Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Nama Sebelum Jadi Jembatan Youtefa Papua, Perjalanan 3,5 Jam Jadi 30 Menit

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi menikmati pemandangan Teluk Youtefa ketika meninjau proyek pembangunan Jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua, Kamis (12/4). Kemesraan pemimpin negara itu tak hanya ditunjukkan saat meninjau jembatan, keduanya bahkan berboncengan dengan motor listrik dalam kunjungan kerja tersebut. Twitter.com/Kemensetnegri
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi menikmati pemandangan Teluk Youtefa ketika meninjau proyek pembangunan Jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua, Kamis (12/4). Kemesraan pemimpin negara itu tak hanya ditunjukkan saat meninjau jembatan, keduanya bahkan berboncengan dengan motor listrik dalam kunjungan kerja tersebut. Twitter.com/Kemensetnegri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jembatan Youtefa merupakan ikon baru Kota Jayapura, Papua. Presiden Joko Widodo meresmikan jembatan berwarna merah ini pada 28 Oktober 2019.

Jembatan Youtefa membentang sepanjang 732 meter dan proses pembangunannya dimulai sejak 2015. Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan, ada lima pilihan nama sebelum akhirnya pemerintah menetapkan nama Jembatan Youtefa.

"Usulan nama-namanya adalah Jembatan Hamadi, Jembatan Holtekamp, Jembatan Papua Bangkit, Jembatan Merah Putih, dan Jembatan Youtefa," kata Hari Suroto kepada Tempo, Jumat 12 Maret 2021. Usulan nama-nama itu tentu tak lepas dari kondisi sosial, budaya, dan geografis di sekitar jembatan.

Jembatan Youtefa membentang di atas Teluk Youtefa. Jembatan ini menghubungkan pusat Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami. Dengan melewati jembatan ini, perjalanan dari Kota Jayapura, Papua, ke perbatasan Papua Nugini di wilayah Skouw terpangkas dari 3,5 jam menjadi 30 menit.

Nama Youtefa berasal dari bahasa setempat. Istilah Youtefa berasal dari bahasa Nafri. Suku Nafri bermukim di tepi Teluk Youtefa. Yo berarti kampung, te berarti pergi dan faa juga berarti kampung. Yotefa artinya pergi dari Kampung Nafri ke kampung di tengah laut.

Suasana pembangungan proyek Jembatan Youtefa yang melintang di atas Teluk Youtefa di Jayapura, Papua, 13 November 2017. ANTARA FOTO

Ada dua kampung di tengah Teluk Youtefa, yaitu Kampung Tobati dan Kampung Enggros. Yotefa berarti dari Kampung Nafri pergi ke Kampung Tobati atau Kampung Enggros. Seluruh rumah di Kampung Tobati dan Kampung Enggros berupa rumah panggung di atas permukaan air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teluk Yotefa berada di wilayah garis pantai Kota Jayapura. Letaknya di ceruk kecil dalam Teluk Yos Sudarso. Pada masa pemerintahan Belanda, Teluk Yos Sudarso bernama Humboldt Bay atau Teluk Humboldt.

Teluk Humboldt atau Teluk Yos Sudarso ini terletak di pantai utara Papua, sebelah barat perbatasan Provinsi Papua dengan Papua Nugini. Nama Teluk Humboldt diberikan oleh pelaut Perancis, Jules Dumont d'Urville yang berkunjung ke pesisir utara Papua pada 1827. Humboldt adalah nama seorang ahli ilmu alam terkenal dari Jerman, Alexander von Humboldt. Dia sahabat Jules Dumont d'Urville.

Adapun usulan nama Jembatan Hamadi mengambil nama salah satu pantai di Teluk Youtefa. Pantai Hamadi merupakan destinasi wisata di pintu masuk Jembatan Youtefa. Dari lima nama tadi, akhirnya dipilih nama Jembatan Youtefa berdasarkan saran dari tokoh adat setempat dan sesuai dengan kearifan lokal.

Jembatan Youtefa juga merupakan jembatan pertama yang lengkungan yang dibuat utuh di Surabaya, Jawa Timur. Lengkungan ini dibawa ke Papua dan disusun di sana. Museum Rekor Indonesia atau MURI mencatatnya sebagai jembatan dengan pembuatan di tempat berbeda.

Baca juga:
Khofifah Cerita Rangka Jembatan Youtefa Tempuh Perjalanan 19 Hari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yayasan Pusaka: Deforestasi di Papua Periode Januari-Februari 2024 Seluas 765,71 Ha

3 jam lalu

Peta Distrik Sarmi, Papua. google.com
Yayasan Pusaka: Deforestasi di Papua Periode Januari-Februari 2024 Seluas 765,71 Ha

Yayasan Pusaka mengidentifikasi deforestasi di Papua Januari-Februari 2024 seluas 765,71 Ha meski Indonesia mendapatkan dana dari komunitas global.


Perludem Sebut Sistem Noken dalam Pemilu Perlu Diubah, Ini Alasannya

3 jam lalu

Warga pegunungan memberikan hak pilihnya pada Pemilu serentak 2024 Sistem Noken di Kampung Algoni, Distrik Piramid, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 1.306.414 orang masuk dalam daftar pemilih tetap di Provinsi Papua Pegunungan yang akan menggunakan hak pilih untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten / Kota dan DPD. ANTARA / Gusti Tanati
Perludem Sebut Sistem Noken dalam Pemilu Perlu Diubah, Ini Alasannya

Perludem mencatat, dari 277 sengketa Pemilu 2024 yang masuk ke MK, hampir 10 persen terjadi di Papua Tengah.


Ke Jokowi, Bos Freeport Janjikan Smelter Gresik Beroperasi pada Juni 2024

8 jam lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas dan Chairman & CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson ditemui di Kompleks Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ke Jokowi, Bos Freeport Janjikan Smelter Gresik Beroperasi pada Juni 2024

PT Freeport Indonesia menjanjikan fasilitas pengolahan dan pemurniannya dapat berproduksi penuh pada tahun ini.


Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

1 hari lalu

Seekor biawak di Pulau Biawak, Indramayu, Jawa Barat, 26 Juni 2014. Pada sore hari, biawak-biawak berenang di tepi pantai untuk memangsa ikan. TEMPO/Aditya Herlambang
Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,


Kronologi Kematian 1 Anggota TPNPB-OPM, Ini Penjelasan Polda Papua

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Kronologi Kematian 1 Anggota TPNPB-OPM, Ini Penjelasan Polda Papua

WM telah masuk daftar pencarian orang (DPO) atas kasus penyerangan OPM terhadap pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia pada Oktober 2023.


KontraS Sebut Langkah TNI Tangani Kasus Papua Belum Cukup, Perlu Evaluasi Total

2 hari lalu

Kepala Divisi Bidang Korupsi dan Politik ICW Ego Primayoga (kanan) dan Peneliti KontraS Rozy Brilian (kiri) memberikan keterangan pada media usai mengantar surat permohonan keterbukaan informasi publik tentang Pemilu 2024 di KPU RI, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Dua organisasi itu mencatat sejumlah masalah pemilu seperti pelaporan dana kampanye partai politik maupun calon presiden tidak dapat diakses oleh masyarakat umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KontraS Sebut Langkah TNI Tangani Kasus Papua Belum Cukup, Perlu Evaluasi Total

KontraS mengatakan perlu dilakukan evaluasi total seluruh langkah dan pendekatan keamanan yang selama ini berlangsung di Papua.


Komnas HAM Papua Sebut Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Prajurit TNI Meninggal

2 hari lalu

Ilustrasi TNI. dok.TEMPO
Komnas HAM Papua Sebut Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Prajurit TNI Meninggal

Komnas HAM Papua menyebut korban kekerasan yang diduga dilakukan anggota TNI dari Yonif Raider 300/Brajawijaya telah meninggal dunia di Ilaga,


Terus Berulang, Organisasi Masyarakat Sipil Kecam Penganiayaan terhadap Warga Papua oleh Anggota TNI

2 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Terus Berulang, Organisasi Masyarakat Sipil Kecam Penganiayaan terhadap Warga Papua oleh Anggota TNI

Anggota TNI kembali melakukan penganiayaan terhadap warga Papua. Begini kata organisasi masyarakat sipil.


Sebby Sambom Sebut Warga yang Dianiaya Prajurit TNI Bukan Anggota TPNPB-OPM

2 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Sebby Sambom Sebut Warga yang Dianiaya Prajurit TNI Bukan Anggota TPNPB-OPM

Juru Bicara TPNBP-OBM, Sebby Sambom, membantah soal dugaan korban atau warga yang disiksa prajurit TNI merupakan anggotanya.


TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

2 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.