Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Situs Watukebo Banyuwangi Jadi Museum Terbuka, Bengkel Perkakas Zaman Majapahit

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Situs Watukebo di Dusun Maelang, Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Antaranews | Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
Situs Watukebo di Dusun Maelang, Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Antaranews | Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadikan Situs Watukebo sebagai museum terbuka. Wisatawan yang datang dapat mempelajari perbengkelan klasik pada masa Kerajaan Majapahit.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Muhammad Yanuarto Bramuda mengatakan situs Watukebo jadi museum terbuka sehingga pemerintah tak perlu membangun gedung baru. "Pengunjung bisa langsung melihat benda-benda bersejarah di lokasi benda itu ditemukan," ujar Yanuarto Bramuda di Banyuwangi, Jumat 15 Januari 2021.

Situs Watukebo terletak di Dusun Maelang, Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Tempat itu merupakan perbengkelan perkakas di zaman Kerajaan Majapahit.

Yanuarto Bramuda menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Perhutani Banyuwangi Utara, selaku pemilik lahan, Situs Watukebo pada masa lalu merupakan permukiman dan perbengkelan logam di abad 14 - 15 Masehi atau pada masa Kerajaan Majapahit.

"Kami bersyukur masyarakat di sekitar situs turut menjaga kelestarian peninggalan sejarah ini," katanya. Dengan begitu, para peneliti bisa mengidentifikasi benda-benda yang ditemukan di situs Watukebo dan beberapa di antaranya ditempatkan di kantor sebagai sampel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota tim ahli arkeologi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Bayu Ari Wibowo mengatakan, bukti yang mengindikasikan situs tersebut merupakan perbengkelan logam terlihat dari penemuan terak besi, tungku perapian, bekas lelehan besi, dan alat untuk melelehkan logam.

Baca juga: 
Luhut Minta Banyuwangi Siap-siap Jadi Tuan Rumah Liga Selancar Dunia 2021

Ada juga temuan gerabah, gandik, keramik Cina, susunan batu-batu alam, struktur bata merah, dan bekas galian yang diduga sebagai makam Mbah Janur Kuning. Bayu Ari menjelaskan, situs Watukebo adalah perbengkelan yang pertama ditemukan dan satu-satunya di Pulau Jawa.

Di Indonesia, ada pula situs perbengkelan klasik serupa, yaitu di tepi Danau Matano, Sulawesi Selatan, dan Martapura, Kalimantan Selatan. "Namun situs perbengkelan di sana memiliki periodisasi yang berbeda," ujarnya. Situs Watukebo telah terdaftar sebagai Objek Diduga Cagar Budaya. Artinya, perlakuan dan perlindungannya dianggap sama seperti cagar budaya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

4 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

6 jam lalu

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

1 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

1 hari lalu

Penari Seblang mengenakan omprok (hiasan kepala) dari janur, daun pisang muda, dan hiasan bunga segar untuk menutup kepala dan wajah. Tradisi ini digelar 15-21 April 2024 (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.


Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

11 hari lalu

Anis Hidayah, komisioner Komnas HAM turun ke Pakel Banyuwangi, terkait konflik lahan antara warga dengan PT Bumisari. Istimewa
Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.


6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

13 hari lalu

Bubblecar Museum. Instagram.com/@thebubblecarmuseum
6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro


Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

13 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

Selama dua tahun buka, Museum of The Future telah didatangi lebih dari dua juta pengunjung dari 173 negara.


Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

13 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

Stasiun luar angkasa OSS Hope adalah tujuan pertama pengunjung selama berada di Museum of The Future.


Buatan Dalam Negeri, Kapal Angkatan Laut Sembulungan Perkuat Pengamanan Selat Bali

16 hari lalu

Kapal Angkatan Laut (KAL) Sembulungan II-5-42. Foto: Humas Banyuwangi
Buatan Dalam Negeri, Kapal Angkatan Laut Sembulungan Perkuat Pengamanan Selat Bali

Kedatangan kapal baru Kapal Angkatan Laut Sembulungan II-5-42 menambah kekuatan pengamanan laut di Banyuwangi, salah satu pintu masuk Pulau Jawa.


KKP Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi, Sedot Anggaran Rp 22 Miliar

18 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/Dasril Roszandi
KKP Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi, Sedot Anggaran Rp 22 Miliar

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Pantai Ancol Plengsengan, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Proyek ini akan menyedot anggaran sekitar Rp 22 Miliar.