TEMPO.CO, Jakarta - Tahun baru Imlek menjadi salah satu masa liburan yang ditunggu masyarakat Asia Pasifik. Sebagaimana libur tahun baru masehi, masyarakat yang merayaakan tahun baru Imlek juga punya rencana berwisata atau makan bersama keluarga.
Platform perjalanan digital Agoda menyampaikan selera wisatawan dalam mengisi libur tahun baru Imlek berdasarkan data pencarian Agoda yang dikumpulkan pada 10 Januari 2021. Tahun ini, wisatawan memilih destinasi wisata di daerah terpencil serta berkunjung kembali ke tempat wisata lama.
Wisatawan keluarga atau grup adalah tipe wisatawan yang paling banyak dan sebagian besar dari mereka memilih menginap di tempat yang mewah. "Terjadi kenaikan tren pencarian dan pemesanan untuk Agoda Homes atau akomodasi non-hotel yang menawarkan lebih banyak fasilitas dengan kenyamanan rumah seperti dapur, ruang tamu, dan kamar tidur," kata Timothy Hughes, Vice President Corporate Development Agoda dalam keterangan tertulis, Sabtu 30 Januari 2021.
Dengan banyaknya pembatasan perjalanan internasional, tahun baru Imlek tahun ini menjadi peluang bagi pengelola destinasi wisata lokal. Destinasi wisata di Xian, Cina; Medan, Indonesia; dan Langkawi, Malaysia, untuk pertama kalinya masuk dalam daftar delapan tujuan wisata domestik di libur Tahun Baru Imlek.
Baca juga:
Sambut Tahun Baru Imlek, Mal Ciputra Ajak Nonton Wayang Potehi Vitual 3x Sehari
Di destinasi wisata tersebut, wisatawan keluarga menempati posisi pertama, menyalip posisi pasangan sebagai tipe traveler top tahun lalu. Fenomena tingginya wisatawan rombongan keluarga ini juga terjadi di Jepang dan Filipina. Sementara di Jepang, solo traveler menempati posisi terpopuler nomor dua.
Jika wisatawan dari Cina memilih menginap di akomodasi mewah, wisatawan dari Malaysia, Indonesia, dan Vietnam menaikkan selera mereka dari akomodasi bintang tiga ke bintang empat atau lima selama libur tahun baru Imlek. Wisatawan dari Malaysia, Taiwan, dan Vietnam juga memilih akomodasi non-hotel, seperti hunian unik, vila, dan resort ketimbang hotel.
"Data kami menunjukkan bahwa pantai dan pedesaan jadi destinasi wisata yang lebih popular dibandingkan kota besar," kata Timothy Hughes. Di Indonesia, menurut dia, masyarakat cenderung menjauh dari perkotaan.
Hal ini terbukti dari posisi Jakarta yang jatuh ke peringkat empat sebagai destinasi wisata favorit. Mereka yang ingin berlibur memilih Bandung sebagai destinasi wisata di posisi pertama, Puncak, dan Medan selama libur tahun baru Imlek.