Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Mulai Data Abdi Dalem untuk Vaksinasi Covid-19

image-gnews
Abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa rengginang bagian dari uborampe Garebeg  saat upacara adat Garebeg Mulud 2020 di Keraton Yogyakarta, Kamis 29 Oktober 2020. Acara tahunan Garebeg Mulud tahun ini dilaksanakan secara sederhana  hanya diikuti pihak internal Keraton guna mengantisipasi penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa rengginang bagian dari uborampe Garebeg saat upacara adat Garebeg Mulud 2020 di Keraton Yogyakarta, Kamis 29 Oktober 2020. Acara tahunan Garebeg Mulud tahun ini dilaksanakan secara sederhana hanya diikuti pihak internal Keraton guna mengantisipasi penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan bahwa para abdi dalem di lingkungan Keraton Yogyakarta termasuk salah satu target prioritas dalam vaksinasi Covid-19 yang kini tengah digencarkan.

"Untuk kalangan abdi dalem itu kami saat ini masih mendatanya," ujar Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Jumat, 5 Maret 2021.

Sebelumnya kalangan abdi dalem Keraton Yogyakarta menanti jadwal vaksinasi untuk mereka. Sebagian dari abdi dalem itu merupakan kelompok lanjut usia.

Pemerintah Kota Yogyakarta saat ini masih melangsungkan vaksinasi massal dengan sasaran 19 ribu orang pelaku ekonomi dan wisata di sepanjang jalan Malioboro. Vaksinasi massal ini telah berlangsung sejak 1 Maret lalu.

Haryadi menuturkan pemerintah kota juga turut memprioritaskan para abdi dalem Keraton Yogya dalam vaksinasi tahap kedua ini, terlebih dari mereka sebagian juga merupakan abdi dalem bidang layanan wisata. "Jadi dari Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) telah kami minta mengatur, mendata vaksinasi abdi dalem itu," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani menuturkan untuk kalangan abdi dalem, pendataan langsung dilakukan di bawah koordinasi unit pelaksana teknis (UPT) Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta.

"Untuk saat ini (vaksinasi massal) memang abdi dalem belum masuk, karena nanti pendataan mereka dilakukan melalui UPT Kawasan Cagar Budaya lalu kami daftarkan ke Pusdatin (Pusat Data dan Informasi) Kementerian Kesehatan," kata Emma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari sasaran vaksinasi massal 19 ribu pelaku ekonomi dan wisata sepanjang Malioboro, Pemerintah Kota Yogyakarta terus memantaunya. "Rata-rata tingkat kehadiran saat ini 80-85 persen dari jumlah peserta sebanyak 3.200 orang yang tiap hari dijadwalkan divaksinasi," ujar Haryadi.

Haryadi mengupayakan agar masyarakat yang mendapat undangan vaksinasi bisa mencapai 90 persen sesuai target awal.

Belum tercapainya target kehadiran sesuai jadwal ini, ujar Haryadi, karena banyak peserta yang datang tidak sesuai jadwal dari vaksinasi massal yang rencananya sampai 6 Maret itu. Misalnya seorang peserta dijadwalkan vaksinasi Senin mereka datang pada hari Selasa. Ketidaksesuaian jadwal peserta vaksinasi ini pun berpotensi menimbulkan antrean.

"Saya minta warga yang terdaftar dan mendapat undangan vaksinasi datang sesuai jadwal," kata Haryadi.

Pemerintah Kota Yogyakarta juga meminta petugas atau vaksinator hanya memprioritaskan warga yang datang sesuai jadwal. Sedangkan yang tidak sesuai jadwal akan dijadwal ulang dan kemungkinan vaksinasinya tidak dilakukan di tiga titik vaksinasi Covid-19 massal saat ini yakni di Benteng Vredeburg, Pasar Beringharjo dan Taman Parkir Abubakar Ali. "Mungkin vaksinasi bagi mereka yang dijadwal ulang akan dilakukan melalui puskesmas," ujar Haryadi.

Baca juga: Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Masih Menanti Jadwal Vaksinasi Covid-19

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dian Sastro dan Nicholas Saputra Berpasangan dalam 5 Film, Bukan Cuma Ada Apa dengan Cinta

31 menit lalu

Pemeran film romantis yang populer di tahun 2002, Ada Apa Dengan Cinta, Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra menghadiri konfrensi pers film Ada Apa Dengan Cinta 2 di The Hall Senayan City, Jakarta, 15 Februari 2016. TEMPO/Nurdiansah
Dian Sastro dan Nicholas Saputra Berpasangan dalam 5 Film, Bukan Cuma Ada Apa dengan Cinta

Dian Sastro dan Nicholas Saputra kerap dipasangkan dalam sebuah produksi film. Setelah Ada Apa dengan Cinta, berikut film lainnya mereka berdua.


Berburu Kuliner Ramadan Tak Harus di Hotel atau Restoran, di Pinggir Kali Juga Seru

3 jam lalu

Suasana pasar Ramadan di pinggir Kali Code Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Berburu Kuliner Ramadan Tak Harus di Hotel atau Restoran, di Pinggir Kali Juga Seru

Pasar Ramadan Taman Perwira Lembah Code jadi spot berburu berbagai takjil dan kuliner berbuka puasa.


Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

20 jam lalu

Razia Jam Malam Anak di Kota Yogyakarta digencarkan selama bulan Ramadan 2024 untuk mencegah kejahatan jalanan. (Dok. Istimewa)
Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

Razia jam malam di Yogyakarta untuk mengantisipasi kejahatan dan kekerasan jalanan atau klitih yang berulang, pelakunya sering kali di bawah 18 tahun.


7 Pilihan Bus Rute Bogor-Yogyakarta dengan Harga Terjangkau

1 hari lalu

Sleeper Bus buatan Laksana tampil di GIIAS 2019. TEMPO/Muhammad Kurniato
7 Pilihan Bus Rute Bogor-Yogyakarta dengan Harga Terjangkau

Ada beberapa pilihan bus rute Bogor Yogyakarta yang bisa Anda coba. Harga tiketnya mulai dari Rp180 ribu saja. Ini informasi lengkapnya.


Ngabuburit di Candi Prambanan dan Ratu Boko, Ini Menu Berbuka yang Bisa Dinikmati

3 hari lalu

Sederet menu berbuka puasa di Candi Ratu Boko dan Prambanan. (Dok. Istimewa)
Ngabuburit di Candi Prambanan dan Ratu Boko, Ini Menu Berbuka yang Bisa Dinikmati

Wisatawan yang menunaikan ibadah puasa di Yogyakarta, ada sejumlah spot menarik untuk ngabuburit dan berbuka puasa yang jadi pilihan. Salah satunya di Candi Ratu Boko maupun di Candi Prambanan, Sleman Yogyakarta.


Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

3 hari lalu

Massa membawa replika batu nisan makam di Aksi Sejagad : 30 Hari Matinya Demokrasi di Rezim Jokowi di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta Kamis sore 14 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia


Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

3 hari lalu

Pemantauan daging segar oleh Pemkot Yogyakarta di pasar rakyat saat Ramadhan. (Dok. Istimewa)
Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.


Banjir Semarang Surut Akhir Pekan Ini, Perjalanan Kereta Api Area Daop 6 Yogyakarta Kembali Normal

3 hari lalu

Sebuah loko kereta api terjebak banjir di  emplasemen Stasiun Tawang Bank Jateng, Semarang, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir melumpuhkan aktifitas di stasiun ini, rute kereta yang melintasi kota Semarang dialihkan ke jalur selatan Jawa Tengah. Foto : Budi Purwanto
Banjir Semarang Surut Akhir Pekan Ini, Perjalanan Kereta Api Area Daop 6 Yogyakarta Kembali Normal

Bersamaan dengan surutnya banjir Semarang, Daop 6 kembali menjalankan kereta api yang sempat dihentikan operasinya.


Rekomendasi 7 Tempat Ngabuburit di Yogyakarta

4 hari lalu

Masyarakat berdatangan ke Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Masjid Jogokariyan. Dok. Istimewa
Rekomendasi 7 Tempat Ngabuburit di Yogyakarta

Ini sejumlah tempat menarik di Yogyakarta untuk ngabuburit


97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

4 hari lalu

Rumah tertimpa tiang listrik yang roboh akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta (ANTARA/HO-BPBD Bantul)
97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

Sebanyak 97 rumah rusak akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang di DIY pada Kamis. Masih berpotensi terjadi sampai 16 Maret