TEMPO.CO, Jakarta - Semua pelancong internasional harus memiliki tes Covid-19 negatif untuk masuk ke Amerika Serikat menurut panduan baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS yang dirilis Selasa, 12 Januari 2021.
Di bawah aturan baru, pelancong yang terbang ke Amerika harus menunjukkan bukti tes virus negatif sebelum naik ke pesawat. Tes harus dilakukan dalam waktu tiga hari setelah jadwal keberangkatan mereka dan penumpang harus menunjukkan dokumentasi tertulis kepada maskapai.
Sebagai alternatif, penumpang dapat memberikan bukti bahwa mereka telah pulih dari Covid-19. Aturan baru itu akan mulai berlaku pada 26 Januari.
"Pengujian tidak menghilangkan semua risiko," kata Direktur CDC Robert R. Redfield dalam sebuah pernyataan. "Tapi bila digabungkan dengan masa tinggal di rumah dan tindakan pencegahan sehari-hari seperti memakai masker dan menjaga jarak, itu bisa membuat perjalanan lebih aman, lebih sehat, dan lebih bertanggung jawab dengan mengurangi penyebaran di pesawat, di bandara, dan di tempat tujuan."
Pedoman yang diperbarui tersebut diumumkan hanya beberapa minggu setelah CDC mulai mewajibkan mereka yang terbang dari Inggris ke AS memiliki tes Covid-19 negatif menyusul munculnya jenis virus baru Covid-19 dan tampaknya lebih menular. Strain itu telah ditemukan di beberapa negara bagian, termasuk New York, Colorado, California dan Florida.
Ini juga sejalan dengan pembatasan perjalanan yang telah diterapkan beberapa negara serta banyak negara asing yang menerima pelancong Amerika.
Saat kembali dari perjalanan internasional, CDC merekomendasikan para pelancong untuk dites lagi tiga hingga lima hari setelah kedatangan dan karantina sendiri selama tujuh hari, bahkan jika hasil tes mereka negatif. Sebelumnya, badan tersebut hanya merekomendasikan pelancong internasional untuk diuji satu hingga tiga hari sebelum kembali ke AS.
Scott Keyes, pendiri dan kepala ahli penerbangan Scott's Cheap Flights, mengatakan bahwa persyaratan pengujian baru kemungkinan tidak akan berdampak langsung pada permintaan perjalanan, tetapi ini adalah langkah yang menjanjikan. "Ini merupakan langkah menuju membuka perjalanan internasional lagi," katanya.
Keyes pun menilai bukti imunisasi terhadap Covid-19 pada akhirnya akan menjadi alat yang dapat digunakan. "Harapan saya adalah dalam beberapa bulan, peluncuran vaksin akan menjadi lebih luas ... dan itu akan menjadi cara utama di mana perjalanan internasional dibuka kembali," katanya.
TRAVEL AND LEISURE