TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa konvoi sepeda motor gede alias moge di masa pemberlakuan ganjil genap Bogor hari ini, Jumat 12 Februari 2021 sekitar pukul 08.30 WIB, menarik perhatian publik. Iring-iringan sejumlah orang yang menunggang moge begitu 'sakti' melewati pos pemeriksaan hasil rapid test antigen dan pelat nomor.
Tak ada satu pun petugas yang berhenti menyetop laju kendaraan itu, memeriksa identitas dan pelat nomor kendaraan serta mengecek hasil rapid test antigen. Dari video yang tayang di Antara, ada petugas yang justru melambaikan tangan sebagai aba-aba agar rombongan moge itu terus ngegas.
Rombongan moge berpelat nomor B -ada juga yang nomor kendaraannya ganjil, ini melenggang melewati pos pemeriksaan ganjil genap di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, dan simpang Lotte Grosir Yasmin, Kota Bogor. Padahal di titik itu pula, ratusan kendaraan mengantre menjalani pemeriksaan identitas dan pengecekan hasil rapid test antigen.
Sejumlah pengendara moge menerabas pos pemeriksaan pelat nomor dan rapid test antigen di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor di masa pemberlakuan ganji genap. Foto: Antaranews
Selama libur Hari Imlek, pemerintah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor menerapkan kebijakan ganjil genap selama tiga hari, yakni Jumat - Minggu, 12 - 14 Februari 2021. Kendaraan yang boleh melintas di jalanan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor harus sesuai dengan genap atau ganjil di tanggal tersebut.
Bupati Bogor, Ade Yasin turun lapangan. Pada hari yang sama dengan rombongan moge yang melenggang tadi, dia memeriksa identitas masyarakat dari luar Bogor yang hendak masuk ke wilayah kekuasaannya di pos Simpang Gadog. Sekitar 250 kendaraan diminta putar balik karena tidak dapat menunjukan hasil rapid test antigen.
"Biasanya saat libur panjang ada sekitar 25 ribu kendaraan yang naik (ke Puncak Bogor)," katanya seperti dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Bogor. Namun sejak petugas memeriksa hasil rapid test antigen di sejumlah pos selama PPKM, tidak lebih dari 5.000 kendaraan yang naik untuk wisata dan menginap di kawasan Puncak.
Bupati Bogor Ade Yasin memeriksa hasil rapid test antigen wisatawan yang hendak masuk ke Bogor di pos Simpang Gadog pada Jumat, 12 Februari 2021. Foto: Pemerintah Kabupaten Bogor
Ade Yasin menempelkan stiker pada kendaraan yang boleh dan dilarang masuk wilayah Kabupaten Bogor. Stiker merah muda untuk kendaraan yang diminta putar balik dan stiker hijau untuk kendaraan yang boleh masuk kawasan Bogor. Saat memeriksa hasil rapid test antigen, petugas akan mengecek kesesuaian identitas pada surat dengan KTP pemilik hasil tes Covid-19 tersebut.
Pemeriksaan hasil rapid test antigen berlangsung mulai Selasa sampai Senin, 9 - 22 Februari 2021. Pada hari Senin - Jumat, petugas tidak bersiaga di pos pemeriksaan karena jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor tidak terlalu banyak. Meski begitu, Ade Yasin mengatakan, razia hasil rapid test antigen dapat terjadi sewaktu-waktu.
Baca juga:
Konvoi Moge Terabas Pos Ganjil Genap Bogor, Ade Yasin: Lolos di Sini, di Sana...
"Jadi, jangan berpikir di hari biasa itu lengang karena tidak ada pemeriksaan. Sebab ketika intensitas kendaraan cukup tinggi dan ramai, kami akan periksa semua secara mendadak," ucap Ade Yasin. Bagi kendaraan yang lolos pemeriksaan hasil rapid test antigen, petugas memeriksa ulang di tempat wisata maupun hotel di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.