Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Kampung Laweyan, Pasar Kapas Menjadi Kampung Batik

Reporter

image-gnews
Perajin membuat pesanan Cap Batik di perkampungan Premulung, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, 5 Juni 2015. Cap Batik yang dibuat 85 persen terbuat dari bahan tembaga, sangat  rumit dalam pembuatannya. TEMPO/Bram Selo Agung
Perajin membuat pesanan Cap Batik di perkampungan Premulung, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, 5 Juni 2015. Cap Batik yang dibuat 85 persen terbuat dari bahan tembaga, sangat rumit dalam pembuatannya. TEMPO/Bram Selo Agung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kampung Laweyan merupakan kampung batik tertua di kota Solo. Menjadikan KBL memiliki nilai sejarah yang menarik untuk diketahui.

Dalam sejarah yang ditulis R. T Mlayadipuro, Kampung Laweyan didirikan Kyai Ageng Hanis, putra dari Kyai Ageng Sela yang merupakan keturunan Raja Brawijaya pada 1546 M, sebelum munculnya Kerajaan Pajang.

Dahulunya Kyai Ageng Henis atau Kyai Ageng Laweyan mengajarkan teknik pembuatan batik tulis pada para santrinya.

Pahlawan nasional K.H Samanhudi turut ambil andil dalam pusaran sejarah berdirinya Kampung Batik Laweyan pada tahun 1905, karena K.H Samanhudi jadi tokoh yang mencetuskan dibentuknya Serikat Dagang Islam. Ia juga berperan dalam mengkordinasi saudagar batik muslim untuk menghadapi Belanda yang semakin kuat pengaruhnya di ranah keraton.

Sedangkan pasar Laweyan, dituliskan RT. Mlayadipuro dulunya pasar yang dipenuhi produk bahan baku tenun. Desa Pedan, Juwiring dan Gawok (masih daerah Kerajaan Pajang) berperan dalam memasok banyak bahan baku kapas. Hal ini di karenakan desa-desa di kawasan Laweyan ditumbuhi banyak pohon kapas yang kemudian diolah jadi benang yang disebut lawe.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Menyusuri Kampung Laweyan Bukan Sekadar Sentra Batik Surakarta

Laweyan saat itu dijadikan pusat perdagangan karena letaknya yang strategis, tepat di tepi Sungai Banaran yang langsung terhubung ke Sungai Bengawan. Di lokasi ini pula terdapat pelabuhan perahu yang jadi jalur perdagangan komoditas benang lawe dan batik.

Saat ini Laweyan sudah mempunyai 250 motif batik yang sudah dipatenkan, sebagian besar penduduknya juga menjadi perajin batik. Pemkot Solo menjadikan KBL dan pasarnya sebagai destinasi wisata guna menarik wisatawan yang ingin mengenal dan belajar membuat batik. Tak hanya wisata edukasi, KBL juga tersedia sebagai wisata belanja dan budaya.

 DELFI ANA HARAHAP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

18 jam lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Mudik Gratis Lebaran 2024, 40 Persen Warga Tangsel Pulang ke Solo Jawa Tengah

19 jam lalu

Ilustrasi Mudik Gratis. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Mudik Gratis Lebaran 2024, 40 Persen Warga Tangsel Pulang ke Solo Jawa Tengah

Warga Tangsel yang berminat mengikuti program mudik gratis ini bisa mendaftarkan diri ke Terminal Tipe C BSD, Serpong.


Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

2 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

Sleman menawarkan sejumlah destinasi wisata pada pasar wisatawan Malaysia, di Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair


Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

2 hari lalu

Abdi dalem dan kerabat Keraton Surakarta Hadiningrat mengikuti Kirab Malam Selikuran untuk menyambut Lailatul Qadar, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam, 25 Mei 2019. ANTARA/Mohammad Ayudha
Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

Malam Selikuran di Solo diadakan setiap malam ke-21 Ramadan oleh Keraton Surakarta menyambut malam lailatul qadar. Begini prosesinya.


7 Hotel Dekat dari Stasiun Solo Balapan yang Harganya Terjangkau

3 hari lalu

Jika Anda pergi ke Solo, ada beberapa pilihan hotel dekat dari Stasiun Solo Balapan yang harganya terjangkau dan fasilitas lengkap. Foto: Canva
7 Hotel Dekat dari Stasiun Solo Balapan yang Harganya Terjangkau

Jika Anda pergi ke Solo, ada beberapa pilihan hotel dekat dari Stasiun Solo Balapan yang harganya terjangkau dan fasilitas lengkap.


Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Menarik di Arab Saudi

3 hari lalu

Hegra, Arab Saudi. Unsplash.com/Hatem Boukhit
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Menarik di Arab Saudi

Kekayaan budaya, tradisi, dan sejarah Arab Saudi menyatu dengan keindahan alam yang dapat memberikan pengalaman tak terlupakan untuk wisatawan


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

3 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

3 hari lalu

Masjid Raya Sumatera Barat. Foto : Pemkot Padang
Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

Destinasi wisata religi di Sumbar banyak jumlahnya, antara lain Masjid Raya Sumatera Barat hingga surau tempat Buya Hamka menimba ilmu agama.


Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

4 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.


Wae Rebo di Flores Masuk Peringkat Kedua Desa Terindah Dunia 2024

4 hari lalu

Senja di desa adat Waerebo, 28 April 2017. Desa adat Waerebo terletak di atas ketinggian 1200 Mdpl di Kabupaten Manggarai, NTT. ANTARA FOTO
Wae Rebo di Flores Masuk Peringkat Kedua Desa Terindah Dunia 2024

Media internasional The Spectator Index baru saja membagikan daftar 7 Desa Terindah di dunia. Salah satu desa di Indonesia menyabet runner up.