkan, tidak mungkin nantinya politeknik pariwisata hanya menerima aparatur sipil negara dalam satu kelas. Sebab dari sisi operasional, lulusan politeknik pariwisata berbeda dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN yang semuanya bisa bekerja di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Farid Said yang pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Politeknik Pariwisata Lombok ini masuk dalam tim pembahas rencana transformasi tersebut. Menurut dia, ulasan pengalihan status politeknik pariwisata ini sudah berlangsung sejak Februari 2021 di berbagai tempat, seperti Makassar, Lombok, Bali, dan Palembang, sesuai lokasi politeknik pariwisata berada.

Pergeseran status politeknik pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menurut dia, merupakan bagian dari transformasi 156 perguruan tinggi di bawah kementerian dan lembaga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain urusan mahasiswa, Farid mengingatkan bagaimana politeknik pariwisata detail menggali ilmu pariwisata, bukan hanya dari sisi perhotelan. Politeknik Pariwisata Lombok misalkan, memiliki program studi D3 Seni Kuliner, Divisi Kamar untuk Hotel dan Tata Hidang untuk Restoran. Ada pula jenjang Diploma 4 jurusan Usaha Perjalanan Wisata.

Kendati Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyebutkan penyelenggara pendidikan hanya satu, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Farid Said membeberkan sejumlah peraturan pemerintah atau PP yang mengamanatkan beberapa kementerian yang juga punya kewenangan di bidang pendidikan. Di antaranya Kementerian Agama yang menaungi sekolah berbasis agama, Kementerian Dalam Negeri dengan IPDN, Kementerian Keuangan punya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), dan BMKG dengan Sekolah Tinggi BMKG.

Untuk sekolah-sekolah tersebut, menurut Farid Said, kementerian terkait hanya menjadi pengelola dan fungsi akreditasi tetap di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Farid melanjutkan, saat ini tim sedang merancang skema program pendidikan kepariwisataan bagi apratur sipil negara. Politeknik Pariwisata Lombok menanungi ASN di lima wilayah, yakni Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Maluku, dan Maluku Utara.

Ada empat rencana program pendidikan bagi aparatur sipil negara. Pertama, buat ASN tamatan SMA yang bekerja di dinas pariwisata bisa masuk jenjang Diploma 4 politeknik pariwisata. Kedua, program Magister Terapan Pariwisata S2 memiliki peserta ASN lulusan S1 yang sedang bertugas di dinas pariwisata.

Ketiga, aparatur sipil negara yang telah lulus Diploma 4 dan S1 Pariwisata mendapatkan pendidikan profesi selama satu tahun. Mereka dapat memilih keahlian khusus, seperti perencana pariwisata, pemasaran pariwisata, dan tata kelola destinasi. Keempat, guru SMK pariwisata dapat mengambil profesi perhotelan dan tata boga, atau usaha perjalanan wisata.

Baca juga:
Sandiaga Uno Ajak Anak Muda Aceh Sekolah Pariwisata untuk Belajar Wisata Halal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

7 jam lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

12 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

17 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

1 hari lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra saat pemungutan suara PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juni 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.


Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

1 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

2 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

2 hari lalu

Suasana arus puncak mudik lebaran di Bandara Internasional Hang Nadim Kota Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.