TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan bahwa para abdi dalem di lingkungan Keraton Yogyakarta termasuk salah satu target prioritas dalam vaksinasi Covid-19 yang kini tengah digencarkan.
"Untuk kalangan abdi dalem itu kami saat ini masih mendatanya," ujar Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Jumat, 5 Maret 2021.
Sebelumnya kalangan abdi dalem Keraton Yogyakarta menanti jadwal vaksinasi untuk mereka. Sebagian dari abdi dalem itu merupakan kelompok lanjut usia.
Pemerintah Kota Yogyakarta saat ini masih melangsungkan vaksinasi massal dengan sasaran 19 ribu orang pelaku ekonomi dan wisata di sepanjang jalan Malioboro. Vaksinasi massal ini telah berlangsung sejak 1 Maret lalu.
Haryadi menuturkan pemerintah kota juga turut memprioritaskan para abdi dalem Keraton Yogya dalam vaksinasi tahap kedua ini, terlebih dari mereka sebagian juga merupakan abdi dalem bidang layanan wisata. "Jadi dari Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) telah kami minta mengatur, mendata vaksinasi abdi dalem itu," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani menuturkan untuk kalangan abdi dalem, pendataan langsung dilakukan di bawah koordinasi unit pelaksana teknis (UPT) Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta.
"Untuk saat ini (vaksinasi massal) memang abdi dalem belum masuk, karena nanti pendataan mereka dilakukan melalui UPT Kawasan Cagar Budaya lalu kami daftarkan ke Pusdatin (Pusat Data dan Informasi) Kementerian Kesehatan," kata Emma.
Dari sasaran vaksinasi massal 19 ribu pelaku ekonomi dan wisata sepanjang Malioboro, Pemerintah Kota Yogyakarta terus memantaunya. "Rata-rata tingkat kehadiran saat ini 80-85 persen dari jumlah peserta sebanyak 3.200 orang yang tiap hari dijadwalkan divaksinasi," ujar Haryadi.
Haryadi mengupayakan agar masyarakat yang mendapat undangan vaksinasi bisa mencapai 90 persen sesuai target awal.
Belum tercapainya target kehadiran sesuai jadwal ini, ujar Haryadi, karena banyak peserta yang datang tidak sesuai jadwal dari vaksinasi massal yang rencananya sampai 6 Maret itu. Misalnya seorang peserta dijadwalkan vaksinasi Senin mereka datang pada hari Selasa. Ketidaksesuaian jadwal peserta vaksinasi ini pun berpotensi menimbulkan antrean.
"Saya minta warga yang terdaftar dan mendapat undangan vaksinasi datang sesuai jadwal," kata Haryadi.
Pemerintah Kota Yogyakarta juga meminta petugas atau vaksinator hanya memprioritaskan warga yang datang sesuai jadwal. Sedangkan yang tidak sesuai jadwal akan dijadwal ulang dan kemungkinan vaksinasinya tidak dilakukan di tiga titik vaksinasi Covid-19 massal saat ini yakni di Benteng Vredeburg, Pasar Beringharjo dan Taman Parkir Abubakar Ali. "Mungkin vaksinasi bagi mereka yang dijadwal ulang akan dilakukan melalui puskesmas," ujar Haryadi.
Baca juga: Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Masih Menanti Jadwal Vaksinasi Covid-19