TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata memberikan Sertifikat CHSE atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) kepada Manajemen PT Taman Impian Jaya Ancol.
Taman hiburan ini meraih sertifikat CHSE untuk empat kategori, yakni kategori daya tarik wisata untuk Dunia Fantasi dan toko cenderamata Dunia Fantasi, Ocean Dream Samudra, Sea World Ancol. Kategori wisata selam untuk Sea World Ancol. Kategori restoran pada Restoran Nyiur Putri Duyung Resort dan Restoran Ombak Laut di kawasan Pantai Carnaval. Kategori Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) pada Allianz Ecopark Retail, Resort dan Tirta Group Head Taman Impian Jaya Ancol.
"Sertifikasi ini memotivasi kami untuk memberikan pelayanan terbaik dengan standar protokol kesehatan yang aman dan nyaman," kata Wakil Direktur PT Taman Impian Jaya Ancol, Thomas Riandy Jo di Ancol, Jakarta Utara, Jumat 18 Desember 2020. Sertifikasi CHSE ini merupakan kesempatan untuk meyakinkan masyarakat, terlebih wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara terkait protokol kesehatan yang diterapkan Taman Impian Jaya Ancol selama pandemi Covid-19.
Destinasi Wisata Tamana Impian Jaya Ancol Raih Sertifikasi Chse
Thomas melanjutkan, manajemen mengangkat slogan 'Senang Selamat Bareng-Berang' atau SSBB supaya pengunjung dan segenap manajemen sampai staf Ancol berkomitmen menerapkan protokol kesehatan dan saling menjaga keselamatan satu sama lain. Protokol kesehatan yang diterapkan meliputi 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, serta membeli tiket daring.
Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata dan Hubungan Antarlembaga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wisnu Bawa Tarunajaya mengatakan sertifikasi CHSE bertujuan memberikan keamanan dan kenyamanan wisatawan saat berkunjung ke destinasi wisata. "Ini hanya simbol, yang paling penting adalah implementasi di lapangan," kata Wisnu. Dia menyarankan sertifikat CHSE itu dipajang di area terbuka sehingga pengunjung Ancol dapat mengetahuinya.