Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuliner Indonesia Kesukaan Warga Papua Nugini di Perbatasan Papua: Tempe Tahu

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi tempe. (doctortempeh.com)
Ilustrasi tempe. (doctortempeh.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Papua Nugini yang tinggal di berbatasan Papua sudah familiar dengan berbagai produk buatan Indonesia. Ketimbang pergi jauh ke ibu kota Port Moresby, warga Papua Nugini yang tinggal di seberang Merauke dan Kota Jayapura, Papua, memilih melewati perbatasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan, berbagai kuliner Indonesia menjadi favorit warga Papua Nugini. Mereka biasanya wisata kuliner saat berlangsung Hari Pasar. Untuk diketahui, sebelum pandemi Covid-19, jalur resmi Pos Lintas Batas Negara atau PLBN Skouw di Jayapura buka setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.

"Ini adalah hari saat warga Papua New Guinea yang tinggal di Wutung, Provinsi Sandaun, berbondong-bondong masuk kawasan perbatasan atau pasar perbatasan," kata Hari Suroto kepada Tempo, Senin 19 April 2021. Warga Papua Nugini menyebut pasar perbatasan ini sebagai Marketing Point Market. Jaraknya sekitar 1 kilometer dari perbatasan Indonesia - Papua New Guinea.

Sementara masyarakat Papua menyebutnya dengan Hari Pasar. Setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu merupakan hari paling ramai dan meriah di sana. Masyarakat Papua yang sebagian besar berasal dari Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, menjual berbagai barang di pasar perbatasan ini.

Ada yang menjual sembako, minuman soda, rokok, hingga aneka kuliner khas Indonesia. "Ada pula bakso, nasi campur, gado-gado, pecel, cilok, dan gorengan tempe tahu," kata Hari yang juga dosen arkeologi Universitas Cenderawasih, Papua.

Ilustrasi tempe goreng. TEMPO/Gilang Mustika Ramdani

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari beragam kuliner Indonesia tadi, tempe dan tahu goreng yang paling disukai masyarakat Papua Nugini, dan tidak ada di negaranya. "Mereka menyebutnya frid tempeh dan frid tofu," kata Hari. Masyarakat Papua New Guinea membeli tempe dan tahu yang sudah matang maupun mentah.

Satu kina setara dengan Rp 5.000 bisa mendapatkan lima buah tempe atau tahu goreng. Adapun tempe dan tahu yang masih mentah dijual dalam bentuk kubus dan balok. Tiga buah kubus tahu mentah seharga 2 Kina (Rp 10 ribu) dan empat balok tempe seharga 1 Kina. 

Para penjual tahu dan tempe di Pasar Perbatasan Skouw membelinya dari perajin di Koya dan Abepura, Kota Jayapura. Semua transaksi di Hari Pasar menggunakan mata uang rupiah. Warga Papua Nugini harus menukar uang kina mereka dengan rupiah.

Sejak pandemi Covid-19, Pos Lintas Batas Negara atau PLBN Skouw tutup. Meski begitu, warga Papua Nugini yang tinggal di perbatasan dapat masuk ke Indonesia lewat jalan tikus. Syaratnya, mereka harus membawa kartu kuning.

Baca juga:
Warga Papua Bisa ke Papua Nugini tanpa Paspor dan Visa, Ini Cara dan Syaratnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agenda Jokowi Diduga Bocor ke Tim Ganjar, Sandiaga: Perlu Kami Dalami

3 jam lalu

Menparekraf Sandiaga Uno bakal menggencarkan promosi Piala Dunia U-17 2023 demi mendongkrak wisatawan dari jumlah penonton kejuaraan sepakbola internasional di Indonesia itu, Minggu, 12 November 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Agenda Jokowi Diduga Bocor ke Tim Ganjar, Sandiaga: Perlu Kami Dalami

Sandiaga menyatakan tetap berprasangka baik menanggapi kesamaan kunjungan Jokowi dan Ganjar.


KKP Sebut Kampung Nelayan Modern Papua Bisa Dongkrak Ekonomi Nelayan sampai Rp 14 Miliar

7 jam lalu

Ilustrasi kapal nelayan. TEMPO/Iqbal Lubis
KKP Sebut Kampung Nelayan Modern Papua Bisa Dongkrak Ekonomi Nelayan sampai Rp 14 Miliar

KKP mengungkap potensi kampung nelayan modern atau kalamo Papua bisa raup hingga Rp 14,89 miliar dalam tiga tahun pertama operasi.


Australia dan PNG Tanda Tangani Perjanjian Keamanan 'Tingkat Keras'

8 jam lalu

James Marape, Perdana Menteri Papua Nugini. Sumber: Reuters
Australia dan PNG Tanda Tangani Perjanjian Keamanan 'Tingkat Keras'

Australia dan Papua Nugini (PNG) menandatangani perjanjian keamanan di mana kedua negara akan berkonsultasi jika ada serangan eksternal.


Kisah Anak Papua Lulus S1 Kedokteran UGM, Ingin Mengabdi di Kampung Halaman

14 jam lalu

Rivaldy Bram Waromi. Istimewa
Kisah Anak Papua Lulus S1 Kedokteran UGM, Ingin Mengabdi di Kampung Halaman

Kisah Rivaldy yang berhasil lulus dari Program Studi Pendidikan Dokter dan menempuh pendidikan di FKKMK UGM.


Kampung Nelayan Modern Diresmikan Jokowi, KKP: Nelayan Raup Rp 15 Juta Per Bulan

16 jam lalu

Ilustrasi Nelayan. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kampung Nelayan Modern Diresmikan Jokowi, KKP: Nelayan Raup Rp 15 Juta Per Bulan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan bahwa nelayan di kampung nelayan modern Papua bisa memperoleh Rp 15 juta per bulan.


Terang-terangan Cak Imin Tak Akan Lanjutkan Proyek Food Estate Jokowi, Ini Alasannya

1 hari lalu

Bacawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri hari ulang tahun ke 12 Partai Nasdem,  DPP Nasdem, Sabtu, 11 November 2023. Tika Ayu/tempo
Terang-terangan Cak Imin Tak Akan Lanjutkan Proyek Food Estate Jokowi, Ini Alasannya

Cawapres Cak Imin terang-terangan sebut food estate gagal dan jika terpilih tak akan lanjutkan program Jokowi ini. Apa alasannya?


Kapolri Terima Kunjungan Pertama Panglima TNI Agus Subiyanto, Bahas Pemilu 2024 hingga Papua

2 hari lalu

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan kehormatan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa, 5 Desember 2023. Kunjungan ini merupakan yang pertama kali sejak Agus Subiyanto dilantik menjadi Panglima TNI pada 22 November 2023 lalu. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Kapolri Terima Kunjungan Pertama Panglima TNI Agus Subiyanto, Bahas Pemilu 2024 hingga Papua

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa, 5 Desember 2023.


Papua Nugini akan Rekrut Polisi Australia Jadi Pejabat di Kepolisian

2 hari lalu

James Marape, Perdana Menteri Papua Nugini. Sumber: Reuters
Papua Nugini akan Rekrut Polisi Australia Jadi Pejabat di Kepolisian

Papua Nugini akan merekrut petugas kepolisian Australia untuk posisi-posisi penting dalam kepolisian nasionalnya


Reuni 212 di Monas, Cerita Dokter Alumni UI dan Santri Asal Papua

4 hari lalu

Seorang warga membawa payung bertuliskan dukungan untuk negara Palestina pada aksi Munajat Kubro 212 di Monas, Jakarta, Sabtu 2 Desember 2023. Kegiatan tersebut bertemakan Munajat Kubro untuk keselamatan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan kemenangan untuk Palestina. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Reuni 212 di Monas, Cerita Dokter Alumni UI dan Santri Asal Papua

Sejumlah dokter yang tergabung dalam Ikatan Alumni UI ikut hadir di tengah demonstrasi Reuni 212 pada Sabtu dinihari hingga pagi.


Jelang HUT OPM, Polri Petakan 13 Daerah Rawan Gangguan Keamanan

7 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Jelang HUT OPM, Polri Petakan 13 Daerah Rawan Gangguan Keamanan

Polda Papua mengatakan, telah dipetakan ada 13 daerah rawan gangguan keamanan di wilayah Papua jelang perayaan HUT OPM