TEMPO.CO, Mataram - Sebanyak 86 hotel dan 21 restoran di Kabupaten Lombok Barat menerima dana hibah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Saepul Akhkam merinci dari 133 hotel di sana, tercatat 86 yang mendapatkan dana hibah tersebut. Adapun 58 restoran, yang mendapatkan hibat sebanyak 21 restoran.
"Total dana hibah yang akan diterima sebesar Rp 13,59 miliar," kata Saepul Akhkam dalam acara Sosialisasi Penerima Hibah Pariwisata Bagi Hotel dan Restoran di Kabupaten Lombok Barat, Sabtu 5 Desember 2020. Sebanyak 70 persen dari dana hibah tadi untuk mendukung operasional sehari-hari, seperti pembayaran gaji karyawan, listrik, air, asuransi, serta menerapkan protokol kesehatan.
Saepul berharap dana hibah tersebut dapat meringankan beban para pelaku usaha pariwisata yang terdampak Covid-19. "Penuhi semua kebutuhan operasional yang tertunda, termasuk kewajiban pajak hotel yang belum selesai," kata dia.
Adapun 30 persen dari dana hibah tersebut, Saepul Akhkam akan digunakan oleh pemerintah daerah untuk menunjang kegiatan pariwisata. Di antaranya revitalisasi sarana kebersihan hingga pengawasan penerapan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan ramah lingkungan atau Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE).
Hotel dan restoran yang menerima dana hibah Kementerian Pariwisata harus mengajukan permohonan, memenuhi berbagai syarat, dan melengkapi berkas verifikasi dari dinas pariwisata bersama inspektorat, dan Badan Pendapatan Daerah Lombok Barat. Saepul Akhkam menjelaskan, dana hibah akan cair dalam dua tahap, masing-masing 50 persen. Tahap pertama pada Selasa, 15 Desember 2020 dan tahap kedua di akhir tahun.
General Manager Holiday Resort di Lombok Barat, I Ketut M. Jaya mengapresiasi dana hibah pemerintah ini. "Bantuan ini sangat bermanfaat untuk kami," kata dia. Senada dengan M. Jaya, General Manager The Jayakarta Lombok Beach Resort and Spa, Cherry Abdul Hakim mengatakan dana hibah dari Kementerian Pariwisata tersebut dapat meringankan beban operasional yang ditanggung pengusaha pariwisata.