Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Virtual Traveling, Berwisata dengan Rasa dan Sudut Pandang Berbeda

Reporter

image-gnews
Model berpose menggunakan kebaya dalam sesi peragaan busana di Museum Nasional, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2019. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komunitas Perempuan Berkebaya yang bertujuan untuk melestarikan busana kebaya bagi masyarakat Indonesia. TEMPO/Muhammad Hidayat
Model berpose menggunakan kebaya dalam sesi peragaan busana di Museum Nasional, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2019. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komunitas Perempuan Berkebaya yang bertujuan untuk melestarikan busana kebaya bagi masyarakat Indonesia. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Virtual traveling mulai eksis sejak mewabahnya Pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia. Hal ini dikarenakan aktivitas liburan yang harus berhenti untuk menghindari penularan wabah. Oleh karena itu, virtual traveling menjadi alternatif banyak orang untuk melakukan liburan.

Virtual traveling yang sudah menjadi tren ini biasanya dilakukan melalui platform meet seperti zoom atau google meet. Skema dari virtual traveling akan menampilakan video dan foto yang didukung dengan elemen suara, musik, dan narasi dari tour guide.

Sekilas hal ini seakan biasa saja, sebab unggahan video dan foto wisata yang akan dikunjungi sudah banyak beredar di internet. Namun, hal tersebut cukup berbeda dengan virtual traveling, sebab dengan melakukan kegiatan ini wisatawan akan mendapatkan banyak informasi mendetail dari tour guide. Oleh sebab itu, dengan adanya tren ini akan membantu wisatawan dalam membuat rencana perjalanan ketika akan berkunjung langsung ke tempat wisata tersebut.

Selain itu, virtual traveling juga memiliki manfaat seperti, memberikan pengalaman bernostalgia bagi wisatawan yang sudah mengunjungi destinasi wisata yang dituju. Dengan adanya tour guide juga memberi pengalaman pengetahuan yang lebih komprehensif mengenai sejarah dari tempat wisata yang dikunjungi.

Virtual traveling juga memberikan pengalaman berwisata dalam sudut pandang berbeda. Wisatawan dapat melihat tempat wisata yang akan dikunjungnya tanpa harus menunggu waktu yang ditentukan. Misalnya, wisatawan tidak perlu menunggu waktu lama untuk melihat pemandangan kota Armsterdam di malam hari, sebab tour guide akan mengalihkan video ke malam hari dan menjelaskan seluk beluk dari kota tersebut.

Untuk tempat wisata virtual di luar negeri yang cukup populer yaitu Menara Eiffel dan Museum Louvre di Paris, Prancis. Wisatawan tidak perlu keluar uang jutaan rupiah untuk pergi ke Paris, apalagi untuk sekadar melihat atau berjalan-jalan disekitar Menara Eiffel, bermodalkan layar computer sudah bisa melihat pemandangan kota Paris dari atas menara.

Sedangkan untuk di Museum Louvre dengan mengunjungi kanal louvre.fr, wisatawan sudah bisa mengunjungi museum ini dengan bebas. Di dalam museum ini terdapat benda-benda seni yang cukup bersejarah mulai dari lukisan, patung, guci, serta beberapa monumen sejarah Prancis lainnya. Tidak hanya itu, setiap objek yang dilihat memiliki credits-nya masing-masing.

Untuk virtual traveling semacam traveling tour di dalam negeri sudah banyak tempat yang bisa dikunjungi seperti Museum Nasional Indonesia, Monumen Nasional, Museum Sumpah Pemuda, Museum Kebangkitan Nasional, Galeri Batik YBI atau Yayasan Batik Indonesia, hingga Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Wisata Virtual Masih Populer di Tahun 2021


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

2 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

3 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

3 hari lalu

Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Victoria dan Hong Kong Convention and Exhibition Centre saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Hong Kong, 1 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

Pertunjukan yang merupakan acara utama untuk mempromosikan Hong Kong itu akan dimulai pada Mei 2024.


21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

4 hari lalu

Perayaan hari jadi Museum Layang-Layang ke-21 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2023.  TEMPO/S. Dian Andryanto
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.


10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

4 hari lalu

Salah satu restoran yang menyajikan makanan vegan di London, Itadaki Zen. Instagram.com/@itadakizen.london
10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

Wisatawan yang menjalani atau ingin mencoba pola makan vegan tidak akan kesulitan menemukan restoran yang ramah vegan saat bepergian


Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

5 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

Selain posisi tempat duudk ada beberapa tips yang disarankan untuk penerbangan jarak jauh


Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

5 hari lalu

Malaga, Spanyol. Unsplash.com/Tabea Schimpf
Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

Penduduk lokal Malaga di Spanyol menyuarakan keresahannya melalui poster-poster di pintu dan dinding tempat penginapan


Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

5 hari lalu

Braga, Portugal. Unsplash.com/Julia Koblitz
Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?


Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

6 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur  Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni saat meninjau objek wisata Punti Kayu beberapa waktu yang lalu. Terbaru, Pemda setempat meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024. TEMPO/Parliza Hendrawan
Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

Sumsel siap menyambut wisatawan sepanjang tahun ini. dengan meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024.


7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

6 hari lalu

Big Budha, Lantau, Hong Kong. Instagram.com/Nadine Marfurt
7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.