Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berniat Mendaki Gunung Semeru, Pelajari Panjang Rute Pendakiannya

Reporter

image-gnews
Gunung Semeru terlihat dari Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu, 29 April 2018. Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dan kini menjadi salah satu gunung paling populer dan favorit pendakian. TEMPO/Abdi Purmono
Gunung Semeru terlihat dari Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu, 29 April 2018. Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dan kini menjadi salah satu gunung paling populer dan favorit pendakian. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta  - Hendak mendaki Gunung Semeru? Menjelajahi gunung satu ini perlu pembekalan yang ekstra. Gunung ini pula merupakan gunung tertinggi se-Pulau Jawa. Sebelum melakukan pendakian, perlu dipelajari rute dan lamanya waktu perjalanannya. Serta pertimbangkan bagaimana medan tanjakannya. Lebih detailnya, ikuti arahan pemandu perihal peta, iklim rute dan jalur pendakian, pun seluruh peraturan yang mesti diikuti.

Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, tepatnya Resor Ranu Pani jadi titik pangkal keberangkatan pendaki. Resor Ranu Pani terletak pada ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut (mdpl). Petugas akan periksa identitas pendaki, tiket masuk serta memastikan kelengkapan properti pendakian.

Setidaknya ada empat pos yang mesti dilewati. Pos-pos tersebut berada di area blok hutan. Dan setiap pos disediakan pondok istirahat. Ukurannya sekitar 3 x 3 meter. Jarak antara Ranu Pani da Ranu kumbolo sekitar 10,5 KM. Melewati empat pos. 

Secara detail berikut penjelasan rute perjalanan, waktu tempuhnya dan karakter medan jalur pendakian.

Dari Resor Ranu Pani lanjut ke pos pertama. Sekitar tiga kilometer dari Ranu Pani, tingginya 2.266 mdpl. Memakan waktu tempuh kurang lebih satu jam. Lokasinya di blok Landengan Dowo. Pada jalur pendakian  ini banyak pohon cemara. Persis di ujung tanjakan ada pondok pelepas lelah.

Lanjut ke pos yang kedua. Ada pondok peristirahatan juga. Sekitar lima Kilometer dari Ranu Pni. Bisa ditempuh dalam waktu satu setengah jam. Lokasinya tepat di Blok Watu Rejeng. Pada ketinggian 2.390 mdpl.

Tempat ini didominasi pemandangan tebing batu bertingkat. Bersusun membentuk formasi. Batunya meruncing setinggi seratus hingga 150 meter dari permukaan jalur pendakian. Saat cuaca hari cerah. Pendaki dapat melihat dua gunung dari kejauhan. Yaitu gunung Kepolo dan Gunung Semeru.

Pos yang ketiga masih di blok Watu Rejeng. Sudah mencapai ketinggian 2.439 mdpl. Pada pos ini ada dua jembatan. Jembatan Janik dan jembatan pendek. Dibawah jembatan ada sumber air. Para pendaki pun kerap rehat di jembatan tersebut.

Paling terakhir, pos keempat. Tingginya sekitar 2.451 mdpl. Pada pos ini akan terlihat bentang alam Ranu Kumbolo dengan jelas. Jika cuaca cerah, akan tampak danau yang kebiruan, luasnya sekitar dua belas hektare. Adapula pondok untuk rehat sejenak sebelum turun menuju shelter Ranu Kumbolo.

Baca: Petaka Bila Mendaki Semeru hanya Modal Nekat Dan Semangat

Selanjutnya masuk ke shelter Ranu Kumbolo. Ranu artinya danau. Pinggiran danau kerap jadi lokasi berkemah yang disukai banyak pendaki. Apalagi tersedia tempat mandi dan jamban, pun area memasak. Untuk lama jarak tempuh dari Ranu Pani menuju Ranu Kumbolo sekitar tiga jam.

Perlu diingat untuk selanjutnya dipatuhi. Para pendaki dilarang mencuci tangan, muka apalagi mandi di tepian danau ini. Tujuannya untuk menjaga kemurnian danau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rute selanjutnya Oro-oro ombo. Dekat dengan Ranu Kumbolo hanya dipisah sebuah tebing. Disebut tanjakan cinta. Oro-oro ombo merupaka area lembah dengan sabana seluas seratus hektare. Dikelilingi oleh perbukitan.

Melewati tanjakan cinta merupakan tantangan berat dan wajib dilewati pendaki. Punya kemiringan sekiitar 35 hingga 40 derajat. Area ini dipenuhi dengan verbena brasiliensis, jika bunga ini sedang mekar, akan terlihat seperti karpet berwarna ungu. Banyak pendaki mengira jenis bunga ini adalah lavender, padahal berbeda.

Masih panjang rutenya. Rute berlanjut ke Cemoro Kandang. Ketinggiannya sekitar 2.500 mdpl. Jalur pendakian permukaannya relatif adatar. Tumbuhan disekitarnya banyak cemara gunung dan tanaman puku.

Melewati jalur ini sangat payah. Butuh stamina ekstra. Beberapa bagian menanjak dan jaraknya cukup panjang.

Lanjut ke Jambangan. Sekitar 13 kilometer dari Ranu Pani. Merupakan padang rumput, diselingi tumbuhan cemara mentigi dan bunga edelwis. Ketinggiannnya sekitar 2.700 mdpl.

Di rute ini akan terlihat puncak gunung semeru dengan guratan aliran lahar. Setiap sepuluh hingga lima belas menit sekali, semburan asap dan debu vulkanik akan menguar. Namun messti dalam kondisi cuaca cerah.

Shelter Kalimati, oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) lokasi ini ditetapkan sebagai batas akhir pendakian. Berdasarkan arahan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Gunung Sawur, Lumajang. Berjalan sekitar satu jam menuju Arcapodo, pembatas antara Kalimati dan puncak mahameru. Melewati jalan setapak yang dapat dilalui satu orang saja. Arcapodo Terletak pada ketinggian 2.900 mdpl. Dari Ranu Pani sekitar 16,5 Kilometer.

Sampailah di puncak mahameru, di ketinggian 3.676 mdpl. Ada kawah Jonggring Saloka, bisa menguar debu vulkanik tiap sepuluh hingga lima belas menit sekali.

Suhu tidak stabil, sekitar nol hingga empat derajat celcius. Kadang ada kabut tebal disertai badai angin. Untuk menghindari hal itu, pendaki dianjurkan turun sebelum pukul delapan pagi jika tetap nekat naik ke puncak. Jika punya keinginan mendaki Guung Semeru, pelajari rutenya dan siapkan fisik yang kuat pun mental yang stabil. Selamat menjelajah.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

1 hari lalu

Gunung Semeru erupsi terpantau dari CCTV pada Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.


Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

1 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.


17 Kiai NU di Lumajang Kirim Surat Protes ke PBNU, Ogah Dipolitisasi untuk Pilkada

8 hari lalu

Konferensi pers Pengurus Besar Nahdatul Ulma di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
17 Kiai NU di Lumajang Kirim Surat Protes ke PBNU, Ogah Dipolitisasi untuk Pilkada

TEMPO CO, Lumajang - Bertarikh 6 April 2024, surat itu ditujukan kepada Ketua PBNU. Isinya, daftar nama dan tanda tangan 17 kiai Lumajang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kiai Lumajang. Mereka menyatakan sikapnya karena terusik dan keberatan bila PCNU Kabupaten Lumajang dijadikan alat politik praktis untuk kepentingan pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Lumajang 2024.


Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

13 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.


Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

15 hari lalu

Pengunjung menunggu dan menikmati terbitnya matahari di Penanjakan Gunung Bromo, Selasa, 19 Juli 2022. TEMPO/Abdi Purmono
Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

Penutupan sementara bertujuan memulihkan kawasan dengan cara membersihkan sampah-sampah dari kawasan Bromo.


Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

19 hari lalu

Gunung Semeru tampak jelas Sabtu pagi ini, 30 Maret 2024. Foto: Istimewa
Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

Gunung Semeru menampakkan tubuh utuhnya yang berwarna perak kebiru-biruan pada Sabtu pagi.


Badan Geologi Peringatkan Potensi Awan Panas dan Aliran Lahar dari Gunung Semeru

20 hari lalu

Gunung Semeru kembali erupsi pada Jumat (9/2/2024) pukul 05.39 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak. (ANTARA/HO-PVMBG)
Badan Geologi Peringatkan Potensi Awan Panas dan Aliran Lahar dari Gunung Semeru

Badan Geologi menyatakan aktivitas Gunung Semeru memperlihatkan adanya aktivitas erupsi, awan panas, dan guguran lava.


Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

20 hari lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru melaporkan adanya erupsi disertai gempa awan panas guguran selama 27 menit, Kamis sore, 28 Maret 2024,


Gunung Semeru Erupsi Empat Kali Sabtu, Tinggi Letusan Capai 1,2 Kilometer

25 hari lalu

Gunung Semeru erupsi terpantau dari CCTV pada Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Empat Kali Sabtu, Tinggi Letusan Capai 1,2 Kilometer

Erupsi Gunung Semeru menyemburkan abu vulkanik yang teramati berwarna putih hingga kelabu.


Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dengan Letusan Setinggi 1 Kilometer

40 hari lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dengan Letusan Setinggi 1 Kilometer

Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru.