TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak masyarakat untuk mencoba berwisata ke desa-desa wisata yang ada di Indonesia. Menurut dia, ada banyak desa wisata yang menarik dan cocok bagi Anda yang sudah bosan rekreasi ke kota atau luar negeri.
"Di masa pandemi ini, saya mengajak masyarakat untuk berwisata ke desa wisata yang menawarkan wisata berbasis alam dan budaya," kata Sandiaga.
Berikut adalah lima desa wisata yang direkomendasikan Sandiaga untuk dikunjungi:
Desa Penglipuran, Bangli Bali
Nama desa ini sudah cukup tersohor di pulau dewata. Sebab, desa ini pernah dinobatkan sebagai salah satu desa terbersih di dunia dan menjadi destinasi wisata favorit wisatawan dalam dan luar negeri.
Desa wisata ini menawarkan pemandangan alam yang asri, udara sejuk khas pegunungan, permukiman penduduk yang tertata serta sajian budaya dan kuliner yang menarik. Penduduk di sini masih sangat kental menjalankan budayanya.
Desa Lerep, Semarang Jawa Tengah
Desa ini tidak hanya menyajikan pemandangan alam yang asri, tapi juga kuliner yang bisa memggoyang lidah. Di sana, pengunjung bisa mencicip ragam kuliner jadul di pasar kuliner tempo dulu seperti pecel, bubur tumpang dan kerupuk gendar.
Selain itu, ada festival Iriban yang selalu menarik perhatian wisatawan. Tradisi tahunan itu merupakan cara warga setempat melestarikan sumber air yang menjadi sumber penghidupan. Pada pelaksanaannya, warga akan membuat semacam nasi tumpeng yang lengkap dengan sayur mayur.
Desa Sade, Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat
Desa ini merupakan tempat tinggal dari suku Sasak yang telah mendiami kawasan itu selama 15 generasi. Warga setempat masih memegang teguh budaya, salah satunya adalah rumah tradisional dan cara mereka membersihkan rumah dengan kotoran kerbau.
Saat berkunjung ke sana, wisatawan dapat melihat penduduk suku Sasak menenun kain atau menampilkan tarian khas. Pernak pernik seperti tenun atau gelang etnik bisa dibawa sebagai oleh-oleh.
Desa Osing Kemiren, Banyuwangi Jawa Timur
Desa wisata ini sangat unik karens merupakan salah satu cagar budaya yang menyimpan kekayaan tradisi dari suku Osing. Suku ini merupakan suku asli Banyuwangi yang konon merupakan keturunan dari masyarakat Hindu Blambangan.
Wisatawan yang datang ke sana bisa menyaksikan aktivitas warga, mulai dari bercocok tanam, memanen padi, menumbuk padi dan lainnya. Salah satu yang khas di sini adalah tari gedhogan, di mana para perempuan membunyikan lesung dan alu saat menumbuk padi hingga menghasilkan suara yang enak didengar.
Desa Liang Ndara, Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur
Salah satu daya tarik bagi wisatawan di desa wisata ini adalah tarian Caci. Tarian itu menampilkan sepasang laki-laki yang saling mencambuk. Menurut tetua adat, tarian itu memiliki filosofi bahwa hidup harus sesuai dengan norma yang berlaku, jika kena cambuk jangan salahkan orang lain.
Baca juga: 3 Kategori Desa Wisata dan Contoh Terbaik, Kepala Desa dan Pordarwis Wajib Tahu