TEMPO.CO, Yogyakarta - Destinasi-destinasi sekitar kawasan Gunung Merapi di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap menjadi favorit wisatawan selama masa libur Imlek lalu.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman DIY Suci Iriani Sinuraya menuturkan antusiasme wisatawan tetap tinggi meski masih masa Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM)) dan status siaga Gunung Merapi. Salah satu destinasi yang panen kunjungan adalah Kawasan Wisata Kaliurang yang mengalami peningkatan kunjungan sebanyak 1.898 pengunjung.
"Pada pekan sebelumnya (5-7 Februari) kunjungan Kaliurang sebanyak 1.216 pengunjung," kata Suci, Senin, 15 Februari 2021.
Hal yang sama juga terjadi untuk kunjungan ke destinasi di kaki Merapi lainnya yakni kawasan Kaliadem. Pada Imlek ini, kunjungan Kaliadem sebanyak 3.014 pengunjung. Jumlah itu melonjak tajam dibandingkan kunjungan pekan sebelumnya yang hanya sebanyak 801 pengunjung.
Suci mengatakan kunjungan wisata ke Tebing Breksi pada libur Imlek kali ini sebanyak 2.281 pengunjung, yang meningkat dari pekan lalu sebanyak 1.538 pengunjung. "Secara umum saat libur Imlek tetap ada peningkatan kunjungan walaupun relatif kecil daripada kunjungan akhir pekan biasanya sebelum PPKM," ujarnya.
Suci mengatakan destinasi wisata Sleman seluruhnya sudah siap menyambut wisatawan dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sejak jauh hari. Hal ini mengingat dalam kebijakan PTKM dan protokol dibuat lebih spesifik seperti mengatur terkait operasional tempat usaha jasa pariwisata, destinasi pariwisata dan kuliner yang operasionalnya hanya sampai pukul 21.00 WIB.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, selama masa PTKM, tempat kuliner pelayanan makan di tempat dibatasi kapasitasnya hanya 25 persen dari kapasitas tampungnya. Sedangkan untuk tempat wisata alam agar lebih konsisten untuk pembatasan pengunjungnya maksimal 50 persen dari kapasitas tampungnya. Juga tidak boleh menyelenggarakan kegiatan yang berpotensi menciptakan kerumunan pada destinasi wisata.
Beberapa destinasi lainnya di Sleman seperti Candi Ijo, Candi Sambisari juga baru dibuka kembali pada masa PTKM yakni, sejak 9 Februari 2021.
Suci mengatakan pihak manajemen atau kelompok masyarakat yang mengelola destinasi-destinasi di wilayah Sleman rata-rata sudah menyadari pentingnya konsistensi pelaksanaan protokol. "Kami terus menghimbau kepada seluruh pelaku usaha jasa pariwisata dan pengelola destinasi tetap mematuhi jam operasional dan ketentuan yang diatur selama masa PPKM Mikro ini," kata dia.
Dinas Pariwisata Sleman maupun dari tim Satgas Covid-19 tetap melakukan monitoring dan akan menindak tegas menutup usaha jasa wisata maupun destinasi yang tidak mematuhi ketentuan selama PTKM, termasuk di Gunung Merapi.
Baca juga: Wisatawan di Aliran Sungai Gunung Merapi Yogyakarta Waspada Banjir Lahar Dingin