TEMPO.CO, Jakarta - Kawah Sileri di kawasan dataran tinggi Dieng mengalami erupsi freatik yang menyebabkan ada lontaran material sekitar 400 meter ke arah selatan. Pemerintah Kabupaten Banjarnegara pun mengingatkan masyarakat dan wisatawan agar tidak mendekati kawah tersebut dalam radius 500 meter demi keamanan.
"Masyarakat dan wisatawan agar tidak mendekati Kawah Sileri dalam radius 500 meter dari bibir kawah, mengingat kemarin sempat terjadi erupsi freatik Kawah Sileri, Kawasan Dataran Tinggi Dieng," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto, Jumat, 30 April 2021.
Meski ada erupsi, kawasan wisata dataran tinggi Dieng tidak ditutup dan masih bisa dikunjungi wisatawan. Sebab, kata, Agung, lokasi Kawah Sileri sangat berjauhan dari objek wisata lain seperti Candi Arjuna dan Kawah Sikidang.
"Jaraknya sekitar tiga kilometer lebih, namun wisatawan agar tetap mematuhi jarak aman dan tidak mendekati Kawah Sileri dalam radius 500 meter," kata Agung.
Pemkab Banjarnegara mengingatkan agar wisatawan selalu berhati-hati dan selalu mengikuti anjuran dari pemerintah.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Andri Sulistyo sebelumnya menjelaskan erupsi freatik tersebut terjadi dengan lontaran material. Tim masih melakukan pemantauan guna mengantisipasi adanya bencana susulan.
Selain itu, tim BPBD telah melakukan pengamanan mengingat jalan di sekitar lokasi kejadian sangat licin akibat material lumpur dan batu yang berasal dari lontaran Kawah Sileri. "Warga kami imbau agar selalu waspada namun jangan panik dan jangan mudah percaya berita hoaks atau berita bohong yang belum jelas kebenarannya," kata Aris.
Baca juga: Gunung Dieng Meletus di Kawah Sileri, PVMBG: Tidak Akan Besar tapi ...