Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPKM Buat Kunjungan Wisatawan ke Yogyakarta Turun tapi Kasus Covid-19 Tetap Naik

image-gnews
Sejumlah warung kaki lima di Yogyakarta tutup lapak mulai pukul 19.00 WIB di hari pertama PPKM, Senin 11 Januari 2021. Pemerintah Yogyakarta menyatakan selepas pukul 19.00 WIB, kecuali pusat perbelanjaan, kafe, restoran, dan warung makan bisa tetap beroperasi seperti biasa namun dilarang makan dan minum di tempat. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Sejumlah warung kaki lima di Yogyakarta tutup lapak mulai pukul 19.00 WIB di hari pertama PPKM, Senin 11 Januari 2021. Pemerintah Yogyakarta menyatakan selepas pukul 19.00 WIB, kecuali pusat perbelanjaan, kafe, restoran, dan warung makan bisa tetap beroperasi seperti biasa namun dilarang makan dan minum di tempat. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah melakukan evaluasi terkait kegiatan pembatasan secara terbatas kegiatan masyarakat atau PTKM pada Selasa, 19 Januari 2021. Kebijakan yang ditingkat pusat bernama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jawa-Bali pada 11-25 Januari itu sejauh ini dinilai tak efektif untuk menekan kasus baru Covid-19 di DIY.

Justru selama 8 hari kebijakan itu diberlakukan 11-19 Januari 2021, kasus DIY bertambah sampai lebih dari 2.000 kasus. Meski sepekan terakhir kebijakan itu telah membuat kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di DIY turun drastis.

“Kemungkin besar untuk Yogya kebijakan pembatasan itu tidak diperpanjang, karena tidak terlalu efektif menekan kasus positif Covid-19,” ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DIY Noviar Rahmad usai rapat koordinasi, Selasa, 19 Januari 2021.

Meski begitu, Noviar menuturkan, soal ketentuan akhir kebijakan pembatasan itu, pemerintah DIY masih menunggu dari pemerintah pusat. “Karena (untuk PPKM Jawa-Bali) yang memutuskan diperpanjang atau tidak pemerintah pusat,” ujarnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih menyatakan situasi Covid-19 di Yogyakarta hingga 19 Januari 2021 terus bertambah signifikan dengan tambahan 287 kasus baru sehingga total terkonfirmasi menjadi 17.515 kasus. Sedangkan saat PTKM mulai dijalankan 11 Januari lalu, total kasus saat itu masih 15.214 kasus atau dalam 8 hari bertambah 2.301 kasus.

“Penambahan kasus meninggal sebanyak 1  kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 395 kasus,” ujar Berty.

Noviar mengatakan, sejak pemberlakuan kebijakan itu pada 11-17 Januari 2021, setidaknya menemukan 366 pelanggaran yang dilakukan perorangan hingga tempat usaha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari 300 lebih pelanggaran itu, sekitar 60 di antaranya pelanggaran perorangan seperti kebijakan wajib pengenaan masker di tempat umum. Sedangkan sisanya, pelanggaran tempat usaha seperti rumah makan, toko kelontong, konter pulsa dan kafe.

“Untuk tempat usaha, banyak yang belum menerapkan 25 persen makan di tempat, terutama saat jam makan siang,” kata Noviar.

Selama sepekan ini, total sudah ada 17 pelaku usaha yang mendapat surat peringatan (SP) karena mereka melanggar jam operasional yang ditentukan. "Ada juga 5 tempat usaha yang sudah ditutup sementara di wilayah Kabupaten Bantul," ujar Noviar.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X awal pekan ini sempat mengultimatum akan memperpanjang Pembatasan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) itu jika masyarakat tetap abai terhadap disiplin protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. "Kalau kesadaran masyarakat tetap kurang dan angka positif naik terus, tanggal 25 Januari pasti (PPKM) akan diperpanjang,” ujarnya.

Baca juga: Lebih dari 230 Hotel di Yogyakarta Megap-megap, Ini Permintaan Mereka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

5 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

16 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

19 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

19 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

1 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

1 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

1 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

1 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.