Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Status Gunung Siaga dan Pandemi Covid-19, Labuhan Merapi Digelar Secara Terbatas

image-gnews
Warga membawa sejumlah sajian ke atas gunung merapi dalam mengikuti upacara Labuhan di Gunung Merapi, Yogyakarta, (31/5). Ritual ini untuk memberikan penghargaan kepada Pangeran Sapujagat dan penguasa Gunung Merapi usai diadakan Peringatan penobatan Sultan. (Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images)
Warga membawa sejumlah sajian ke atas gunung merapi dalam mengikuti upacara Labuhan di Gunung Merapi, Yogyakarta, (31/5). Ritual ini untuk memberikan penghargaan kepada Pangeran Sapujagat dan penguasa Gunung Merapi usai diadakan Peringatan penobatan Sultan. (Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tradisi upacara adat Labuhan Merapi di Kabupaten Sleman digelar secara terbatas tanpa kehadiran masyarakat umum pada Senin, 15 Maret 2021.

Tradisi yang digelar abdi dalem Keraton Yogyakarta setiap 30 Rajab itu adalah rangkaian Tinggalan Dalem Jumenengan atau bertahtanya Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai Raja Keraton Yogyakarta. Kali ini acara itu tak dihadiri masyarakat umum seperti tahun-tahun sebelumnya karena status Gunung Merapi masih Siaga erupsi dan pandemi Covid-19 masih berlangsung.

“Untuk tradisi Labuhan tahun ini memang sangat dibatasi pesertanya dulu, yang penting tradisi masih bisa tetap berjalan, namun semua aman dari sisi kondisi Merapi dan kondisi Covid-19,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Aji Wulantara kepada Tempo, Senin.

Prosesi Labuhan Merapi sendiri diawali sejak Ahad, 14 Maret dalam bentuk serah terima ubo rampe atau sesembahan hasil bumi dari abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat kepada Panewu (Camat) Depok. Setelah itu, ubo rampe itu dibawa ke titik kaki Gunung Merapi, yakni Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan Sleman lalu diberikan kepada panewu setempat.

Dari Panewu Cangkringan, ubo rampe diberikan kepada juru kunci Gunung Merapi, Mas Bekel Anom Suraksosihono atau Ki Asih untuk kemudian dibawa ke Pendapa Petilasan almarhum juru kunci Merapi sebelumnya, Mbah Maridjan, di Dusun Kinahrejo, Kecamatan Cangkringan.

Ubo rampe itu lalu disemayamkan satu malam di Pendapa Kinahrejo untuk digelar kenduri dan tahlilan. Baru pada Senin mulai pukul 06.00 WIB, ubo rampe dibawa ke Bangsal Sri Manganti untuk dilakukan upacara labuhan hingga Alas Bedengan di kaki Merapi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Karena situasi pandemi, peserta yang bisa naik ke Alas Bedengan dibatasi hanya berjumlah 30 orang di mana seluruhnya adalah abdi dalem Keraton dan pendamping juru kunci saja,” ujar Aji.

Aji menuturkan demi menjaga protokol kesehatan, terlebih karena Sleman dan DIY secara umum masih menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, pengunjung yang ingin ikut prosesi untuk ngalap berkah (mencari berkah) seperti tahun sebelumnya, hanya bisa menunggu hingga Joglo Kinahrejo saja.

Aji mengatakan untuk tahun ini, Labuhan Merapi membatasi jumlah peserta. Dari biasanya bisa sampai 2.000 orang, hanya jadi puluhan orang saja. Acara kesenian dan hiburan termasuk pagelaran wayang yang biasanya ikut dihelat pada malam kedua prosesi itu kali ini juga ditiadakan.

Baca juga: Dongkrak Kunjungan Turis, Yogyakarta Unggulkan Wisata Olahraga dan Luar Ruang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Protes Pernyataan Ade Armando, Masyarakat Yogyakarta Akan Geruduk Kantor DPD PSI Hari Ini

20 menit lalu

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) dan Ade Armando, di DPP kantor PSI Jakarta Pusat, Selasa 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI
Protes Pernyataan Ade Armando, Masyarakat Yogyakarta Akan Geruduk Kantor DPD PSI Hari Ini

Sejumlah elemen masyarakat akan mendatangi Kantor DPD PSI untuk memprotes pernyataan Ade Armando.


Ade Armando Tuding Yogyakarta Jalankan Dinasti, Sultan Hamengku Buwono X : Tak Ada Dalam Undang Undang

36 menit lalu

Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando mengadakan konferensi pers untuk klarifikasi terhadap gugatan 200 miliar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Cokroaminoto no. 92, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/OHAN B SARDIN
Ade Armando Tuding Yogyakarta Jalankan Dinasti, Sultan Hamengku Buwono X : Tak Ada Dalam Undang Undang

Sultan Hamengku Buwono X menyatakan tudingan yang disampaikan Ade Armando tidak ada dalam UU Keistimewaan Yogyakarta.


Sultan Hamengku Buwono X Jawab Komentar Ade Armando Soal Dinasti: Silakan Diubah Undang-Undangnya

1 jam lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan Hamengku Buwono X Jawab Komentar Ade Armando Soal Dinasti: Silakan Diubah Undang-Undangnya

Sultan Hamengku Buwono X menyatakan dirinya hanya menjalani amanat undang-undang.


Kader PSI Ade Armando Singgung Dinasti di Yogyakarta, Wakil Ketua DPRD DIY: Perlu Belajar Sejarah

3 jam lalu

Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando mengadakan konferensi pers untuk klarifikasi terhadap gugatan 200 miliar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Cokroaminoto no. 92, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/OHAN B SARDIN
Kader PSI Ade Armando Singgung Dinasti di Yogyakarta, Wakil Ketua DPRD DIY: Perlu Belajar Sejarah

Ade Armando semestinya lebih cermat dalam memberikan pernyataan, kecuali memang demikian sikap politiknya.


Libur Akhir Tahun, Tidak Perlu Bayar Parkir di Yogyakarta Jika Tak Dapat Karcis

5 jam lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Libur Akhir Tahun, Tidak Perlu Bayar Parkir di Yogyakarta Jika Tak Dapat Karcis

Menjelang libur akhir tahun ini, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mulai mengintensifkan pembinaan kepada seluruh juru parkir sebagai salah satu upaya preventif mengantisipasi parkir liar dan ilegal.


25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha

22 jam lalu

Suasana pelatihan bagi para perempuan penyandang disabilitas Daerah Istimewa Yogyakarta di Kantor Perwakilan DPD DIY. Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah para difabel bertajuk
25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha

Peserta perempuan difabel yang telah terpilih mendapatkan pelatihan berupa pembelajaran pengembangan UKM.


Permudah Pelanggan, KAI Commuter Sosialisasikan Aplikasi C-Access

1 hari lalu

Sejumlah pengguna Commuter Line Yogyakarta bersiap di dalam KRL untuk keberangkatan dari Stasiun Solo Balapan menuju Yogyakarta, Minggu, 27 Agustus 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Permudah Pelanggan, KAI Commuter Sosialisasikan Aplikasi C-Access

C-Access dari KAI Commuter merupakan rebranding dari KRL Access yang sebelumnya sudah familiar digunakan oleh pengguna Commuter Line.


Profil But Muchtar Rektor ISI Yogyakarta Pertama, Seniman Sekaligus Akademisi, Tidak Lulus SD 3 Kali

3 hari lalu

But Muchtar. facebook.com
Profil But Muchtar Rektor ISI Yogyakarta Pertama, Seniman Sekaligus Akademisi, Tidak Lulus SD 3 Kali

But Muchtar tidak berhasil lulus SD sebanyak tiga kali. Tapi, pada akhirnya ia menjadi Rektor ISI Yogyakarta pertama.


Libur Akhir Tahun, Yogyakarta Branding Semua Kawasan Agar Layak Jadi Tempat Destinasi

3 hari lalu

Rombongan wisatawan menyambangi kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta akhir November 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Libur Akhir Tahun, Yogyakarta Branding Semua Kawasan Agar Layak Jadi Tempat Destinasi

Kota Yogyakarta pun menarget tren positif sektor wisata di penghujung tahun ini mampu mendulang sukses seperti 2022 silam.


Sidang Perdana Gugatan Perdata Warga Wadas Digelar Hari Ini, Tetap Meminta Tidak Menambang Andesit

3 hari lalu

Suasana sidang perdana gugatan perbuatan melawan hukum oleh pihak penggugat yaitu warga Wadas (sisi kiri) kepada pihak tergugat yaitu pemerintah (sisi kanan) yang masing-masing diwakili kuasa hukum di Pengadilan Negeri Sleman, DIY, Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Sidang Perdana Gugatan Perdata Warga Wadas Digelar Hari Ini, Tetap Meminta Tidak Menambang Andesit

"Gugatan perdata ini salah satu perjuangan hukum masyarakat Wadas dari pilihan-pilihan lain," kata Ketua Tim Advokat.