Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Napas UMKM Pemasok Bahan Baku Kuliner untuk Restoran di Yogyakarta Saat Liburan

image-gnews
Kelompok tani ikan tetap mendapat permintaan tinggi dari restoran dan warung makan meski kunjungan wisawatan luar DI Yogyakarta dalam masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 diprediksi turun akibat kebijakan rapid test antigen. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kelompok tani ikan tetap mendapat permintaan tinggi dari restoran dan warung makan meski kunjungan wisawatan luar DI Yogyakarta dalam masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 diprediksi turun akibat kebijakan rapid test antigen. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Napas usaha mikro, kecil, menengah pemasok bahan baku kuliner untuk hotel, restoran, dan warung makan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tetap berdenyut. Kebijakan rapid test antigen bagi wisatawan tidak serta-merta membuat permintaan bahan baku makanan menurun.

Ketua Kelompok Tani Ikan Kembangsari Piyungan Bantul, Yogyakarta, Budi Haryono mengatakan, permintaan ikan nila sampai lele dari restoran dan warung makan di Yogyakarta dan sekitarnya belum menunjukkan penurunan di masa libur Natal 2020. "Memang permintaannya belum seperti sebelum pandemi Covid-19, tapi kebutuhannya tetap ada," kata Budi Haryono pada Kamis, 24 Desember 2020.

Pada Desember 2020, kelompok tani ikan ini mendapatkan pesanan dari restoran dan warung di wilayah Yogyakarta dengan jumlah yang cukup besar. Permintaan ikan lele sudah mencapai 4 ton. Belum termasuk permintaan ikan nila, meski jumlahnya tak sebanyak ikan lele. "Saat awal pandemi Covid-19, permintaan turun drastis karena destinasi wisata, restoran, dan warung tutup. Sekarang berangsur normal," ujarnya.

Apabila sektor kuliner sebagai penyangga wisata di DI Yogyakarta terpengaruh, tentu berdampak pada turunnya permintaan pada kelompok-kelompok tani ikan. Kenyataannya, saat ini permintaan pasokan bahan pangan meningkat karena Yogyakarta tetap ramai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Hindun Anisah mengatakan kelompok pekerja formal maupun non-formal atau wirausaha, seperti kelompok tani dapat mengajukan bantuan kepada pemerintah untuk menjaga produktivitasnya. "Pemerintah menyediakan stimulasi untuk kelompok usaha informal," kata Hindun saat memonitor sejumlah sektor usaha informal di Yogyakarta.

Syaratnya, dia melanjutkan, permohonan itu harus dalam bentuk kelompok yang terdiri dari 20 orang. Setiap kelompok usaha informal atau UMKM akan mendapatkan bantuan dana Rp 40 juta. Dana stimulasi ini hanya berlaku di masa pandemi Covid-19. Menurut Hindun, belum jelas apakah bantuan tersebut akan berlanjut pada 2021.

Wakil Ketua DPR DI Yogyakarta, Huda Tri Yudiana menuturkan, dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Yogyakarta pada 2021 sebesar Rp 6,09 triliun, sebanyak 16 persennya untuk penanganan pandemi Covid-19. Termasuk membantu sektor informal penyangga pariwisata Yogyakarta agar kembali bangkit.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

5 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

15 jam lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 jam lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

18 jam lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

19 jam lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

22 jam lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.