TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sudah berencana menyediakan alat deteksi Covid-19 berbasis hembusan napas karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) GeNose C19 di destinasi super prioritas. Ia pun sekaligus mengajak para pengelola usaha wisata untuk menggunakannya juga.
"Saya akan sampaikan kepada dunia usaha, teman-teman yang mengelola destinasi wisata untuk segera memesan. Ini kita harapkan bisa membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sekarang tertekan karena pandemi," kata Sandiaga, Selasa, 9 Februari 2021.
Kemarin Sandiaga menerima secara resmi hibah alat GeNose C19 dari Kementerian Riset dan Teknologi. Alat itu rencananya akan ditempatkan di kantor Kemenparekraf/Baparekraf dan bertahap di Perguruan Tinggi Nasional Pariwisata (PTNP).
Kehadiran GeNose C19 yang sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan saat melakukan aktivitas wisata ke destinasi. GeNose merupakan alat pendeteksi Covid-19 yang sangat nyaman digunakan karena hanya melalui hembusan napas.
Sampel hembusan napas itu kemudian ditampung dalam satu kantong dan disambungkan ke alat pendeteksi. Dibutuhkan waktu hanya sekitar 30 detik untuk mengetahui hasil dengan tingkat sensitivitas 92 persen dan tingkat spesifitas sekitar 95 persen. Saat ini GeNose telah digunakan oleh Kementerian Perhubungan di beberapa stasiun kereta.
Sandiaga menyebutkan Bali nantinya akan coba diprioritaskan karena merupakan daerah yang sektor pariwisata dan ekonomi kreatifnya sangat terdampak akibat pandemi. "Bali kemarin pertumbuhan ekonominya minus 9 persen, ini tidak pernah terjadi sebelumnya, ini kontraksi terdalam untuk Provinsi Bali. Kemudian yang kedua Kepri dan juga Jakarta," ujarnya.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro mengucapkan terima kasih karena Kemenparekraf mempercayakan GeNose C19 sebagai bagian dari upaya untuk merevitalisasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Saya percaya bahwa sektor ekonomi yang multiplier effect-nya paling besar itu adalah pariwisata, karena banyak sekali sektor yang kemudian mendapatkan manfaat dari adanya kegiatan pariwisata baik dalam negeri maupun wisatawan dari luar negeri," ujarnya.
Baca juga: Sandiaga Uno Ingin GeNose Tersedia juga di Destinasi Wisata Prioritas