Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dilema PPKM Buat Pasar Tradisional di Yogyakarta, Tak Lagi Berharap ke Wisatawan

image-gnews
Sejumlah warung kaki lima di Yogyakarta tutup lapak mulai pukul 19.00 WIB di hari pertama PPKM, Senin 11 Januari 2021. Pemerintah Yogyakarta menyatakan selepas pukul 19.00 WIB, kecuali pusat perbelanjaan, kafe, restoran, dan warung makan bisa tetap beroperasi seperti biasa namun dilarang makan dan minum di tempat. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Sejumlah warung kaki lima di Yogyakarta tutup lapak mulai pukul 19.00 WIB di hari pertama PPKM, Senin 11 Januari 2021. Pemerintah Yogyakarta menyatakan selepas pukul 19.00 WIB, kecuali pusat perbelanjaan, kafe, restoran, dan warung makan bisa tetap beroperasi seperti biasa namun dilarang makan dan minum di tempat. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perpanjangan kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM mempengaruhi usaha sektor informal di Yogyakarta. Pengusaha sektor informal telah mengajukan keberatan dan meminta Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melonggarkan kebijakan itu sehingga perekonomian di tingkal bawah tetap menggeliat.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Yunianto Dwisutono menuturkan PPKM yang di Yogyakarta bernama Pembatasan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat atau PTKM itu, bukan sekadar membuat kunjungan wisata anjlok. Roda perekonomian di sejumlah pasar tradisional turun menurun.

"Pasar tradisional yang paling terimbas kebijakan PTKM itu terutama yang bergantung pada kunjungan wisatawan dan yang tidak menjual bahan pokok," kata Yunianto pada Jumat, 28 Januari 2021. Pasar tradisional yang paling merasakan imbas kebijakan PPKM ini seperti, Pasar Beringharjo sisi barat dan Pasar Klithikan Pakuncen.

Selama ini, dua dari 30 pasar tradisional di Kota Yogyakarta itu memang khusus menjual cenderamata dan busana, seperti batik dengan target pembeli wisatawan. Akibat PPKM yang berlangsung sejak 11 Januari 2021, jumlah pengunjung Pasar Beringharjo merosot sampai 70 persen.

Begitu pula dengan Pasar Klithikan Pakuncen yang selama ini umumnya baru dikunjungi masyarakat di malam hari. "Saat penerapan PTKM, Pasar Klithikan Pakuncen tutup pukul 19.00 WIB dan ketika perpanjangan PTKM, tutup pukul 20.00 WIB," ujarnya.

Tak hanya sektor pasar tradisional, PPKM juga membuat jumlah pengunjung pusat perbelanjaan dan pertokoan turun sampai 50 persen. Musababanya, menurut Yunianto, keramaian masyarakat di Yogyakarta cenderung terjadi pada malam hari. Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya membantu pedagang dengan memfasilitasi promosi belanja online dan relaksasi retribusi di pasar tradisional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Forum Warga Pekerja Sektoral Informal DI Yogyakarta memprotes pelaksanaan PTKM pada Selasa sampai Kamis, 26 - 28 Januari 2021. Mereka mendatangi gedung DPR DI Yogyakarta dan Pemerintah DI Yogyakarta untuk menuntut kejelasan terkait salah satu poin dari Instruksi Gubernur Nomor 4/INSTR/2021 tentang perpanjangan PTKM.

Salah satu klausul yang dipersoalkan adalah pembatasan jam operasional kegiatan usaha hingga pukul 20.00 WIB. Sementara dalam ketentuan PTKM sebelumnya, batas operasional usaha sampai pukul 19.00 WIB. "Tapi kenyataannya ada penindakan agar semua usaha tutup pukul 19.00 WIB," kata Julian, juru bicara Forum Warga Pekerja Sektor Informal DI Yogyakarta.

Forum Pekerja Sektoral Informal yang sebagian besar adalah pedagang makanan di kawasan Malioboro itu mendesak agar jam operasional tidak dibatasi. Meski begitu, mereka sepakat jumlah pengunjung harus dibatasi hingga 25 persen dari kapasitas tempat usaha masing-masing. "Kami juga tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin," ucapnya.

Mendengar tuntutan itu, Pemerintah DI Yogyakarta akhirnya mengizinkan para pelaku usaha kecil di DI Yogyakarta tetap buka sesuai jam operasional masing-masing. Yang penting, jumlah pengunjung harus dibatasi maksimal 25 persen dari total kapasitas dan wajib menegakkan protokol kesehatan.

Baca juga:
Naik Kereta Listrik KRL Yogyakarta - Solo Bayar Rp 1, Begini Caranya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

7 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

10 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

10 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

1 hari lalu

Buruh tani memanen bawang merah di area persawahan Desa Paron, Kediri, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/tom.
5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

Kenaikan harga bawang merah dipengaruhi penurunan produksi di sejumlah daerah penghasil.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

2 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

2 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

2 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

4 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.