Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Labuan Bajo Kembangkan Wisata Kopi, Petani Lokal Dilibatkan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Kira Auf Der Heide
Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Kira Auf Der Heide
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan wisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur sudah tersohor dengan keindahan alam dan keunikan satwa langka komodo. Kini, salah satu destinasi super prioritas itu akan mengembangkan konsep wisata kopi.

Dalam rangka itu, Asosiasi Petani Kopi Jahe Manggarai (Apekam) dan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Arabika Flores Manggarai menjalin kerja sama dengan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BOPLBF) sebagai lembaga negara yang bertugas mempercepat pengembangan pariwisata di wilayah pulau Flores.

"Hal ini sesuai dengan pemaparan yang sudah dilakukan oleh BOPLBF untuk pengembangan Konsep Agrowisata Kopi," kata Penasehat Apekam Romo Tarsisius, Jumat, 26 Maret 2021.

Sebanyak 23 petani kopi dari Labuan Bajo pun melakukan studi banding soal kopi ke pulau Jawa selama sepekan untuk memberikan pengalaman baru serta spirit yang baru untuk lebih semangat dalam mengelola tanaman kopi dan jahe serta agrowisata. "Melalui studi banding hasil kerjasama dengan BPOLBF ini juga kita harapkan mampu menambah ilmu dari divisi pendidikan, marketing, pengembangan investasi dan divisi budaya sehingga output-nya mampu menghadirkan para buyer tambahan," kata Tarsisius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina sangat berharap para peserta dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan dapat diterapkan di Labuan Bajo untuk pengembangan wisata kopi“Di sini kita sama-sama belajar, semoga materi dan diskusi yang telah dipaparkan bisa menjadi ilmu untuk kita semua sehingga setelah pulang nanti, kami bisa bergerak bersama dan juga berbagi peran dalam mengembangkan agrowisata kopi di Labuan Bajo Flores," kata dia.

Baca juga: Perhatikan Budget Traveling Untuk Menikmati Keindahan Labuan Bajo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ji Chang Wook Ungkap Destinasi Impiannya Ada di Indonesia

11 hari lalu

Ji Chang Wook dan Iko Putera, CEO Tranport Traveloka dalam acara Traveloka Travel the World Fair 2024, di Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Tempo/Yunia Pratiwi
Ji Chang Wook Ungkap Destinasi Impiannya Ada di Indonesia

Ji Chang Wook membagikan pengalamannya mengunjungi beberapa destinasi di Indonesia saat menghadiri Traveloka Travel the World Fair 2024 di Jakarta


Kemenparekraf dan BMKG akan Luncurkan Aplikasi Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak untuk Wisatawan

19 hari lalu

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta Pusat, Senin, 19 Januari 2024. TEMPO/Hendri Agung Pratama
Kemenparekraf dan BMKG akan Luncurkan Aplikasi Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak untuk Wisatawan

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan Kemenparekraf dalam proyek pengembangan aplikasi yang bernama Signature.


Agrowisata Gunung Mas Bogor: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Fasilitasnya

22 hari lalu

Wisatawan berlibur di Agrowisata Kebun Teh Gunung Mas, Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 10 Mei 2024. Agrowisata kebun teh menjadi salah satu destinasi wisata unggulan untuk berlibur di kawasan Puncak Bogor. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Agrowisata Gunung Mas Bogor: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Fasilitasnya

Agrowisata Gunung Mas Bogor bisa menjadi pilihan wisata di hari libur kemerdekaan. Ini harga tiket masuk, jam buka, dan fasilitasnya.


Antisipasi Kenaikan Harga Tiket Pesawat, IFG Siapkan Paket Khusus untuk Lomba Marathon di Labuan Bajo

28 hari lalu

Ketua Pelaksana IFG Labuan Bajo Marathon, Oktarina Dwi Sistha setelah meresmikan pembukaan pendaftaran IFG LBM di Jakarta, Minggu, 11 Agustus 2024. TEMPO/Ilona
Antisipasi Kenaikan Harga Tiket Pesawat, IFG Siapkan Paket Khusus untuk Lomba Marathon di Labuan Bajo

IFG akan menggelar lomba maraton bagi pelari lokal dan internasional di Labuan Bajo.


Pendaftaran IFG Labuan Bajo Marathon Resmi Dibuka, Targetkan 2.000 Pelari Lokal dan Mancanegara

28 hari lalu

Ketua Pelaksana IFG Labuan Bajo Marathon, Oktarina Dwi Sistha setelah meresmikan pembukaan pendaftaran IFG LBM di Jakarta, Minggu, 11 Agustus 2024. TEMPO/Ilona
Pendaftaran IFG Labuan Bajo Marathon Resmi Dibuka, Targetkan 2.000 Pelari Lokal dan Mancanegara

Lomba lari maraton IFG akan digelar di Labuan Bajo November mendatang. Periode pendaftaran telah dibuka mulai hari ini hingga 18 Agustus 2024.


Ji Chang Wook Nikmati Waktu Liburan di Bali Sebelum ke Labuan Bajo

37 hari lalu

Ji Chang Wook mengunjungi GWK Cultural Park. Tangkapan layar Youtube.com/Traveloka
Ji Chang Wook Nikmati Waktu Liburan di Bali Sebelum ke Labuan Bajo

Ji Chang Wook menikmati pengalaman liburannya di Bali dan Labuan Bajo.


Labuan Bajo akan Bangun Taman Parapuar, Jadi Spot Menikmati Sunrise dan Sunset

38 hari lalu

Labuan Bajo Kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. (ANTARA/Gecio Viana)
Labuan Bajo akan Bangun Taman Parapuar, Jadi Spot Menikmati Sunrise dan Sunset

Taman Parapuar di Labuan Bajo mengusung konsep wisata alam sehingga bisa menjadi alternatif Taman Nasional Komodo pada 2025


Bali dan Dua Destinasi Ini jadi Favorit Wisatawan Mancanegara di Indonesia

39 hari lalu

Sejumlah warga menampilkan Tari Panyembrama saat pembukaan Jatiluwih Festival 2024 di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan, Bali, Sabtu 6 Juli 2024. Kegiatan yang digelar di objek wisata yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia tersebut menampilkan atraksi budaya tradisional, kuliner, UMKM, dan potensi desa yang berkaitan dengan pertanian untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang berlangsung pada 6-7 Juli 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Bali dan Dua Destinasi Ini jadi Favorit Wisatawan Mancanegara di Indonesia

Wisatawan mancanegara masih melirik Bali dan kawasan Indonesia timur sebagai destinasi pilihan mereka.


7 Desa Wisata di Dekat Labuan Bajo yang Tak Kalah Memikat dari Taman Nasional Komodo

42 hari lalu

Tujuh bangunan rumah desa adat Waerebo yang disebut Mbaru Niang, 28 April 2017. Desa adat Waerebo berada di lembah yang diapit beberapa punggungan, membuat wisatawan untuk mencapai desa itu harus mendaki membelah hutan sejauh 7 km selama kurang lebih 4 jam. ANTARA FOTO
7 Desa Wisata di Dekat Labuan Bajo yang Tak Kalah Memikat dari Taman Nasional Komodo

Labuan Bajo yang merupakan Destinasi Super Prioritas Indonesia memiliki banyak pesona alam dan budaya yang tersembunyi di desa-desa wisata.


Taman Nasional Komodo Tutup Berkala 2025, Pelancong akan Diarahkan Mengunjungi Desa Wisata

42 hari lalu

Wisatawan berkunjung di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur.  Tempo/Tony Hartawan
Taman Nasional Komodo Tutup Berkala 2025, Pelancong akan Diarahkan Mengunjungi Desa Wisata

Taman Nasional Komodo di NTB rencananya bakal ditutup secara berkala mulai 2025. Penutupan ini untuk pemulihan lingkungan.