Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kunjungan Wisatawan Turun, Pendapatan Perajin Baduy Terpukul

Reporter

image-gnews
Warga Suku Baduy Luar menenun kain khas Baduy di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Senin, 29 Juni 2020. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Warga Suku Baduy Luar menenun kain khas Baduy di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Senin, 29 Juni 2020. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para perajin beragam produk khas Baduy mengalami penurunan pendapatan sejak pandemi Covid-19. Penutupan kawasan wisata budaya Baduy itu membuat tak ada kunjungan wisatawan yang biasa membeli kerajinan.

Meski begitu, Jali, 65 tahun, salah seorang perajin mengatakan ia dan sejumlah rekannya tetap bertahan meski permintaan konsumen rendah. "Meskipun permintaan konsumen itu relatif kecil, namun tetap produksi aneka kerajinan bertahan," kata dia, Ahad, 7 Februari 2021.

Sampai 17 Februari 2021, kawasan Baduy ditutup dan tidak boleh dikunjungi wisatawan sehubungan diberlakukan Pembatasan Sosial berskala Besar atau PSBB. Hal tersebut membuat kunjungan wisatawan menurun.

Para perajin biasanya menggelar lapak dagangannya di teras rumah. Namun saat ini, banyak perajin yang berhenti berproduksi.

"Kami paling bantar sekarang mendapatkan omzet sekitar Rp400 ribu/pekan," kata Jali yang menjual beragam produk kerajinan seperti lomar atau ikat kepala, tas koja, kain tenun Baduy, batik Baduy, selendang khas Baduy hingga souvenir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang perajin kain tenun Baduy, Neng mengaku bahwa dirinya hingga kini masih melayani permintaan konsumen namun jumlahnya sangat kecil. Ia bisa mengerjakan dua sampai lima kain tenun dengan pendapatan Rp 1,2 juta perbulan.

Selama ini, dirinya juga masih bertahan menjual aneka produk kerajinan Baduy, meski kunjungan wisatawan ditutup. "Kami tetap bersikap sabar, sebab adanya pandemi COVID-19 merupakan ujian," kata Neng.

Sementara itu, Tetua masyarakat Suku Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Jaro Saija mengatakan tak kurang 2.000 pelaku kerajinan masyarakat Suku Baduy terancam gulung tikar akibat pandemi. Mereka yang masih bertahan memproduksi kerajinan dan pedagang di kawasan Baduy sangat menurun karena produknya tidak laku. "Kami berharap penyebaran pandemi Corona segera berakhir dan kunjungan wisatawan kembali normal," ujarnya.

Baca juga: Wisatawan Belajar Hidup Sederhana dari Suku Baduy, Tetap Cukup di Masa Pandemi

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bruno Major Ungkap Kesedihan Ditinggal Dua Sahabat dalam Lagu 18

2 hari lalu

Bruno Major. (Foto: Neil Krug)
Bruno Major Ungkap Kesedihan Ditinggal Dua Sahabat dalam Lagu 18

Bruno Major merilis video klip single 18 yang menjadi bagian dari album Columbo


Darurat Sampah Bandung, Ketika Nenek Lebih Rajin Menabung di Bank Sampah

5 hari lalu

Alat berat meratakan timbunan sampah di area terbatas  TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 12 September 2023. Status tanggap darurat kebakaran TPA Sarimukti diperpanjang oleh pemerintah provinsi sampai 25 September 2023. TEMPO/Prima Mulia
Darurat Sampah Bandung, Ketika Nenek Lebih Rajin Menabung di Bank Sampah

Bandung masih dalam kondisi darurat sampah pada hari ini, Selasa, 19 September 2023.


Biaya Pengobatan Pasien Covid-19 Beralih ke BPJS Kesehatan per 1 September 2023, Apa Artinya?

12 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Biaya Pengobatan Pasien Covid-19 Beralih ke BPJS Kesehatan per 1 September 2023, Apa Artinya?

Biaya pengobatan pasien Covid-19 per 1 September 2023 tak lagi ditanggung oleh pemerintah dan beralih ke BPJS Kesehatan. Apa maksudnya?


Melancong ke Cina Kini Tak Perlu Tes Covid

25 hari lalu

Foto yang diabadikan pada 31 Oktober 2022 ini menunjukkan Tembok Besar Cina seksi Jinshanling di tengah kumpulan awan di wilayah Luanping, Provinsi Hebei, Cina utara. (Xinhua/Zhou Wanping)
Melancong ke Cina Kini Tak Perlu Tes Covid

Ini merupakan tonggak sejarah pembukaan kembali Cina setelah pandemi COVID-19 yang menyebabkan penutupan perbatasan pada bulan Maret 2020.


Varian Baru Covid Tersebar sampai Afrika Selatan, Tak Akan Sebabkan Pandemi

30 hari lalu

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 ke lengan lansia di Balai Kota Yogyakarta, Kamis 15 Desember 2022. Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 DIY capaian vaksinasi COVID-19 dosis ketiga di Daerah Iistimewa Yogyakarta per (14/12/2022) mencapai 45,08 persen dari total sasaran 3.181.285 orang. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Varian Baru Covid Tersebar sampai Afrika Selatan, Tak Akan Sebabkan Pandemi

Varian COVID BA.2.86, yang sangat mudah bermutasi, kini terdeteksi di Swiss dan Afrika Selatan selain Israel, Denmark, AS, dan Inggris


Mulai 1 September 2023, Pasien Covid-19 Harus Tanggung Sendiri Biaya Perawatannya

34 hari lalu

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Mulai 1 September 2023, Pasien Covid-19 Harus Tanggung Sendiri Biaya Perawatannya

Klaim penggantian biaya perawatan Covid-19 tidak bisa diajukan ke Kemenkes, tetapi ditanggung JKN, dibiayai mandiri oleh masyarakat atau penjamin lain


Bank DBS akan Gelontorkan Rp 11.276 Triliun untuk Dukung Komunitas Rentan dan Cegah Dampak Sosial

36 hari lalu

Gedung Bank DBS
Bank DBS akan Gelontorkan Rp 11.276 Triliun untuk Dukung Komunitas Rentan dan Cegah Dampak Sosial

Bank DBS mengumumkan akan mengucurkan dana hingga SG$ 1 miliar (setara Rp 11.276,6 triliun dengan kurs Rp 11.276,6 per SG$) untuk 10 tahun ke depan.


Gibran Kenakan Kostum Juru Parkir Saat Pawai Pembangunan Solo

37 hari lalu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) mengenakan kostum juru parkir saat mengikuti Pawai Pembangunan dalam rangkaian acara peringatan HUT ke-78 Tahun Kemerdekaan RI di Kota Solo, Jumat, 18 Agustus 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Kenakan Kostum Juru Parkir Saat Pawai Pembangunan Solo

Gibran dan Jan Ethes mengikuti jalannya pawai dengan menaiki kendaraan taktis (rantis).


Jokowi Klaim Rasio Utang Indonesia Paling Rendah di Negara G20 dan ASEAN

39 hari lalu

Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Tanimbar Maluku menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. Dalam acara tersebut Presiden Jokowi akan menyampaikan laporan kinerja lembaga - lembaga negara dan pidato kenergaraan dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jokowi Klaim Rasio Utang Indonesia Paling Rendah di Negara G20 dan ASEAN

Jokowi juga mengklaim kebijakan fiskal Indonesia termasuk salah satu yang paling efektif dalam menangani pandemi dan menjaga pertumbuhan ekonomi.


Ada Mafia Impor Alat Kesehatan, Gakeslab Indonesia: Pengusaha yang Baik Gulung Tikar saat Pandemi Covid-19

46 hari lalu

Ilustrasi tes usap atau swab antigen Covid-19. ANTARA/M Risyal Hidayat
Ada Mafia Impor Alat Kesehatan, Gakeslab Indonesia: Pengusaha yang Baik Gulung Tikar saat Pandemi Covid-19

Gabungan Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia sebut banyak pengusaha Alkes merugi saat pandemi Covid-19 karena mafia impor Alkes.