TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta masyarakat mematuhi larangan mudik Lebaran sebagai upaya menekan penularan Covid-19. Dengan mematuhinya, menurut dia, penularan virus bisa segera diatasi dan situasi dapat pulih.
“Kebijakan larangan mudik Lebaran ini akan memberikan kita kepastian dalam penanganan Covid-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi," kata Sandiaga, Rabu, 7 April 2021.
Pemerintah resmi melarang aktivitas mudik Lebaran tahun ini demi menekan angka penularan Covid-19. Salah satu pertimbangannya karena biasanya kasus positif meningkat seiring tingginya mobilitas masyarakat.
Meski tak bisa mudik, Sandiaga mengatakan masyarakat tetap bisa bersilaturahmi dengan memanfaatkan teknologi dan memberdayakan produk-produk ekonomi kreatif. Misalnya dengan membeli produk-produk kreatif lokal sebagai hantaran Lebaran yang dikirimkan melalui platform digital.
“Dengan demikian pelaku ekraf kita juga mendapatkan manfaat positif," kata Sandiaga.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat sampai saat ini sudah ada 5.863 usaha pariwisata tersertifikasi CHSE dari 34 provinsi dan 357 kabupaten/kota. Sertifikat itu diberikan agar kepercayaan masyarakat terhadap sektor ini dapat meningkat.
Sementara itu, meski ada larangan mudik Lebaran, pemerintah masih mengizinkan objek wisata di daerah untuk buka. Namun pengelola wajib menerapkan protokol kesehatan ketat.
Baca juga: Mudik Lebaran Dilarang, Yogyakarta Pilih Manjakan Wisatawan Lokal