TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai jenis aktivitas wisata yang ada saat ini. Mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, wisata religi, wisata olahraga, dan gagasan terbaru dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno adalah wisata kemanusiaan.
Sandiaga Uno mengatakan, wisata kemanusiaan adalah pengembangan dari wisata kesehatan yang sudah berjalan selama ini. Bentuknya, kata dia, melakukan kegiatan kemanusiaan misalkan dengan donor darah sambil berkunjung ke destinasi wisata tertentu.
"Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia atau PMI, kegiatan donor darah nantinya bisa diaktivasi di berbagai destinasi wisata Tanah Air," kata Sandiaga Uno saat berkunjung ke kantor PMI DKI Jakarta di Salemba, Jakarta Pusat, Jumat 1 Januari 2020. "Ke Bali ada paket wisata di mana masyarakat yang datang ke suatu resort dengan penerapan protokol yang ketat dan disiplin, di situ juga bisa donor darah."
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) periode 2020-2024, Sandiaga Uno berpose usai serah terima jabatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. Sandiaga menggantikan Wishnutama Kusubandio sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2020-2024. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sandiaga Uno menjelaskan, kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19 hanya dapat dilakukan jika sisi kesehatan juga dapat teratasi. Sebab itu, penerapan protokol kesehatan harus ketat dan betul-betul disiplin.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengajak pengusaha di bidang pariwisata untuk terus berinovasi, beradaptasi dengan keadaan, dan berkolaborasi bersama pemangku kepentingan demi bangkit kembali.
Menanggapi gagasan tersebut, Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Effendy menyatakan siap mendukung dan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam menerapkan wisata kemanusiaan. "Wisata kemanusiaan yang bisa kita laksanakan bersama khususnya dalam penanganan Covid-19, misalkan donor plasma dari penyintas Covid-19," kata dia.