Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Tempat di Papua yang Terbebas dari Malaria

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Pemanasan Global Dorong Malaria ke Dataran Tinggi
Pemanasan Global Dorong Malaria ke Dataran Tinggi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang hendak masuk ke Papua selalu mendapatkan peringatan untuk mengantisipasi malaria. Penyakit ini dipicu oleh parasit Plasmodium yang tersebar melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Penyakit malaria bisa berakibat fatal karena penderita tak hanya mengalami demam, namun bisa sampai berhalusinasi hingga kematian.

Ada tiga provinsi yang masuk kawasan endemik malaria, yakni Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kasus malaria tercatat terjadi di pesisir hingga dataran rendah Papua. Meski begitu ada kawasan di Papua yang aman dari malaria.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan, satu wilayah di Papua yang tidak terdapat malaria adalah di Pegunungan Arfak, Papua Barat. "Tidak ada kasus malaria di sana," kata Hari Suroto kepada Tempo, Minggu 25 April 2021. Pegunungan Arfak terletak pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut atau mdpl dan bersuhu dingin. Pada pagi hari temperatur udara di sana mencapai lima derajat Celcius dan sering berkabut.

Kondisi alam ini membuat nyamuk tak mampu bertahan hidup di Pegunungan Arfak. Kalaupun ada orang yang mengidap malaria, Hari Suroto mengatakan, dapat dipastikan orang itu tidak terkena di Pegunungan Arfak, tapi terbawa dari daerah lain, misalkan Manokwari.

Status bebas malaria ini merupakan modal utama bagi pariwisata Pegunungan Arfak. Pegunungan Arfak memiliki objek wisata alam dan budaya, serta potensi paralayang. Wisatawan yang datang ke Pegunungan Arfak umumnya melakukan kegiatan ekowisata. Mereka biasanya trekking menyusuri hutan untuk lihat burung cenderawasih Belah Rotan (Cicinnurus magnificus), Parotia Arfak (Parotia Sefilata), Namdur Polos (Amblyornis inornatus), dan Paruh Sabit Kuriruri (Epimachus fastuosus).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada pula kupu-kupu sayap burung (Ornithoptera sp) dan pohon pisang terbesar di dunia (Musa ingens). Pisang endemik Papua ini memiliki tinggi 10 – 25 meter. Wisatawan juga dapat menikmati suasana di Danau Anggi Giji dan Danau Anggi Gida yang memiliki panorama indah.

Danau Anggi Giji terletak di Distrik Anggi, dikenal juga sebagai danau laki-laki. Sedangkan Danau Anggi Gida di Distrik Anggi Gida, disebut sebagai danau perempuan. Letak dua danau ini bersebelahan dan hanya dipisahkan oleh perbukitan. Ada juga objek wisata Pasir Putih di Danau Anggi Gida.

Sementara wisata budaya di Pegunungan Arfak, Papua, antara lain rumah kaki seribu dan tari tumbuk tanah. Rumah kaki seribu merupakan rumah tradisional Suku Arfak yang berbahan kayu. Transportasi menuju Pegunungan Arfak hanya dapat diakses dengan pesawat perintis atau mobil penggerak empat roda serta sepeda motor yang sudah dimodifikasi dengan ban jenis trail.

Baca juga:
Coba Tebak, Apa Suvenir dari Papua yang Dilarang Dibawa Keluar Papua?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

5 jam lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

12 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

1 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

1 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

2 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

2 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

2 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur


Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

3 hari lalu

Sejumlah petugas mengevakuasi seorang wisatawan yang meninggal dunia setelah hilang tenggelam terbawa arus ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (22/4/2024). (ANTARA/HO-Tagana Pangandaran)
Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

3 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

3 hari lalu

Embung Cangkring menjadi salah satu destinasi wisata di Geopark Karangsambung-Karangbolong. Foto: @geoparkkarangsambung
5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.