TEMPO.CO, Mataram - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyediakan kuota vaksinasi kepada 2.200 orang pelaku wisata di wilayahnya dalam rangka percepatan pemulihan sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19.
"Upaya ini untuk membangun kembali kepercayaan, ketenangan dan kenyamanan wisatawan yang akan berkunjung ke NTB,'' kata Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah saat memantau proses vaksinasi di Lokasi Bazar Mandalika Kabupaten Lombok Tengah, Selasa, 30 Maret 2021.
Proses vaksinasi terhadap ribuan pekerja di sektor pariwisata itu akan dilakukan secara bertahap.
Meski sudah ada vaksinasi, Rohmi mengingatkan bahwa penerapan dan disiplin dalam menaati protokol kesehatan harus tetap dilakukan. Sebab, masih ada potensi tertular virus meski sudah divaksin seperti yang terjadi pada dirinya. Namun jika sudah divaksin, gejala penyakit yang muncul akan lebih ringan.
"Diingatkan agar tidak mentang-mentang sudah divaksin tetapi melanggar protokol. Imbauannya agar tetap menjaga diri dengan ikuti protokol kesehatan," kata Rohmi.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Lalu Moh. Faozal mengatakan pemberian vaksin ini untuk menguatkan dan mengembalikan kepercayaan diri sehingga masyarakat Indonesia bahkan dunia internasional tidak takut datang untuk berlibur ke NTB.
Pada pelaksanaan vaksinasi hari ini, targetnya adalah para pekerja hotel dan restoran yang mengantongi sertifikat CHSE (cleanliness, health, safety, environment) di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan lingkar Mandalika. ''Nantinya secara bertahap akan menyasar semua industri pariwisata," ujar Faozal.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Pelaku Wisata Yogyakarta Tetap Berjalan Saat Ramadan