Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Snack Sirih Pinang Masyarakat Papua, Dikenalkan Pendatang Sejak 3.000 Tahun Lalu

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Masyarakat Papua memakan pinang. Dok. Hari Suroto
Masyarakat Papua memakan pinang. Dok. Hari Suroto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Papua punya camilan atau snack yang sama untuk segala usia. Mereka mengenal camilan ini sejak balita sampai orang lanjut usia atau lansia. Snack itu adalah makan sirih pinang.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan, di daerah lain sirih pinang hanya tersaji saat upacara adat, pembayaran mas kawin, penyambutan tamu penting, dan momentum spesial lainnya. "Lain halnya di Papua, makan sirih pinang adalah menu sehari-hari yang bisa dilakukan kapan saja, pagi, siang, sore, malam," kata Hari Suroto kepada Tempo, Minggu 3 Januari 2021.

Pada balita, menurut Hari Suroto, ibu akan mengunyah buah pinang terlebih dulu, kemudian diberikan kepada anaknya. Jika di daerah lain pinang dimakan dengan daun sirih, di Papua pinang dimakan dengan buah sirih dan kapur.

Pinang hutan dan akar sirih hutan yang ditemukan di sekitar gua prasejarah di Andarewa, Fakfak, Papua Barat, Agustus 2019. Diduga pinang dibawa bangsa Austronesia 3.000 tahun lalu. (Hari Suroto/Balar Papua)

Saking populernya, Hari Suroto yang juga dosen arkeologi Universitas Cenderawasih ini menjelaskan, ada istilah pinang ojek di Papua. Pinang ojek merupakan satu paket pinang yang dijual eceran seharga Rp 2.000 berisi satu buah sirih dan kapur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lantas sejak kapan budaya makan pinang ada di Papua?

Hari Suroto mengatakan kebiasaan makan pinang pertama kali dikenalkan oleh orang Austronesia, sekitar 3000 tahun yang lalu. "Mereka datang dari Taiwan ke Papua, membawa budaya makan pinang," kata Hari.

Pada mulanya budaya makan pinang hanya dikenal di pesisir dan pulau-pulau lepas pantai Papua. Kemudian dalam perkembangannya terkenal sampai ke pegunungan Papua. Para pelajar dari pegunungan Papua yang belajar di Kota Jayapura mencoba mengikuti kebiasaan makan sirih pinang. Saat pulang ke kampung halaman, mereka memperkenalkan kebiasaan itu.

Perlu diketahui, pohon pinang tidak bisa tumbuh di daerah pegunungan Papua. Sebab itu, biasanya berkarung-karung buah pinang dikirim dari Sentani Jayapura ke pegunungan Papua dengan menggunakan pesawat kargo.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejumlah Simpatisan OPM di Papua Baca Ikrar Setia ke NKRI

1 hari lalu

Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa
Sejumlah Simpatisan OPM di Papua Baca Ikrar Setia ke NKRI

Beberapa simpatisan Organisasi Papua Merdeka atau OPM ditangkap oleh aparat gabungan TNI Polri pada Rabu, 4 September 2024 di Intan Jaya, Papua. Setelah melalui proses penanganan oleh aparat keamanan, sejumlah simpatisan OPM itu memilih kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.


BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

2 hari lalu

Ilustrasi gedung BMKG. Shutterstock
BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

Hari ini dan besok menjadi kesempatan terakhir pendaftaran seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) BMKG 2024.


Amnesty Sebut Pidato Paus Fransiskus Menegur Konflik Bersenjata di Papua

2 hari lalu

Pemimpin umat Katolik dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus (kiri) menyapa penyandang disabilitas saat tiba di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), di Menteng, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Kunjungan Paus Fransiskus itu dalam rangka menemui para penerima manfaat organisasi amal termasuk penyandang disabilitas dan kaum tidak mampu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Amnesty Sebut Pidato Paus Fransiskus Menegur Konflik Bersenjata di Papua

Dalam pidatonya, Paus Fransiskus mengutip pernyataan Paus Yohanes Paulus II saat berkunjung ke Indpnesia pada 9 Oktober 1989.


Brigjen Patrige Renwarin Resmi Jabat Kapolda Papua Gantikan Komjen Mathius D. Fakhiri

3 hari lalu

Brigjen Patrige Renwarin (kanan) bersama Komjen Matius Fakhiri (ANTARA/HO-Humas Polda Papua)
Brigjen Patrige Renwarin Resmi Jabat Kapolda Papua Gantikan Komjen Mathius D. Fakhiri

Menjelang pilkada serentak 2024, fokus utama Polda Papua adalah menjaga keamanan dan kelancaran seluruh tahapan pemilihan.


Amnesty Berharap Paus Fransiskus Soroti Konflik di Tanah Papua

3 hari lalu

Paus Fransiskus (kiri) tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta disambut oleh Ignasius Jonan dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Tangerang, 3 September 2024. Biro Pers Vatikan
Amnesty Berharap Paus Fransiskus Soroti Konflik di Tanah Papua

Amnesty International Indonesia berharap kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menyoroti kondisi di Tanah Papua yang berkecamuk konflik.


Kapten Wanita TPNPB-OPM Ira Unue Meninggal, Pernah Perang Gerilya Lawan TNI

13 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Kapten Wanita TPNPB-OPM Ira Unue Meninggal, Pernah Perang Gerilya Lawan TNI

TPNPB-OPM kehilangan satu petingginya, Ira Unue, yang meninggal karena sakit


Bahaya Buah Pinang Bagi Kesehatan: Apa yang Perlu Diketahui?

13 hari lalu

Ilustrasi buah pinang. shutterstock.com
Bahaya Buah Pinang Bagi Kesehatan: Apa yang Perlu Diketahui?

Berikut adalah berbagai bahaya kesehatan yang terkait dengan penggunaan buah pinang, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.


Mengenal Buah Pinang: Manfaat, Risiko, dan Penggunaannya dalam Tradisi Panjat Pinang

14 hari lalu

Sejumlah warga mengikuti lomba panjat pinang di Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu, 18 Agustus 2024. Lomba panjat pinang yang rutin digelar setiap tahun di sepanjang Teluk Kendari tersebut diikuti ratusan warga setempat dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 RI. ANTARA/Andry Denisah
Mengenal Buah Pinang: Manfaat, Risiko, dan Penggunaannya dalam Tradisi Panjat Pinang

Di balik popularitasnya di bulan Agustus, tanaman buah pinang menyimpan sejumlah manfaat dan risiko kesehatan yang perlu diketahui.


Warga Yahukimo Tewas Ditembak Orang Tidak Dikenal, Polda Papua Selidiki Pelaku

16 hari lalu

Ilustrasi penembakan. timeout.com
Warga Yahukimo Tewas Ditembak Orang Tidak Dikenal, Polda Papua Selidiki Pelaku

Di depan Polres Yahukimo terjadi peristiwa penembakan pada 20 Agustus 2024, satu orang meninggal, satu terluka.


PGI Kritik Freeport Tidak Ikut Memperkuat Pertanian di Papua

16 hari lalu

Sagu diolah dari pohon rumbia di Kampung Numbrat, Distrik Kebar, Kabupaten Tambrauw.Tempo/Francisca Christy Rosana
PGI Kritik Freeport Tidak Ikut Memperkuat Pertanian di Papua

Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Papua mengkritik sikap Freeport yang lebih memilih mendatangkan bahan pangan dari luar Papua.