TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kepulauan Riau optimistis Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bisa membuka akses turis asal Singapura dan Malaysia. Sebab, sejak terjadi pandemi Covid-19, jumlah wisatawan mancanegara ke Kepri turun sekitar 85 persen.
Sekretaris Daerah Kepri Tengku Said Arif Fadillah mengatakan wisatawan mancanegara ke Kepri paling banyak berasal dari Singapura dan Malaysia. Ia berharap Sandiaga dan kementerian terkait lainnya mampu mendorong kedua negara membuka akses masyarakatnya untuk berlibur ke Batam, Bintan, Tanjungpinang, dan Karimun.
"Pengusaha sektor pariwisata di Kepri sudah siap menerima turis asal Singapura dan Malaysia dengan menaati protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19," ujar Said, Sabtu, 23 Januari 2021.
Said menyebutkan pelaku usaha di Bintan dan Batam contohnya sudah menyiapkan fasilitas untuk wisatawan yang aman dan nyaman dengan memenuhi standar protokol kesehatan. Bahkan di kawasan wisata berskala internasional di Lagoi, Bintan, terdapat alat PCR untuk mendeteksi seseorang tertular Covid-19 atau tidak.
Selain itu, proses pemeriksaan cepat dengan metode antigen dan vaksinasi menambah keyakinan bagi wisatawan maupun penyedia fasilitas pariwisata. "Syarat yang tidak ketat, namun tetap memenuhi standar protokol kesehatan dibutuhkan," kata Said.
Said mengatakan kunjungan kerja Sandiaga ke Batam dan Bintan membawa warna baru bagi dunia pariwisata khususnya di Kepri. Sandiaga dinilai memiliki kemampuan dalam mengembalikan kejayaan sektor pariwisata di Kepri, terutama bila mampu melobi agar akses penduduk Singapura dan Malaysia kembali dibuka. "Kepri itu salah satu pintu masuk wisman di Indonesia. Salah satu lokomotif pariwisata di Indonesia, selain Jakarta dan Bali," kata Said.
Baca juga: Soal Travel Bubble Singapura ke Batam dan Bintan, Sandiaga Uno: Sabar