Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata ke Pulau Curiak: Naik Speedboat, Tanam Pohon Rambai, Dengar Kicau Burung

Reporter

image-gnews
Para mahasiswa dan relawan pecinta lingkungan hidup Kalimantan Selatan yang dikoordinir oleh Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia melakukan penanaman Pohon Rambai di Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan
Para mahasiswa dan relawan pecinta lingkungan hidup Kalimantan Selatan yang dikoordinir oleh Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia melakukan penanaman Pohon Rambai di Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Curiak yang berada di kawasan delta Sungai Barito, Kalimantan Selatan kini layak menjadi destinasi wisata pilihan yang tak biasa. Bukan hanya sekadar rekreasi melepas penat, di sana wisatawan bisa sekaligus belajar tentang aneka satwa dan tumbuhan.

Berjarak sekitar 28 kilometer dari Banjarmasin, Pulau Curiak awalnya hanya sebuah pulau kecil yang tidak terurus dan tak terdapat dalam Goggle Maps karena luasnya hanya 2,7 hektare saja. Kini luasan pulau menjadi 3,9 hektare setelah diadakan penanaman pohon rambai.

Pulau Curiak mulai tersohor setelah dijadikan Stasiun Riset Bekantan oleh Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) pada Juni 2018. Wisatawan minat khusus dari berbagai belahan dunia telah datang ke sana untuk belajar tentang keanekaragaman flora dan fauna di sana.

Tak heran jika sering terlihat warga asing berkunjung ke pulau kecil ini dengan perahu kecil atau speedboat mengelilingi pulau sambil mengamati perilaku satwa bekantan dan satwa liar lainnya khas lahan basah.

Founder SBI Amalia Rezeki mengatakan Pulau Curiak merupakan surga untuk mengamati burung. Jika musim burung bermigrasi, ratusan burung air akan terlihat bergerombol di sekitar pantai Pulau Curiak, mulai jenis burung kuntul (egretta garzetta), dara laut (sternula albifrons) dan jenis burung air lainnya.

Di pulau ini pula bermukim burung elang brontok (spizaetus cirrhatus), salah satu burung yang dilindungi dan merupakan top predator di kawasan tersebut.

Untuk mengamati burung dan satwa liar lainnya, wisatawan bisa menggunakan jasa kelotok kecil milik Kelompok Nelayan Peduli Lingkungan (KNPL) Anjir Muara. Karena dengan kelotok kecil ini, wisatawan bisa melakukan susur sungai kecil di sekitar pulau atau merangsek masuk dalam sela-sela pohon rambai untuk mendekati objek foto atau sekadar menikmati sensasi hutan mangrove rambai. Adapun biaya untuk jasa sewa kelotok kecil ini kisaran antara Rp 50 sampai Rp 100 ribu tergantung kawasan jelajah dan waktunya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kawasan Pulau Curiak juga dijadikan sebagai kawasan Mangrove Rambai Center. Terdapat tempat pembibitan pohon mangrove rambai, rumah mangrove dan arboretum mangrove.

"Ini merupakan pertama dan mungkin satu-satunya di dunia. Di tempat ini para mahasiswa dan peneliti bisa mempelajari tentang mangrove reparian yang vegetasinya didominasi pohon rambai (sonneratia caseolaris)," kata Amalia.

Bagi para pengunjung yang hobi berswafoto, terdapat beberapa spot foto seperti di Arboretum Mangrove, Gazebo Mangrove dan gerbang Camp Tim Roberts. Pengunjung juga bisa berdiri di hamparan hutan pohon rambai, hasil dari program restorasi mangrove rambai di kawasan Mangrove Rambai Center. Di sini juga terdapat menara pantau sederhana untuk monitoring kawasan.

Satu lagi pengalaman positif yang berkesan bagi wisatawan di Pulau Curiak, yaitu pengunjung bisa berdonasi tanaman rambai dan sekaligus melakukan penanaman pohon tersebut. "Tentunya siap-siap berbasah-basahan dan bermain lumpur. Tapi jangan khawatir, karena kami menyiapkan peralatannya untuk terjun ke lumpur menanam pohon. Untuk setiap pohon rambai, pengunjung dikenakan donasi Rp 50 ribu," kata Amalia.

Baca juga: Danau Tambing, Surga Burung di Taman Nasional Lore Lindu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

4 jam lalu

Beberapa orang turis Cina menanam mangrove di pesisir Pulau Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.


Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

1 hari lalu

Seorang warga mencari kepiting di kawasan mangrove Desa Simandulang, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Kamis 14 Desember 2023. Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Bahagia Giat Bersama melakukan pelestarian mangrove seluas 25 hektare untuk mempertahankan fungsi ekosistem mangrove Indonesia diakui dunia sebagai upaya mitigasi perubahan iklim, perlindungan kawasan pesisir, pencegahan abrasi dan tempat hidup  biota laut serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat .ANTARA FOTO/Yudi/wpa.
Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

3 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.


10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

3 hari lalu

Kosta Rika menyimpan 50 jenis burung kolibri, hingga disebut ibu kota kolibri dunia. Foto: Konrad Whote/Look-Foyo/Getty Images
10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

6 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

17 hari lalu

Penampakan hantaran alias hampers lebaran berupa sepasang burung love bird dengan kembang melingkar di sekeliling kurungan besi. Belakangan, burung dengan nama latin Agapornis Pullarius itu ramai dijual untuk bingkisan hari raya idulfitri. Aktivis pelindung bintang mengecam praktik ini. Foto: Istimewa
Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.


Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

18 hari lalu

Penampakan hantaran alias hampers lebaran berupa sepasang burung love bird dengan kembang melingkar di sekeliling kurungan besi. Belakangan, burung dengan nama latin Agapornis Pullarius itu ramai dijual untuk bingkisan hari raya idulfitri. Aktivis pelindung bintang mengecam praktik ini. Foto: Istimewa
Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

Ada tren menjadikan burung seperti lovebird sebagai parcel atau kado. Davina Veronica menganggap sebagai perampasan hak hidup hewan.


Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

20 hari lalu

Aneka jenis burung lovebird di Jakarta Timur, 22 September 2018. Burung yang berasal dari Afrika ini menjadi primadona di kalangan pencinta hewan ini karena memiliki  warna yang bagus dan suara yang indah. Tempo/Fakhri Hermansyah
Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

Hampers lebaran tidak lagi hanya berupa kue-kue lebaran atau kaleng biskuit, tapi juga sepasang lovebird. Bentuk kejahatan terhadap binatang.


Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

26 hari lalu

Burung Kacamata Morotai. ebird.org
Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

Bagaimana jumlah spesies burung di Indonesia bisa bertambah pada tahun ini? Simak penjelasan Burung Indonesia.


Greenpeace Khawatirkan Kelestarian Pesut, Bekantan, dan Orang Utan Akibat Pembangunan IKN

28 hari lalu

Anggota Komunitas Save Pesut Mahakam Hanson saat melakukan evakuasi bangkai pesut yang ditemukan di Sungai Mahakam, Desa Rantau Hempang, Kecamatan Muara Kaman, Kukar, 26 Maret 2017. FIRMAN HIDAYAT/SAPRI MAULANA
Greenpeace Khawatirkan Kelestarian Pesut, Bekantan, dan Orang Utan Akibat Pembangunan IKN

Greenpeace menyatakan pembangunan IKN Nusantara mengancam kelestarian 3 satwa yang sudah kritis, yaitu orang utan, bekantan, dan pesut mahakam.