TEMPO.CO, Jakarta - Situasi pandemi Covid-19 telah membuat Pusat Kesenian Saung Angklung Udjo di Jalan Padasuka Kota Bandung, Jawa Barat terpukul hebat, bahkan nyaris bangkrut. Namun saat ini, kawasan wisata budaya itu perlahan mencoba bangkit dengan mengalirnya bantuan dari sejumlah pihak.
CEO Saung Angklung Udjo Taufik Udjo mengatakan pihaknya akan segera menggelar pertunjukan secara virtual sebagai upaya kebangkitan mereka. "Pandemi ini membuat kami harus berinovasi. Salah satunya dengan menggagas pertunjukan secara hibrid atau virtual," kata dia seusai menerima bantuan peralatan pertunjukan virtual dari Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jawa Barat, Rabu.l, 31 Maret 2021.
Taufik pun menyampaikan terima kasih atas bantuan dari BMPD Jawa Barat tersebut. Bantuan peralatan itu akan dimanfaatkan untuk menggelar pertunjukan angklung secara hybrid.
"Bantuan ini ibaratnya penyambung nyawa buat kami setelah sejak tahun lalu kami dihantam pandemi Covid-19," kata Taufik.
Adapun bantuan tersebut berupa sejumlah peralatan seperti kamera, sound system, perangkat daring dan lainnya.
Sampai saat ini, jumlah kunjungan ke Saung Angklung Udjo masih sangat minim. Padahal sebelum pandemi, jumlah kunjungan per hari bisa mencapai 2.000 orang dan diisi 8 pertunjukan.
"Jangankan dua ribu orang, buat dapat dua orang saja sulit," kata Taufik.
Selain itu, saat ini sekitar 90 persen dari 1.000 pekerja seni di Saung Angklung Udjo masih dirumahkan akibat pandemi.
Sementara itu, Ketua BMPD Jawa Barat Herawanto mengatakan bantuan yang diberikan kepada Saung Angklung Udjo tersebut merupakan bentuk kepedulian perbankan Jawa Barat kepada seni dan budaya. "Pemberian bantuan ini adalah bentuk kepedulian kami karena sektor pariwisata ini termasuk yang memberi efek ganda bagi ekonomi. Banyak sektor lain yang ikut bergerak apabila sektor wisata kembali normal," kata dia.
Baca juga: Saung Angklung Udjo Bandung Terpuruk: Pemain 30 Orang, Penonton 3 Orang