Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Status Nyawa Hotel dan Restoran Selama PSBB - PTKM - PPKM Jawa Bali

image-gnews
Ilustrasi Hotel (pixabay.com)
Ilustrasi Hotel (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sektor pariwisata paling terpukul karena pandemi Covid-19. Bisnis penginapan, hotel, restoran, taman hiburan, aktivitas wisata, akomodasi, dan jasa transportasi lesu. Dilematis antara kepentingan kesehatan dan ekonomi.

Pemerintah menerapkan kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui pembatasan pergerakan orang dan durasi operasional layanan publik. Istilahnya bermacam-macam, ada Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, Pembatasan Terbatas Kegiatan Masyarakat atau PTKM untuk wilayah DI Yogyakarta.

Dan yang terbaru adalah Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Pulau Jawa dan Pulau Bali atau PPKM Jawa Bali yang berlaku mulai 11 - 25 Januari 2021. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan kebijakan tersebut membuat pengusaha hotel dan restoran terpukul.

"Kebijakan ini sangat memukul kami," kata Ketua PHRI DI Yogyakarta, Deddy Pranowo pada Jumat 8 Januari 2021. "Saat ini relaksasi yang kami butuhkan dari pemerintah agar bisa bertahan."

Bahkan jauh sebelum kebijakan PPKM Jawa Bali berlaku, menurut dia, wisatawan sudah membatalkan rencana berkunjung ke Yogyakarta. "Wisatawan membatalkan reservasi karena khawatir apakah mereka bisa keluar dari daerahnya untuk berwisata dan apakah akan diterima saat masuk ke Yogyakarta," kata Deddy Pranowo.

Yang jelas, sejak pemerintah mengumumkan PPKM Jawa Bali, PHRI DI Yogyakarta belum mendeteksi adanya reservasi maupun kunjungan ke hotel dan booking restoran. PHRI Yogykarta memperkirakan dalam triwulan petama atau sepanjang Januari sampai Maret 2021, nasib usaha hotel dan restoran belum jelas.

Deddy Pranowo melanjutkan, selama pandemi Covid-19 dan rentetan kebijakan pembatasan pergerakan orang demi memutus mata rantai penularan Covid-19, ada lima status nyawa usaha hotel dan restoran. Lima status itu adalah kuat, setengah kuat, pingsan, setengah mati, dan mati.

Menurut dia, ada sekitar 189 hotel dan restoran yang masih bertahan di DI Yogyakarta dan sebagian besar adalah hotel bintang empat dan hotel bintang lima. Hotel bintang tiga ke bawah, kata Deddy Pranowo, nyawanya setengah kuat dan pingsan. "Bahkan ada yang sudah mati," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai salah satu industri pariwisata, Dedde Pranowo melanjutkan, pihaknya menyesalkan karena seolah selalu diubek-ubek atau diobok-obok dengan berbagai kebijakan yang keluar secara mendadak. Padahal selama ini seluruh anggota PHRI sudah melakukan segala ketentuan pemerintah dan berinsiatif untuk turut menekan penyebaran Covid-19.

Kepatuhan pengelola hotel atas ketentuan pemerintah itu mulai dari verifikasi protokol kesehatan, seperti sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE), menyediakan fasilitas untuk menunjang protokol kesehatan, sampai pengaturan operasional demi menjamin kesehatan dan keselamatan staf serta para tamu.

Deddy Pranowo menambahkan, berdasarkan data kasus Covid-19 di DI Yogyakarta, klaster yang timbul selama ini bukan dari industri hotel dan restoran, melainkan perkantoran, rumah tangga, atau lingkungan lain "Alangkah baiknya jika semua sektor tetap saling menjaga dan punya Satgas Covid-19 sampai tingkat RT/RW," ucapnya.

Deddy membeberkan, selama sepuluh bulan pandemi Covid-19 terjadi, pelaku industri wisata khususnya perhotelan sudah sangat terjepit dan terpuruk. "Kami bukan sekadar bertahan, tapi sudah mengeluarkan biaya cukup besar untuk bertahan," ujarnya.

Senada dengan Deddy Pranowo, Ketua Dewan Pengurus Daerah Gabungan Industri Pariwisata Indonesia atau GIPI DI Yogyakarta, Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan situasi saat ini amat sulit bagi pelaku usaha pariwisata karena harus berhadapan dengan sisi kesehatan dan ekoonomi yang sama-sama darurat. "Kami akan mendukung apapun regulasi pemerintah," ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Rahardja mengatakan hingga kini belum ada informasi tentang relaksasi atau insentif bagi pelaku usaha wisata selama PPKM Jawa Bali. "Tapi kami meyakini karena pandemi Covid-19 masih terjadi, pemerintah pusat melalui kementerian terkait akan membuat skema untuk menyelematkan industri pariwisata," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

3 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

5 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

5 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

1 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

2 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

2 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

2 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

2 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.