TEMPO.CO, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi mengusung konsep hybrid dalam menggelar agenda Banyuwangi Festival tahun ini. Konsep baru itu disusun untuk menyesuaikan dengan tatanan kehidupan baru atau New Normal pada kondisi pandemi saat ini.
"Kami akan mengusung konsep hybrid, yaitu penggabungan antara konsep event online dan offline. Ini salah satu cara kami untuk menyiasati kondisi pandemi, namun kreativitas masyarakat tetap bisa jalan," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda, Rabu, 17 Februari 2021.
Bramuda mengatakan konsep hybrid akan menghadirkan pengalaman berbeda bagi wisatawan di Tanah Air. "Hybrid event memberikan pengalaman bahwa ketika acara berlangsung tetap dapat dihadiri oleh peserta offline dengan kapasitas tertentu dan pada saat live streaming peserta online juga dapat melihat ambience dan seluruh peserta offline yang hadir pada acara tersebut," kata dia.
Peluncuran Banyuwangi Festival dilakukan hari ini di Pendopo Banyuwangi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan hafir meluncurkan agenda Banyuwangi Festival ini.
"Rencananya, Pak Menpar akan bergabung secara daring dan ikut meluncurkan Banyuwangi Festival sebagai dukungan kepada pariwisata daerah untuk kembali membangkitkan pariwisata nasional yang sempat turun pada masa pandemi ini," kata Bramuda.
Pada tahun ini, agenda wisata di Banyuwangi yang telah dihelat sejak tahun 2012 ini akan menghadirkan 102 event dengan beragam atraksi. "Seperti tahun-tahun sebelumnya, beragam event seni budaya, sport tourism, dan event berbasis komunitas akan kami sajikan. Ada sejumlah event-event baru yang juga akan kami gelar di tahun ini," kata Bramuda.
Baca juga: Lewat Jalan Tol Trans Jawa, Jangan Lupa Cicip 13 Kuliner Pilihan Ini
