Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPKM Ketiga di Yogya Dilonggarkan, Wisatawan Bisa Nikmati Lesehan Lebih Lama

image-gnews
Jalanan Malioboro ,Yogyakarta tampak lengang dari hiruk pikuk pedagang kaki lima (PKL) , 26 September 2017 . TEMPO/Pribadi Wicaksono
Jalanan Malioboro ,Yogyakarta tampak lengang dari hiruk pikuk pedagang kaki lima (PKL) , 26 September 2017 . TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ada kabar sedikit melegakan bagi pelaku usaha jasa wisata di Yogyakarta yang terus mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi Covid-19 dan pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.

Meski Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X atau Sultan HB X akan memperpanjang PPKM dari 9 hingga 23 Februari 2021, namun kali ini para pelaku usaha bisa beroperasi lebih lama yakni hingga pukul 21.00 WIB.

"Kami sudah sepakati bersama pemerintah kabupaten/kota, karena kasus mulai agak menurun setelah PPKM pertama dan kedua, pada PPKM ketiga ini tempat usaha sedikit dilonggarkan operasionalnya sampai 21.00 WIB," ujar Sultan HB X di Kepatihan Yogya, Sabtu, 6 Februari 2021.

Sebelumnya para pelaku usaha jasa khususnya di bidang makanan/minuman di Yogya protes karena jam operasional saat PPKM pertama dan kedua hanya membatasi sampai pukul 19.00 dan 20.00 WIB. Kawasan lesehan favorit wisatawan seperti Jalan Malioboro, Jalan Mangkubumi, Alun-Alun Utara dan Selatan, hingga Jalan Solo menjadi sangat sepi kunjungan.

Mereka yang kebagian jatah berdagang saat sore-malam hari pun akhirnya tak sedikit yang memilih tutup. Bahkan beberapa mengaku pilih menjual peralatan dagangnya dan alih profesi. Sebab, alternatif take away atau bawa pulang bagi pembeli juga tak bisa jadi solusi.

Sultan mengatakan pihaknya percaya jika para pelaku usaha itu sebenarnya sudah paham dan tertib protokol kesehatan dalam mencegah penularan Covid-19. "Tapi yang jadi masalah adalah yang beli, mereka kebanyakan akan berkerumun. Saya berharap walaupun bisa beroperasi sampai jam 21.00 penjual juga mau mengatur protokol di tempat usahanya," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan seharusnya pemerintah juga berfokus pada pengawasan mobilitas penduduk saat pagi hingga sore. Tidak hanya sekedar membatasi bagi mereka yang berkegiatan pada malam hari.

"Pedagang yang berdagang sore-malam di Malioboro memilih tidak berdagang karena dibatasi sampai pukul 19.00-20.00 WIB karena mereka rata rata untuk lesehan baru buka jam 17.00 WIB," ujar Ketua APKLI DI Yogyakarta Mohlas Madani.

Mohlas mengatakan saat ini setidaknya 20 ribu anggotanya mengalami omzet pendapatan yang terus menurun. "Mahasiswa tak ada, wisatawan juga sehingga penghasilan turun lebih dari 50 persen," ujarnya.

Ketua APKLI Kota Yogya, Wawan S mengatakan ia sudah tak berjualan selama hampir setahun karena pandemi ini. Karena saat pendapatan berkurang, ia juga harus membayar gaji karyawan sehari Rp 80 ribu. "Apalagi saat ada PPKM ini, omzet terjun bebas tinggal 25 persen terutama bagi yang berjualan sore hari," ujarnya.

Baca juga: PKL Yogyakarta Geregetan Soal PPKM: Covid-19 Bukan Setan yang Keluar Malam Hari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


70 Persen Wisudawan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Tahun Ini Sudah Ditarik Perusahaan

6 jam lalu

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Yogyakarta mewisuda 84 mahasiswa menjadi Sarjana Terapan di bidang Nuklir, di Hotel Sahid, Rabu, 11 September 2024. (Foto: Dok Poltek Nuklir)
70 Persen Wisudawan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Tahun Ini Sudah Ditarik Perusahaan

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia mewisuda sebanyak 84 lulusan pendidikan sarjana dari tiga program studinya pada Rabu, 11 September 2024.


Upacara Sekaten Keraton Surakarta Sempat Ricuh, Bagaimana Sejarah Prosesi Adat Ini?

9 jam lalu

Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengarak gunungan menuju Masjid Agung pada perayaan Grebeg Sekaten 2019 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu 9 November 2019. Pihak Keraton menghadirkan dua pasang gunungan laki-laki dan perempuan untuk diperebutkan warga dalam puncak perayaan Sekaten 2019 dan Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Upacara Sekaten Keraton Surakarta Sempat Ricuh, Bagaimana Sejarah Prosesi Adat Ini?

Upacara Sekaten Keraton Surakarta sempat ricuh, apa yang terjadi?


Yogyakarta Mulai Diguyur Hujan, BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang hingga Petir Wilayah Ini

2 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Yogyakarta Mulai Diguyur Hujan, BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang hingga Petir Wilayah Ini

Selain hujan lebat dan angin kencang, BMKG Yogyakarta ingatkan bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.


Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

3 hari lalu

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

4 hari lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Anak Buruh Pabrik Raih IPK Tertinggi di UNY, Sempat Gamang Cari Kerja atau Kuliah

5 hari lalu

Elin Kartika yang mendapatkan indek prestasi kumulatif tertinggi untuk jenjang sarjana 3,95 berpredikat Cumlaude. Dok.UNY
Anak Buruh Pabrik Raih IPK Tertinggi di UNY, Sempat Gamang Cari Kerja atau Kuliah

Sebelum mendaftar dan diterima di UNY, dia sempat disarankan ayahnya untuk bekerja saja. Beban ekonomi bertambah karena pandemi.


Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

5 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta


Datang Melayat, Luhut Kenang Faisal Basri Beri Masukan Berharga soal Desain PPKM hingga Kritik Hilirisasi Nikel

6 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai melayat ke kediaman ekonom Faisal Basri di kawasan Gudang Peluru, Jakarta Selatan, pada Kamis, 5 September 2024. Faisal meninggal di usia 65 tahun diduga karena serangan jantung. Tempo/Adil Al Hasan
Datang Melayat, Luhut Kenang Faisal Basri Beri Masukan Berharga soal Desain PPKM hingga Kritik Hilirisasi Nikel

Menteri Luhut Pandjaitan mengaku berduka atas wafatnya ekonom Faisal Basri pada hari ini. Apa saja kritik Faisal yang diingat Luhut?


Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

6 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila


Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

7 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.