Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspedisi Gila Gubernur NTB ke Puncak Awan Mati di Dusun Matemega Sumbawa

image-gnews
Pemandangan alam dari atas bukit di Dusun Matemega, Sumbawa, NTB. Dok. Humas Pemprov NTB
Pemandangan alam dari atas bukit di Dusun Matemega, Sumbawa, NTB. Dok. Humas Pemprov NTB
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Gubernur NTB Zulkieflimansyah pernah mengajak anak buahnya berwisata ke tempat yang tak biasa. Dia mengajak rombongan pejabat Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menuju Dusun Matemega di Sumbawa pada Oktober 2020. Dusun terpencil ini berada di ketinggian sekitar 560 meter dari permukaan laut.

Gubernur Zulkieflimansyah sengaja mengajak belasan stafnya untuk mengetahui betapa besar potensi ekonomi dan wisata di Dusun Matemega, serta perlunya akses yang memadai untuk sampai ke sana. "Ini ekspedisi gila, tapi sangat menantang," kata Assiten II Sekretaris Derah Provinsi NTB, Ridwan Syah yang mengikuti ekspedisi itu.

Ridwan menyebut ekspedisi gila karena tak mudah mencapai Dusun Matemega di Sumbawa, NTB. Medannya berat lantaran harus naik turun bukit terjal dan melewati jalan becek. Namun semua tantangan itu sepadan dengan pemandangan di sepanjang jalan dan setelah tiba di Dusun Matemega. Penduduk di dusun ini adalah petani kopi dan buah-buahan, serta dikenal sebagai daerah penghasil madu Sumbawa.

Rombongan Gubernur NTB Zulkieflimansyah bergerak dari Kota Taliwang ke Desa Rarak Rongis, Pulau Sumbawa, yang terletak di arah timur laut sejauh 26,2 kilometer. Sampai di Desa Rarak Rongis, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, rombongan gubernur menginap semalam di masjid desa. Dari sini perjalanan menuju Dusun Matemega dimulai.

Rombongan Gubernur NTB Zulkieflimansyah berjalan menuju Dusun Matemega di Sumbawa, NTB. Dok. Humas NTB

Mereka menyusuri jalan setapak, melintasi hutan rimba yang lebat, turun naik bukit terjal dengan kemiringan hingga 80 derajat. Haris Sudarta yang mengikuti ekspedisi tersebut mengatakan medan yang dilalui amat sulit. "Jangankan musim hujan, di musim kemarau saja tanahnya becek," katanya. Rombongan melintasi jalan dengan mengunakan mobil hardtop empat gardan. Pada bagian roda harus ditambah 'selimut' rantai guna mencegah lumpur bikin seret pergerakan ban.

Lintasan melalui hutan perawan dengan banyak mata air. Setelah melalui perjalanan selama tujuh jam, akhirnya mereka smapai di Desa Matemega. Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis Sagara, Robby Sahrulllah mengatakan ada jalur lain yang lebih dekat untuk menjangkau Dusun Matemega, yakni dari Kecamatan Alas di Kabupaten Sumbawa. Jarak dua tempat ini sekitar 12 kilometer.

Hanya saja, menurut dia, lintasan yang dilalui lebih menantang. Hanya lima kilometer jalan yang dapat dilewati kendaraan off road atau roda empat hardtop dan sepeda motor trail. Selebihnya, wisatawan harus ekstra hati-hati karena medannya berat. Robby menyarankan wisatawan memulai perjalanan saat cuaca cerah atau agak siang supaya kondisi jalan lebih kering karena terkena sinar matahari.

Suasana permukiman penduduk Dusun Matemega di Sumbawa, NTB. Dok. Humas Pemprov NTB

Robby Sahrullah tinggal di Desa Marente, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, NTB. Dari rumah, dia hanya perlu waktu tiga jam untuk mencapai Dusun Matemega dengan melintasi tiga gunung dan menyeberangi tiga sungai. Selama perjalanan mengendarai sepeda motor trail, Robby menikmati kicauan burung dan suasana hutan perawan.

Suasana perkampungan Dusun Matemega layaknya perkampungan etnis Samwa (Sumbawa) yang tempat tinggalnya berupa rumah panggung. Warga Desa Matemega asli Sumbawa yang logatnya agak berbeda dengan masyarakat Sumbawa lain. Robby menjelaskan, nama Dusun Matemega berarti awan yang mati karena lokasinya berada di ketinggian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dusun Matemega, Suha mengatakan warganya tercatat sebanyak 570 jiwa yang terdiri dari 157 kepala keluarga. Suha mengatakan, wisatawan yang datang dari Taliwang memang harus melewati jalan setapak untuk menjangkau dusun tersebut. Adapun yang dari Kecamatan Alas dapat mengendarai sepeda motor trail atau mobil jip dan disarankan datang pada musim kemarau.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menuruni tangga rumah penduduk Dusun Matemega di Sumbawa, NTB. Dok. Humas NTB

Suha seorang tamatan sarjana pendidikan jurusan bimbingan konseling pada 2016. Menurut dia, daya tarik wisata Dusun Matemeg adalah kebun kopi. "Wisatawan bisa memetik kopi, menyangrai, dan menumbuk kopi sendiri," katanya. Jenis kopi yang dihasilkan adalah kopi robusta. Biasanya mereka panen sekali setahun di buln Agustus.

Wisatawan yang biasanya datang ke Dusun Matemega berasal dari Kota Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat dan Kota Sumbawa Besar. Mereka umumnya ingin menikmati alam yang asri dan berburu kopi. Dusun Matemega juga pernah kedatangan ratusan wisatawan dari berbagai komunitas. Merfeka datang dari berbagai kota, yakni Mataram, Alas, dan Sumbawa Besar.

Para wisatawan biasanya menginap di rumah-rumah penduduk. Selain bulan Agustus saat panen kopi, wisaatawan juga datang di bulan April ketika musim durian tiba. "Oleh-oleh khas Dusun Matemega adalah kopi, durian, atau sayur pakis," ucap Suha.

Rombongan Gubernur NTB Zulkieflimansyah beristiraht sejenak saat berjalan menuju Dusun Matemega di Sumbawa, NTB. Dok. Humas NTB

Selama berada di Dusun Matemega, jangan lewatkan menikmati air terjun Matemega dan Lamende. Air terjun Matemega memiliki ketinggian sekitar 20 meter dan kolam tumpahnya berdiameter tujuh meter. "Asyik berenang di situ," kata Robby. Wisatawan juga dapat merasakan segarnyaa air di Brang (sungai) Lamede, Brang Telita, dan Brang Smit.

Selain berwisata ke Dusun Matemega, Robby Sahrullah merekomendasikan wisatawan mampir ke Dusun Lamede yang letaknya bersebelahan. Warga Dusun Lamede terkenal sebagai petani kemiri dan durian.

Baca juga:
Menikmati Kolam Mandala di Lombok, Konon Tempat Mandi Para Bidadari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

23 jam lalu

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

1 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

3 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

3 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

Wisatawan yang melakukan one day trip menghabiskan sekitar Rp 904 ribu.


Libur Lebaran 2024, Pengunjung Aloha PIK 2 Tembus 130 Ribu Orang

4 hari lalu

Pengunjung berfoto di kawasan Aloha PIK, Tangerang, 6 Agustus 2023. Aloha Pasir Putih menawarkan menghadirkan nuansa khas Bali atau Hawaii dengan hamparan pasir putih. TEMPO/Fajar Januarta
Libur Lebaran 2024, Pengunjung Aloha PIK 2 Tembus 130 Ribu Orang

Aloha PIK 2 masih menjadi destinasi favorit pelancong dari Jakarta, Sumatera dan Pulau Jawa pada masa libur Lebaran tahun ini


Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

4 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024


Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

4 hari lalu

Pengunjung memadati pesisir pantai barat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu, 29 April 2023. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan selama libur Lebaran yang masuk di lima objek wisata Pangandaran mencapai sekitar 50.000 pengunjung. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

Destinasi yang menjadi favorit wisatawan saat libur lebaran antara lain Sariater Hotspring di Subang, Jawa Barat.


Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

4 hari lalu

Petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Gunungkidul berhasil menyelamatkan wisatawan asal Sragen yang terseret arus balik di Pantai Drini Gunungkidul Senin 15 April 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

Meski gelombang laut selama libur Lebaran ini cukup landai dengan status gelombang sedang, namun wisatawan perlu berhati-hati saat bermain air di destinasi pantai-pantai selatan Yogyakarta.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

5 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

6 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.