Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasang Surut Jumlah Kunjungan Gembira Loka Saat Pandemi, Bulan Ini Membaik

image-gnews
Suasana Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta saat kembali buka pada Senin, 3 Agustus 2020. Kebun Binatang Gembira Loka tutup 4,5 bulan karena pandemi Covid-19. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Suasana Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta saat kembali buka pada Senin, 3 Agustus 2020. Kebun Binatang Gembira Loka tutup 4,5 bulan karena pandemi Covid-19. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Hampir semua objek wisata di Yogyakarta terdampak pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung setahun lebih. Tak terkecuali Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta yang sempat limbung bertahan.

Berbagai upaya dari tutup berbulan-bulan sampai mengurangi karyawan dilakukan kebun binatang terbesar di Jawa Tengah ini. "Sejak pandemi itu kami terus mengalami pasang surut. Sempat tutup beberapa bulan dan baru buka awal Agustus 2020, tapi jumlah pengunjung sampai sekarang naik-turun," kata Direktur Utama Gembira Loka, Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) A.Tirtodiprojo, Kamis, 25 Maret 2021.

Djoko, panggilan Tirtodiprojo, mengaku baru satu bulan terakhir ini kebun binatang yang ia kelola bisa sedikit bernafas lega. Kunjungan wisatawan mulai bertambah dan konsisten, tak terlalu seret seperti awal beroperasi kembali.

"Jumlah pengunjung saat ini sekitar 500 orang rata rata per-hari. Kalau weekend bisa mencapai 1.000 sampai 2.000 orang,” kata Djoko.

Tentu saja, menurut Djoko, kunjungan saat ini belum normal dibandingkan masa sebelum pandemi. Kala itu dalam sehari, saat weekend atau libur panjang jumlah pengunjung bisa tembus 10 ribu orang per hari.

Di masa pandemi ini, kata Djoko, manajemen kebun binatang hanya berharap kepercayaan wisatawan pulih. "Kami berharap pengunjung mengetahui, bahwa saat ini kebun binatang telah menjalankan protokol kesehatan ketat, karyawan pun juga divaksinasi sebagai antisipasi penularan," ujarnya.

Meski kunjungan belum pulih benar, Gembira Loka tetap berusaha memanjakan pengunjung yang datang. Misalnya, saat Arinta, bayi gajah betina koleksi kebun binatang itu merayakan ulang tahun pertamanya, Kamis. Perayaannya diperingati bersama puluhan pengunjung kebun binatang itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anak gajah itu mendapat hadiah dari pihak kebun binatang berupa suguhan tumpeng berisi aneka jenis buah-buahan dan sayuran segar seperti jeruk, apel, nanas, mentimun, tomat, wortel dan kacang panjang. Anak gajah itu merayakan ulang tahunnya bersama induk betina yang bernama Shinta dan induk semangnya bernama Cempaka.

Sejumlah pengunjung pun berkesempatan membelai dan memberi pakan pada anak gajah yang tengah ulang tahun itu.

Djoko mengatakan anak gajah betina tersebut merupakan hasil perkawinan dari dua gajah asal Sumatera bernama Argo dan Shinta. Nama Arinta pada anak gajah itu diambil dari penggalan nama induknya Argo dan Shinta.

Pengelola kebun binatang terus memantau perkembangan Arinta, yang kini bobot tubuhnya mencapai 262 kilogram. Bahkan, menurut Djoko, sejak induknya dikawinkan, masa kehamilan, hingga Arinta lahir sampai sekarang, kesehatannya terus dipantau. “Kami sedang laksanakan breeding atau pembiakan satwa secara terprogram. Kami akan mengembangkan breeding untuk jenis satwa lainnya,” kata dia.

Meski Arinta sudah tampak sehat dan kuat, namun belum ada niat menyapih atau memisahkan dengan induknya. “Karena Arinta masih harus dikenalkan dengan gajah lainnya koleksi di Gembira Loka supaya bisa menyatu dan nantinya hidup berkelompok seperti di habitat aslinya,” kata Djoko.

Baca juga: Lama Tak Dikunjungi, Satwa di Gembira Loka Suka Kaget

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

9 jam lalu

CEO Boeing Dave Calhoun. Foto : Boeing
CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?


Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

2 hari lalu

Petugas mendeteksi bangkai gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di area perkebunan warga KM 35 Dusun Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Senin 25 Maret 2024. Pembedahan gajah jantan yang diperkirakan berusia lima tahun tersebut untuk mengambil sejumlah sampel organ dalam tubuh gajah dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA FOTO/Rahmad
Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Gading gajah sumatera yang mati di pedalaman Aceh Utara itu telah hilang saat bangkainya ditemukan.


Ngabuburit di Bandung Zoo, Pengunjung Diajak Berbuka Puasa Bersama Satwa

9 hari lalu

Wisatawan melihat koleksi orang utan di kandang terbuka Bandung Zoo, Bandung, Jawa Barat, 27 Juli 2023. Bandung Zoo tetap beroperasi seperti biasa di tengah ancaman penyegelan oleh Pemerintah Kota.  TEMPO/Prima mulia
Ngabuburit di Bandung Zoo, Pengunjung Diajak Berbuka Puasa Bersama Satwa

Paket ngabuburit di Bandung Zoo sudah termasuk tiket masuk, makanan, sampai interaksi dengan beberapa satwa nokturnal.


5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

10 hari lalu

Tim dari BKSDA sedang memeriksa kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Kredit: ANTARA/HO
5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya


Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

10 hari lalu

Kondisi gajah bernama Rahman yang mati dengan satu gading patah di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Dengan kematian Gajah Rahman, saat ini jumlah gajah binaan Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo berkurang satu menjadi 9 ekor. Foto: BKSDA
Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

Hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus kematian seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Januari lalu


Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

11 hari lalu

Kondisi kandang hewan yang terlihat rusak di Medan Zoo, Sumatera Utara, Kamis 18 Januari 2024. Kebun binatang yang dibangun tahun 1952 dan memiliki luas 30 hektare tersebut kini kondisinya terbengkalai, bahkan dalam dua bulan terakhir tiga ekor harimau mati serta beberapa satwa ditemukan sakit dan tidak terurus. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

Karena Pengelolaan yang Buruk, Bobby Nasution Tutup Medan Zoo


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

14 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

15 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

15 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?