TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat akan membatasi perjalanan dari India mulai hari ini, Selasa, 4 Mei karena negara Asia itu masih berjuang untuk mengatasi Covid-19 yang sedang memburuk.
Perintah administrasi dari Presiden Joe Biden itu melarang warga negara asing yang telah berada di India dalam 14 hari sebelumnya untuk memasuki wilayah Amerika Serikat, menurut CNN. Pembatasan kemungkinan tidak akan berlaku untuk warga negara Amerika Serikat, penduduk tetap, pekerja kemanusiaan dan lainnya dengan pengecualian tertentu.
Kebijakan serupa sudah berlaku bagi wisatawan yang baru-baru ini berada di Afrika Selatan, Brasil, Inggris Raya, Irlandia dan zona Schengen Eropa.
Gedung Putih mengatakan telah berkonsultasi dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan mendasarkan keputusan terbaru pada beban kasus Covid-19 yang tinggi di India dan munculnya berbagai varian yang menjadi perhatian.
Kantor kongres dan maskapai penerbangan telah diberitahu tentang keputusan tersebut. Siapa pun yang masih dapat masuk ke Amerika Serikat dari India harus memiliki hasil tes negatif dari Covid-19 sebelum keberangkatan mereka dan sekali lagi setelah mendarat di AS. Jika seorang pelancong belum sepenuhnya divaksinasi Covid-19, mereka harus dikarantina pada saat kedatangan.
Italia, Inggris dan Singapura telah memberlakukan pembatasan serupa untuk perjalanan dari India. Sementara itu, Kanada, Hong Kong, dan Selandia Baru telah menangguhkan perjalanan udara komersial dengan negara tersebut.
India sejauh ini melaporkan lebih dari 18,7 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 208.300 kematian, menurut data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Bahkan dengan vaksinasi yang sedang berlangsung, kasus Covid-19 melonjak di beberapa bagian India, termasuk Mumbai dan New Delhi. Beberapa pemerintah dan organisasi sedang bergerak untuk membantu India.
TRAVEL AND LEISURE
Baca juga: Pandemi COVID-19 Memburuk, Negara Bagian India yang Lockdown Bertambah
