Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Wisata Yogyakarta akan Terima Vaksin Covid-19, termasuk PKL Malioboro

image-gnews
PKL Malioboro kembali beraktivitas seperti biasa pada Sabtu, 10 Oktober 2020. Para pedagang sempat libur dua hari pasca-demonstrasi UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh pada Kamis, 8 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
PKL Malioboro kembali beraktivitas seperti biasa pada Sabtu, 10 Oktober 2020. Para pedagang sempat libur dua hari pasca-demonstrasi UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh pada Kamis, 8 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Para pelaku usaha pariwisata di sepanjang jalan Malioboro menjadi target kick off pemberian vaksin Covid-19 massal tahap kedua di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang digelar per 1 Maret nanti.

Sebanyak hampir 20 ribu pelaku usaha di kawasan destinasi favorit wisatawan itu akan divaksinasi di tiga titik berbeda yang ditentukan, yakni Taman Khusus Parkir Abu Bakar Ali, Pasar Beringharjo dan Museum Benteng Vredeburg. Vaksinasi massal itu menyasar seluruh pedagang pasar tanpa terkecuali, termasuk pedagang keliling, pedagang los, buruh, hingga pedagang kaki lima (PKL).

"Total ada 20 tim terdiri dari dokter, suster, dan vaksinator yang akan menangani vaksinasi massal di Malioboro nanti," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaning Astuti, Ahad, 21 Februari 2021.

Tim vaksinasi massal itu terbagi sebanyak 7 tim di Abu Bakar Ali, 6 tim di Pasar Beringharjo dan 7 tim di Benteng Vredeburg.

Setiap tim terdiri dari 7 orang dan dibagi ke dalam 2 shift setiap harinya. Serta melibatkan total 280 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, suster dan vaksinator yang berasal dari 18 puskesmas dan 11 rumah sakit di Kota Yogyakarta serta 2 klinik Polri.

"Untuk total target yang divaksin per harinya sejumlah 3.200 orang," kata Pembajun. 

Tercatat sebanyak 19.897 jiwa menjadi target yang akan divaksin di sepanjang Malioboro. Jumlah itu terdiri dari 8.144 pedagang Pasar Beringharjo dan sekitarnya, 2.600 masyarakat sekitar Malioboro dan Alun-alun Utara serta 9.153 pegawai toko yang ada di sepanjang kawasan Malioboro.

Pembajun menjelaskan vaksinasi pelaku usaha wisata di Malioboro ini hanya kick off alias launching dan berlangsung selama empat hingga lima hari sejak dimulai 1 Maret 2021. Setelah itu bertahap ke semua pasar dan destinasi di wilayah DIY.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pasar Beringharjo juga Malioboro dipilih menjadi salah satu tempat awal pelaksanaan vaksinasi karena dinilai pemerintah pusat dapat sebagai simbol bagi Yogyakarta dan ikon bagi Indonesia untuk mensukseskan vaksinasi tahap kedua," kata Pembajun.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan pada agenda vaksinasi massal tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Hemas dijadwalkan akan turut divaksinasi. “Harapannya beliau dapat menjadi figur bagi seluruh warga DIY,” ujarnya. 

Haryadi mengaku pelaksanaan vaksinasi massal tersebut kebetulan dilakukan bertepatan dengan hari bersejarah, yakni peringatan Serangan Umum 1 Maret.

Selain menyasar pedagang dan pelaku wisata, vaksinasi tahap kedua sejatinya menyasar semua kelompok tahapan kedua seperti yang ditetapkan Kementerian Kesehatan, salah satunya kelompok lanjut usia atau lansia.

Hanya saja untuk lansia, diprioritaskan yang ibu kota setiap provinsi sesuai instruksi pusat. Saat ini, DIY masih menunggu kedatangan 21.000 vaksin multidos, di mana satu vaksin bisa untuk 10 orang.

Sesuai kriteria Kementerian Kesehatan RI, kelompok tahapan kedua penerima vaksin Covid-19 selain lansia dan pedagang pasar adalah petugas pelayanan publik seperti tenaga pendidik, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, petugas keamanan, petugas transportasi, atlet, wartawan dan pekerja sektor pariwisata.

Baca juga: Mantan Menteri Pariwisata I Gede Ardika Wafat, Pelopor Wisata Desa - Desa Wisata

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

5 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

10 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

15 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

1 hari lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra saat pemungutan suara PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juni 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.