TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengajukan fenomena kulminasi matahari di Kota Pontianak sebagai agenda wisata. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kalimantan Barat, Windy Prihastari mengatakan telah mengajukan Pesona Kulminasi Matahari untuk masuk dalam kalendar wisata Indonesia ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Kami menunggu tahap penjurian kedua oleh kurator dari Kementerian Pariwisata supaya agenda ini masuk dalam kegiatan nasional," kata Windy Prihastari di Pontianak, Minggu 21 Maret 2021. Jika masuk dalam kalender event pariwisata Indonesia, Pesona Kulminasi Matahari rencananya akan berlangsung di Tugu Khatulistiwa.
Baca juga:
Warga Kalimantan Barat, menurut Windy, seharusnya bangga karena memiliki peristiwa Pesona Kulminasi Matahari yang tidak ada di daerah lain. Di masa pandemi Covid-19, pemerintah setempat memikirkan agenda wisata menarik yang tetap menerapkan protokol kesehatan demi keberlangsungan ekonomi masyarakat.
Simbol Nol derajat di Tugu Khatulistiwa, Kota Pontianak, Sabtu, 3 November 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Ketika pandemi Covid-19 sudah tertangani, maka dari sisi agenda, infrastruktur, hingga fasilitas, semua kegiatan pariwisata dapat berjalan normal. Pemerintah Kota Pontianak akan berkoordinasi dengan Mabes TNI tentang pengelolaan lahan Tugu Khatulistiwa pada 23 Maret 2021. Seperti diketahui, lahan Tugu Khatulistiwa merupakan milik TNI.
Apabila Pemerintah Kota Pontianak dapat mengelola Tugu Khatulistiwa, maka akan dijadikan destinasi wisata dan menjadi unggulan Kota Pontianak, maupun Kalimantan Barat. Pada Minggu sampai Selasa, 21 - 23 Maret 2021 pemerintah Kota Pontianak menggelar Pesona Kulminasi Matahari 2021 di Tugu Khatulistiwa Pontianak secara virtual.
Baca juga:
Kampung Caping Jadi Destinasi Wisata Unggulan Pontianak