Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dicari Petani Milenial Buat Jogja Agro Park di Sleman dan Kulon Progo Yogyakarta

image-gnews
Kawasan Jogja Agro Park Kulon Progo dikembangkan menjadi pusat agrowisata Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kawasan Jogja Agro Park Kulon Progo dikembangkan menjadi pusat agrowisata Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X membidik anak muda untuk mengembangkan kawasan agro wisata di sejumlah titik Yogyakarta. Titik agrowisata yang digarap antara lain kawasan Jogja Agro Park atau JAP di Desa Wijilan, Nanggulan, Kulon Progo dan Desa Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Sultan berharap para petani milenial membudidayakan berbagai komoditas unggulan untuk menambah daya tarik sebagai destinasi wisata petanian dan edukasi, sekaligus meningkatkan perekonomian. Jogja Agro Park Kulon Progo memiliki luas 18 hektare yang dapat dikelola untuk agrowisata, agrobisnis, atau budidaya tanaman dengan nilai jual yang tinggi.

"Misalkan di Jogja Agro Park mau ditanami stroberi dan anggur karena komoditas itu bisa laku, ya bilang saja," kata Sultan saat datang ke Jogja Agro Park Sabtu, 3 April 2021. Berkebun stroberi atau anggur di Jogja Agro Park, menurut dia, bisa jadi lebih baik ketimbang ditanam di lereng Gunung Merapi yang membuat buah-buahan berpotensi terkena abu.

Salah satu bagian Jogja Agro Park Kulon Progo, Yogyakarta, untuk budidaya tanaman unggul. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan, komoditas seperti stroberi dan anggur tak hanya diterima di pasar lokal, namun juga bisa menjangkau pasar nasional hingga ekspor. "Produk yang dihasilkan di sini harus memberikan nilai bagi petani untuk meningkatkan penghasilan. Bekualitas dan harga yang lebih baik," kata Sultan.

Pemerintah DI Yogyakarta membangun Jogja Agro Park pada 2018 sebagai sarana edukasi pertanian dengan fasilitas agrinisnis atau agrotourism. Dari 18 hektare tadi, seluas 7,4 hektare digunakan sebagai wahana wisata agribisnis yang dibuka untuk masyarakat umum.

Fasilitas di Jogja Agro Park cukup lengkap. Terdapat sentra peternakan sapi, kambing, kelinci, dan budidaya perikanan hingga taman bunga. Di area bernama Green House Jogja Agro Park mulai dibudidayakan tanaman anggur. Ada pula Gudang Alsintan atau alat mesin pertanian, Kolam Rekreasi, Taman Biofarmaka, Taman Durian Menoreh, Lantai Jemur, dan Gudang Produksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DI Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengatakan area Jogja Agro Park sejatinya juga bisa difungsikan sebagai rest area. "Wisatawan yang sedang dalam perjalanan bisa mampir, singgah di Yogyakarta," kata dia. Jogja Agro Park, Sugeng melanjutkan, menjadi pilar usaha agribisnis untuk meningkatkan produk tani dengan perkembangan teknologi yang digarap petani milenial.

Saat ini Dinas Pertanian DI Yogyakarta membimbing 600-an petani milenial yang dilatih melalui KompakYo atau Komunitas Petani Milenial Kreatif Yogyakarta. Tiga tahun ke depan, anggotanya ditargetkan sebanyak 3.000 petani.

Sedangkan di Desa Madurejo, Prambanan, Sleman, ada kawasan Bendungan Tirtorejo dan Wisata Pengklik yang menjadi fokus pengembangan agrowisata. Sultan mengimbau perangkat Desa Madurejo memanfaatkan program bantuan gubernur. "Tanah kas desa ini bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian," kata Sultan Hamengku Buwono X. "Mungkin di sini ada petani yang tidak punya tanah, maka bisa memanfaatkan lahan kas desa itu daripada tanahnya disewakan ke orang lain untuk membuat kantor."

Sekretaris Desa Madurejo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Hartoto Wahyudi mengatakan desanya memiliki luasan lahan 17, 2 hektare yang dikembangkan sebagai kawasan panyangga wisata Prambanan. Termasuk di dalamnya objek Wisata Pengklik yang akan menjadi kawasan pusat kebudayaan Sleman Timur (Prambanan, Kalasan, Berbah).

Baca juga:
Viral Video Plaza Ambarrukmo Yogyakarta Diterjang Angin, Ini Kondisi Sebenarnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

1 jam lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

7 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

19 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

21 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

21 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

2 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

2 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.