Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dongkrak Kunjungan Turis, Yogyakarta Unggulkan Wisata Olahraga dan Luar Ruang

image-gnews
Pengunjung berfoto dengan latar belakang matahari terbenam di Wisata Tebing Breksi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad, 22 November 2020. Menikmati libur akhir pekan pengunjung dari berbagai daerah menikmati pemandangan sudut kota di atas Tebing Breksi sembari berburu matahari terbenam. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pengunjung berfoto dengan latar belakang matahari terbenam di Wisata Tebing Breksi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad, 22 November 2020. Menikmati libur akhir pekan pengunjung dari berbagai daerah menikmati pemandangan sudut kota di atas Tebing Breksi sembari berburu matahari terbenam. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO.Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa YOGYAKARTA akan merancang lebih banyak event wisata outdoor atau luar ruang untuk menggenjot kembali kunjungan di masa pandemi Covid-19 tahun ini.

Target menggenjot wisata luar ruang ini menjadi satu bagian pembahasan saat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Yogya Jumat malam, 12 Maret 2021.

"Pak Menteri (Sandiaga) kemarin menekankan tahun ini (untuk mendongkrak kunjungan wisata) arah Yogya ke eco tourism khususnya outdoor activities, sport tourism," ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo, Sabtu, 13 Maret 2021.

Singgih mengatakan dua jenis wisata itu dipilih karena dianggap paling memadai dari sisi keamanan dan risiko penularan virus di masa pandemi Covid-19. Karena itu, berbagai event dan agenda yang dirancang Pemerintah DIY ke depan akan diarahkan memanfaatkan destinasi-destinasi luar ruang dan sebisa mungkin memperbanyak agenda wisata olahraga.

"Yogya punya banyak destinasi luar ruang itu, kita tinggal siapkan event nya agar wisatawan tertarik mengunjungi," ujar Singgih.

Namun yang menjadi catatan, upaya mendongkrak kunjungan ini tak lantas harus berkorelasi dengan menaikkan lenght of stay atau lama tinggal wisatawan. Yang masih jadi fokus di masa pandemi ini hanya sebatas meningkatkan kunjungan wisatawan.

Singgih menilai terkait lama tinggal wisatawan saat ini yang baru siap dari tataran perhotelan. Sedangkan lama tinggal yang terkait aktivitas live in seperti di desa-desa wisata, pemerintah tak akan memaksakan jika belum siap menerima wisatawan.

"Karena ada desa wisata yang siap untuk live in dengan protokol ketat, sarana prasarana juga siap tapi ada juga yang tidak siap, sehingga masih belum bisa menerima layanan live in," kata Singgih.

Singgih hanya bisa memastikan bahwa desa-desa wisata tidak dilarang menerima kunjungan untuk layanan live in tahun ini. Namun sebagian besar desa wisata di DIY dari pantauan Dinas Pariwisata setempat masih belum membuka layanan live in itu. "Dari pemerintah tak melarang juga memaksa kapan desa wisata harus beroperasi, silahkan saja," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Singgih, fokus peningkatan kunjungan wisata tahun ini juga masih menyasar wisatawan lokal. Sebab, bandara Yogyakarta International Airport (YIA) juga belum membuka rute-rute untuk wisatawan mancanegara masuk.

"Mungkin tahun ini, untuk kunjungan wisatawan manca melalui bandara YIA baru akan dimulai secara bertahap, dibuka untuk negara tetangga terdekat Indonesia dulu," kata Singguh.

Sedangkan untuk wisata luar seperti kawasan Gunung Merapi, Singgih mengatakan tetap perlu melihat rekomendasi BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi). Sebab, saat ini status Merapi masih Siaga dan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 kilometer belum dicabut.

Lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif juga diperkirakan dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Merapi serta masyarakat diminta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan pandemi membuat semua pihak harus beradaptasi dan memiliki cara pandang baru termasuk dalam hal pengelolaan pariwisata. "Harus dikembangkan, tetapi juga punya pemahaman baru," kata dia.

Menurut Sultan, salah satu contoh kekuatan baru pada sektor pariwisata Yogyakarta tak lain desa mandiri budaya. "Semoga saja ini mendorong tetap tumbuh seperti kawasan Hutan Mangunan atau Tebing Breksi yang bisa tetap bertahan," ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Uno: Yogyakarta Jawara Pandemi, Sultan HB X: yang Tidak Bisa Jadi Ada

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

9 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

18 jam lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

22 jam lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

23 jam lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

1 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.