TEMPO.CO, Jakarta - Tur virtual yang satu ini beda dari yang lain. Jika wisata virtual di masa pandemi Covid-19 mengajak masyarakat menyaksikan pemandangan indah, bernostalgia ke suatu tempat, atau menikmati pertunjukan seni dengan penjelasan dari pemandu, tur virtual yang satu ini bermuatan anti-kekerasan.
Public Relations and Community Manager The Body Shop Indonesia, Ratu Ommaya mengajak masyarakat mengikuti Virtual Shoes Art Installation Tour: Semua Peduli, Semua Terlindungi Sahkan RUU PKS #TBSFightForSisterhood. "Kami berharap tur virtual ini dapat meningkatkan kesadaran publik terhadap isu kekerasan seksual dan semakin banyak pihak yang turut terlibat dalam pengesahan Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual," kata Ratu Ommaya dalam keterangan tertulis, Kamis 18 Februari 2021.
Tur virtual tersebut menuntun peserta menjelajah seni instalasi yang terdapat di gedung Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan. Ratu Ommaya menjelaskan, tur virtual ini bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai kekerasan seksual dari perspektif korban. Pemilihan sepatu sebagai simbol aspirasi dan dukungan bagi penyintas kekerasan seksual membuat mereka seolah hadir dan berdiri bersama.
Tur virtual seni instalasi ini juga mengajak masyarakat terlibat langsung melalui Share Story and Donate. Artinya, pengunjung dapat mengunggah foto sepasang sepatunya dan menuliskan cerita serta dukungannya. The Body Shop Indonesia akan menyumbang Rp 20 ribu pada setiap unggahan untuk psikoedukasi dan pemulihan korban kekerasan seksual.
Tur virtual seni instalasi yang memuat cerita korban kekerasan seksual sekaligus mendukung para penyintas. Dok. The Body Shop Indonesia
Dalam wisata virtual seni instalsi sepatu ini, peserta tur akan menjelajah ke tiga area instalasi tanpa keluar rumah. Tur virtual ini dikemas dengan pandangan 360 derajat, sehingga peserta dapat menikmati tur seperti datang langsung ke instalasi seni. "Peserta tur juga mendapatkan informasi lengkap tentang cerita penyintas sekaligus melihat sepatu dari pendukung kampanye Stop Sexual Violence," kata Ratu Ommaya.
Tiga area tur virtual ini meliputi lorong sepatu, pakaian, dan shoes support gallery. Area lorong sepatu berisi sepatu penyintas dan cerita kekerasan seksual yang mereka alami, mulai dari catcalling, body shaming, sentuhan, dan lainnya. Cerita mereka menunjukkan bahwa kekerasan seksual dapat terjadi pada siapa, di mana, dan kapan saja.
Area pakaian menampilkan busana yang dikenakan penyintas saat mengalami kekerasan seksual yang berat. Di sini peserta tur virtual dapat menyaksikan bahwa pakaian bukanlah penyebab kekerasan seksual dan jangan menyalahkan korban atau victim blaming. Peserta tur virtual dapat mengetahui kisah pahit para penyintas kekerasan seksual dengan berbagai jenis pakaian berbeda, dan semuanya tidak ada yang menggunakan pakaian terbuka.
Area Shoes Support Gallery menunjukkan dukungan masyarakat melalui sepatu yang mereka kumpulkan. Kamu juga bisa mendukung dengan menandatangani petisi untuk Sahkan RUU PKS dan Share Story and Donate tadi. Tertarik mengikuti tur virtual seni instalasi cerita korban kekerasan seksual dan mendukung para penyintas, cek https://virtualtour.tbsfightforsisterhood.co.id/
Baca juga:
The Body Shop Indonesia Kampanye Pengesahan RUU PKS, Tak Khawatir Soal Bisnis?