TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyebut Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai jawara pandemi. Maksud dari sebutan itu adalah Yogyakarta tetap bertahan menjadi destinasi wisata menarik meski wabah tengah merebak.
"Masyarakat Yogyakarta menjadi jawara pandemi yang tetap berkembang di sektor ekonomi kreatif di masa pandemi Covid-19," kata Sandiaga Uno seusai bertemu Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Kilen, Yogyakarta, Jumat 12 Maret 2021. "Dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang kami petakan, ternyata di Yogyakarta ini banyak pandemic winner, menjadi jawara pandemi."
Sandiaga Uno menyebut para pelaku ekonomi kreatif yang berhasil berkembang di tengah pandemi dengan teknologi, e-commerce, digital, serta gaming, sebagai jawara. Dia memperhatikan aktivitas e-sport, animasi, dan beberapa subsektor ekonomi kreatif bertumbuh di Yogyakarta.
Ada sektor ekonomi kreatif yang berkembang, ada pula yang membutuhkan bantuan. Sandiaga Uno berharap akses permodalan, pasar, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dari pemerintah dapat membantu para pelaku usaha kreatif untuk bertahan.
Pengunjung berjalan di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis 11 Maret 2021. Libur Isra Miraj 2021 kawasan Malioboro yang merupakan destinasi wisata andalan di Yogyakarta padat pengunjung. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Menanggapi sebutan jawara pandemi dari Sandiaga Uno, Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan perlu cara pandang berbeda dalam memahami wabah untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Pandemi Covid-19 ini memberikan pengalaman baru sehingga harus direspons dengan cara pandang yang baru," kata Sultan HB X. "Tetap harus ditumbuhkembangkan dengaan pemahaman baru, yang tidak bisa jadi ada."
Sultan Hamengku Buwono X juga memberikan saran kepada Sandiaga Uno tentang travel pattern. Ini adalah inovasi pengembangan pariwisata yang lebih berkualitas. Pada kesempatan itu, Sandiaga Uno minta dukungan Sultan HB X mengenai program pembangunan Borobudur Highland yang mencakup wilayah Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca juga:
Razia di Yogyakarta, Wisatawan Tak Bawa Hasil Tes Covid-19 Disuruh Pulang