TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Pariwisata Nasional Jepang atau JNTO telah meluncurkan Insider Guide atau panduan perjalanan ke Jepang terbaru untuk merayakan lebih banyak tradisi, inovasi, keajaiban alam dan petualangan di negeri sakura.
Tahun 2021 adalah tahun bersejarah bagi Jepang karena Tokyo bersiap untuk menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 yang ditunda, dan negara ini ditetapkan untuk menjadi salah satu tujuan wisata utama. Jepang adalah tanah kuil dan tempat pemujaan, pemandangan yang menginspirasi, makanan sehat dan tradisi onsen yang sudah lama dihormati.
JNTO akan meluncurkan serangkaian buletin mulai April ini sebagai panduan untuk banyak tradisi dan inovasi di Jepang. Mengingat banyaknya atraksi di seluruh negeri, JNTO mengkategorikan penawaran perjalanan Jepang ke dalam tujuh minat: Masakan, Luar Ruang, Relaksasi, Alam, Tradisi, Seni dan Kota.
JNTO telah meluncurkan Experiences in Japan, sebuah situs web yang menampilkan aktivitas berdasarkan tujuh minat ini. Sambil mempersiapkan dimulainya kembali perjalanan masuk, JNTO juga mengambil sejumlah langkah pencegahan Covid-19 untuk memastikan ketenangan pikiran bagi pengunjung.
Inisiatif itu termasuk infografis multibahasa tentang tindakan pencegahan negara terhadap Covid-19 serta informasi darurat. Lihat di sini untuk informasi lebih lanjut: https://www.japan.travel/en/2020-TYO-covid-19.
Seino Satoshi, Presiden Organisasi Pariwisata Nasional Jepang, mengatakan, "Tokyo 2020 akan dimulai dari 23 Juli tahun ini. Berlangsung sepuluh tahun setelah Gempa Bumi Besar Jepang Timur, estafet obor akan menunjukkan pemulihan bangsa kepada dunia," ujarnya.
Seino juga mengatakan pandemi Covid-19 telah membuat perjalanan ke Jepang menjadi tidak mungkin dan mereka terpaksa mengadakan pertandingan Olimpiade tanpa penonton dari luar negeri. "Namun, saya sangat yakin bahwa umat manusia akan mengatasi krisis ini dan pariwisata akan dilanjutkan," ujarnya.
Selama ini, Jepang sering dikaitkan dengan kota-kota besar, Gunung Fuji, bunga sakura, ninja dan anime. Namun, kata Seino, Jepang memiliki topografi yang bervariasi, dengan hutan menempati sekitar 70 persen daratannya. "Selama lima tahun terakhir, Jepang telah menjadi salah satu tujuan wisata terkemuka di dunia, dengan pengunjung tahunan bertambah hingga lebih dari 30 juta sebelum pandemi. Sepanjang kampanye ini kami akan menampilkan banyak pesona Jepang yang belum ditemukan yang belum dikenal dunia," kata dia.
JAPAN TODAY
Baca juga: Obor Olimpiade Tokyo Batal Lewat Destinasi Wisata, Hanya Boleh Ditonton 4 Orang