Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasar Sore Ramadan Timbulkan Kerumunan, Yogyakarta Siapkan Langkah Ini

image-gnews
Puluhan orang antre membeli jajanan buka puasa di Pasar Sore Ramadhan Kauman, Yogyakarta.(Dok.TEMPO/Puspa Perwtisari)
Puluhan orang antre membeli jajanan buka puasa di Pasar Sore Ramadhan Kauman, Yogyakarta.(Dok.TEMPO/Puspa Perwtisari)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan strategi baru menyusul hasil evaluasi gelaran pasar sore Ramadan dalam kaitannya dengan antisipasi penularan Covid-19.

Sebab, meski baru berjalan tiga hari, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta tetap menemukan masih ada pasar-pasar sore Ramadan yang belum bisa mengatasi timbulnya kerumunan.

"Meskipun panitia sudah mencoba mengatasi kerumunan pasar sore itu, tetapi kenyataannya di lapangan tetap terjadi kerumunan, sehingga kami evaluasi ulang mekanismenya," kata Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Jumat, 16 April 2021.

Pemkot Yogyakarta pun telah menyiapkan sejumlah cara lebih ketat untuk diterapkan di pasar-pasar yang potensi kerumunannya tinggi. "Antara lain kami siapkan pembatasan operasionalnya, jadi seminggu hanya tiga kali saja pelaksanaan pasar sorenya, tidak setiap hari," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogya itu.

Selain itu, Heroe mengatakan akan menerapkan pembatasan jumlah pengunjung di wilayah yang menggelar pasar sore Ramadan. "Pembatasan kunjungan dilakukan dengan menutup sejumlah arus jalan yang memicu kerumunan itu. Jadi ada batas maksimal pengunjung yang boleh masuk di area pasar Ramadan itu," ujarnya.

Menurut Heroe, ukuran pembatasan pengunjung itu disesuaikan dengan kawasan pasar sore hingga bisa dipastikan tak menimbulkan kerumunan.

Heroe menuturkan Pemkot Yogya tak mau kecolongan dengan klaster baru Covid -19 lagi. Terlebih saat ini penambahan jumlah kasus belum juga beranjak turun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski akan menertibkan pasar sore, Heroe menyatakan pihaknya mengapresiasi para takmir masjid yang sejauh ini berhasil menyelenggarakan salat tarawih dengan pembatasan jumlah dan penerapan protokol kesehatan yang tinggi. "Sehingga ada kesadaran masyarakat yang beribadah untuk tidak membentuk atau menghindari kerumunan," kata dia.

Sejumlah masjid di Kota Yogyakarta sedari awal sudah mempersiapkan diri agar pelaksanaan ibadah di masa Ramadan berlangsung dengan mengedepankan protokol kesehatan. Misalnya Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta.

Takmir Masjid Gedhe Kauman Azman Latif mengatakan selain mewajibkan jemaah mengenakan masker dan cek suhu, kegiatan tarawih dan lainnya di masjid itu selama Ramadan dibuat lebih singkat dibandingkan sebelum ada pandemi.

Misalnya jika sebelum pandemi ada kegiatan salat tarawih satu juz yang cukup memakan waktu, kali ini ditiadakan sementara dan diganti dengan bacaan surat yang lebih singkat."Termasuk saat pengajian salat tarawih waktunya juga pendek, tidak sampai 10 menit," kata Azman.

Jemaah Ramadan juga disarankan untuk wudu di rumah serta membawa mukena dan sajadah sendiri. Sebab, dari masjid tidak akan menyediakan karpet, sarung atau mukena karena dikhawatirkan ketika itu dipakai bergantian justru akan menjadi sumber penularan.

Baca juga: Ngabuburit di Bekas Lokasi Tsunami Palu, Ada Pemandangan 5 Dimensi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

5 hari lalu

Sejumlah pekerja produksi bakpia di Sleman Yogyakarta tengah mengemas bakpia sebelum dijual. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

Produsen bakpia juga telah eksis di empat kabupaten lain Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengusung keunikannya sendiri.


Biaya Haji Tahun Depan Ditetapkan Rp93,4 Juta, Jemaah Haji Bayar Rp 56 Juta

7 hari lalu

Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama dalam agenda Kesepakatan atas Komponen Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1145 H/2024 M di Senayan, Senin, 27 November 2023. Tempo/Adinda Jasmine
Biaya Haji Tahun Depan Ditetapkan Rp93,4 Juta, Jemaah Haji Bayar Rp 56 Juta

Angka BPIH 2024 ditetapkan Rp93,4 juta. Sedangkan biaya haji yang dibayar jamaah sebesar Rp56,04 juta.


Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

32 hari lalu

Tebing Breksi, salah satu objek wisata di Yogya yang sudah buka kembali menerima wisatawan sejak Juli. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

Nikmati keindahan seni relief sampai matahari terbenam di Tebing Breksi Jogja, simak jam buka, harga tiket masuk, serta rute perjalanan.


Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

35 hari lalu

Salah satu angkringan di Yogyakarta. (Dok. VisitingJogja)
Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

Branding dilakukan untuk meningkatkan kualitas angkringan, dilakukan dengan beberapa indikator.


8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

2 Oktober 2023

Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) disiapkan di Pantai Gesing Gunungkidul dengan konsep Tourism Fishing Port. Dok.istimewa
8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

Di antara berbagai Pantai Gunung Kidul, ada beberapa lokasi yang masih belum banyak diketahui oleh wisatawan. Berikut rekomendasinya.


Pengakuan Siskaeee: Syuting untuk Rumah Produksi Film Porno saat Ramadan

25 September 2023

Fransiska Candra Novitasari alias Siskaeee usai diperiksa oleh penyidik di Polda Metro Jaya, Senin, 25 September 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Pengakuan Siskaeee: Syuting untuk Rumah Produksi Film Porno saat Ramadan

"Sinopsisnya itu seorang PSK (Pekerja Seks Komersial) atau pelacur yang bertobat di bulan Ramadan," kata Siskaeee


Wali Kota New York Izinkan Azan Dikumandangkan Saat Salat Jumat dan Magrib di Bulan Ramadan

2 September 2023

Wali Kota New York Eric Adams bersama komunitas Muslim (https://www.nyc.gov)
Wali Kota New York Izinkan Azan Dikumandangkan Saat Salat Jumat dan Magrib di Bulan Ramadan

Wali kota New York Eric Adamsmendukung dan memfasilitasi azan pada saat salat Jumat dan waktu Magrib selama bulan suci Ramadhan.


Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

20 Agustus 2023

Atraksi Jogja Fashion Carnival di lapangan parkir Mandala Krida Yogyakarta, Sabtu (19/8). (Dok.istimewa)
Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

Sepanjang 2023, Kota Yogyakarta memilki 60 kegiatan wisata budaya yang tercatat dalam Calendar of Event.


Alasan Sukarno Pilih 17 Agustus 1945 untuk Proklamasi, Ada Nilai Spiritual yang Diyakininya

18 Agustus 2023

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Alasan Sukarno Pilih 17 Agustus 1945 untuk Proklamasi, Ada Nilai Spiritual yang Diyakininya

Mengapa Sukarno bersikeras melakukan proklamasi pada 17 Agustus 1945? Berikut beberapa alasannya antara lain terkait bulan Ramadan, dan Jumat Legi.


Peristiwa Bersejarah Sepanjang Agustus 1945, Sebelum dan Setelah Proklamasi 17 Agustus

12 Agustus 2023

Presiden Soekarno saat pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur 56 Jakarta Pusat. ANTARA/IPHOS
Peristiwa Bersejarah Sepanjang Agustus 1945, Sebelum dan Setelah Proklamasi 17 Agustus

Sebelum dan setelah proklamasi 17 Agustus, terjadi beberapa peristiwa bersejarah sepanjang Agustus 1945. Apa saja?