TEMPO.CO, Jakarta - Saat liburan musim semi tiba dan warga mulai berduyun-duyun ke tujuan pantai di Florida dan Texas, dengan sebagian besar mereka tidak mengenakan masker atau menjaga jarak, para ahli kesehatan sekali lagi mendesak semua warga Amerika untuk tinggal di rumah.
"CDC merekomendasikan agar orang tidak melakukan perjalanan saat ini, dan menunda perjalanan liburan musim semi hingga 2022," kata juru bicara CDC kepada The Washington Post. "Bahkan bagi mereka yang divaksinasi, penting untuk menghindari perjalanan untuk mengurangi kemungkinan penyebaran Covid-19 ke orang lain."
Berkaitan dengan imbauan itu, University of California, Davis menawarkan insentif US$ 75 (Rp 1 juta) bagi mahasiswa mereka agar tetap tinggal di kampus selama liburan musim semi. Universitas bermitra dengan organisasi Healthy Davis Together untuk menawarkan hibah, yang dapat ditukarkan dengan persediaan dalam empat kategori, yaitu Get Active, Get Artsy, Home Improvement, dan Let's Stay In.
Rektor UC Davis, Gary May pada 5 Maret lalu menjelaskan bahwa tanggapan dari tawaran itu sejauh ini luar biasa. Seminggu kemudian, dia memperbarui informasi itu dan menyampaikan bahwa "Responnya luar biasa, begitu banyak sehingga kami meningkatkan jumlah hibah dari 500 menjadi 750 dan sekarang 2.000 (setidaknya)," ujarnya.
May juga mencatat bahwa uang itu berasal dari hibah federal dan negara bagian untuk tanggapan Covid-19, serta hadiah para dermawan untuk program Health Davis Together. Dia juga mengatakan bahwa sepertiga dari penerima hibah memilih untuk menggunakan US$ 75 mereka dalam kategori Home Improvement. "Saya sangat ingin mendengar tentang apa yang dilakukan oleh para siswa ini dan penerima bantuan lainnya," kata May.
Mereka yang mau menrima hibah itu harus memberikan deskripsi rencana liburan musim semi mereka dan berkomitmen untuk tinggal di kota dan mengikuti tes Covid-19. Sekitar setengah dari populasi mahasiswa UC Davis tinggal di dalam atau di sekitar kampus, dengan 4.000 orang di kampus dan 16.000 di luar kampus tetapi di kota.
Sejak 14 September, kampus telah memiliki 504 kasus positif dan 217.499 tes telah dilakukan. "Ide di balik ini adalah untuk memberikan insentif positif bagi siswa untuk mengikuti panduan kesehatan masyarakat," kata Sheri Atkinson, Wakil Rektor Urusan Siswa Sekolah.
Sekolah lain telah melarang perjalanan liburan musim semi dengan menghapus hari libur sama sekali. Dalam daftar itu adalah Universitas Michigan, Universitas Tennessee, Universitas Baylor, dan Universitas Florida, ABC News melaporkan, serta Universitas Yale, Universitas Negeri Ohio, Universitas Purdue, dan Universitas Kentucky.
TRAVEL AND LEISURE
Baca juga: Liburan ke Pulau Tajima, Rekreasi Sambil Belajar Bertahan Hidup Tanpa Teknologi