Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

September 2021, Ada Festival Makan Papeda dalam Gerabah di Kampung Abar Papua

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Wisatawan mancanegara sedang menikmati papeda dalam gerabah di Kampung Abar Sentani, Papua. Foto: Hari Suroto
Wisatawan mancanegara sedang menikmati papeda dalam gerabah di Kampung Abar Sentani, Papua. Foto: Hari Suroto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang kangen makan papeda langsung dari tempat asalnya, datanglah ke Festival Makan Papeda dalam gerabah di Kampung Abar, Papua. Festival itu rencananya berlangsung di Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, Papua, pada 28 - 30 September 2021.

Ketua Sanggar Perajin Gerabah Titian Hidup Kampung Abar, Naftali Felle mengatakan dalam festival tersebut, wisatawan akan menyantap papeda yang disajikan dalam gerabah. Jika papeda sudah habis, wisatawan dapat membawa pulang wadah gerabah tersebut. Kampung Abar terkenal sebagai tempatnya perajin gerabah di Papua.

Baca juga:
Nama Wamena Papua Bermula dari Spontanitas: Kisah Gadis, Pria Belanda, Anak Babi

"Festival Makan Papeda dalam Gerabah ini berjalan sesuai protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19," kata Naftali Felle, Sabtu 13 Februari 2021. Selain makan papeda bersama, wisatawan akan menyaksikan pameran hasil kerajinan mama-mama perajin gerabah.

Ketua Sanggar Perajin gerabah Titian Hidup Kampung Abar, Distrik Ebungfau, Kabupaten Jayapura, Papua, Naftali Felle. Foto: Hari Suroto

Untuk menerapkan protokol kesehatan jaga jarak dan menghindari kerumunan, stan pameran dibuat berjauhan yakni di depan rumah masing-masing perajin. Panitia Festival Makan Papeda akan menilai stan yang dibangun oleh mama-mama perajin tersebut.

Syaratnya, semua bagian stan harus berasal dari pohon sagu, mulai atap, dinding, dan unsur lainnya. "Pemilik stan boleh berkreasi dan ini dilombakan oleh panitia," kata Naftali Felle.

Setiap stan memamerkan produk dari tanaman sagu, di antaranya ulat sagu, jamur sagu, kuliner sate ulat sagu, sayuran organik yang ditanam masyarakat Kampung Abar, ikan hasil tangkapan di Danau Sentani, gerabah, hingga briket arang sagu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Naftali Felle menjelaskan, briket arang sagu adalah produk unggulan terbaru dari Kampung Abar. Menurut dia, briket arang dari ampas pohon sagu itu mampu menghasilkan api berwarna biru dan organik.

Deretan gerabah yang sedang dijemur di Kampung Abar, Distrik Ebungfau, Kabupaten Jayapura, Papua. Foto: Hari Suroto

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan, Kampung Abar adalah satu-satunya kampung di Papua yang masyarakatnya masih setia membuat gerabah tradisional. "Tradisi ini perlu dilestarikan, salah satunya melalui Festival Makan Papeda dalam Gerabah," katanya.

Papeda dan gerabah merupakan dua produk warisan leluhur yang alami dan menyehatkan. Menurut Hari Suroto yang juga dosen arkeologi Universitas Cenderawasih, makanan yang dimasak menggunakan gerabah lebih enak dan sehat, terlebih jika dipanaskan dengan kayu bakar. Briket arang sagu merupakan kreasi masyarakat Kampung Abar, yang selama ini dikenal sebagai kampung energi terbarukan.

Kampung Abar terletak di tepi Danau Sentani, tidak jauh dari Bandara Sentani, Jayapura, Papua. Untuk datang ke Festival Makan Papeda dalam Gerabah di Kampung Abar, wisatawan perlu menempuh jalan darat sekitar 15 menit dari Bandara Sentani, kemudian melanjutkan perjalanan selama 10 menit menggunakan perahu.

Deretan gerabah yang sedang dijemur di Kampung Abar, Distrik Ebungfau, Kabupaten Jayapura, Papua. Foto: Hari Suroto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

13 jam lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

14 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

14 jam lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.


Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

17 jam lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.


Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

22 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.


Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

1 hari lalu

Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani. ANTARA/Evarukdijati
Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz membantah tudingan adanya pengarahan pasukan gabungan TNI-Polri setelah penembakan Dandim.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

1 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

1 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

3 hari lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

Perubahan istilah KKB menjadi OPM justru berpotensi meningkatkan eskalasi konflik di Papua


Pakar Ingatkan Pemerintah Antisipasi Respons Internasional soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

3 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Pakar Ingatkan Pemerintah Antisipasi Respons Internasional soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

Perubahan istilah KKB menjadi OPM berpotensi membuat pemerintah akan melakukan tindakan yang lebih keras untuk menangani konflik di Papua.