TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kapal Royal Caribbean di Singapura terpaksa berbalik setelah melaporkan kasus positif Covid-19, setelah lebih dari seminggu lalu perusahaan pelayaran itu melanjutkan pelayarannya di sana.
Quantum of the Seas kembali ke pelabuhan di Marina Bay Cruise Center pada Rabu, 9 Desember lalu setelah seorang penumpang pria berusia 83 tahun dinyatakan positif terkena virus setelah check-in dengan tim medis kapal ketika dia mulai mengalami diare. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit di Singapura.
Ini adalah pelayaran ketiga kapal sejak melanjutkan "Ocean Gateaway Voyages" tanpa perhentian di pelabuhan. Kapal yang beroperasi dengan kapasitas 50 persen itu telah meninggalkan Singapura pada 7 Desember dan berada di hari kedua berlayar ketika kasus tersebut ditemukan, Cruise Critic melaporkan.
"Kami mengidentifikasi dan mengisolasi semua tamu dan kru yang memiliki kontak dekat dengan tamu ini, dan masing-masing individu tersebut kemudian dinyatakan negatif untuk virus tersebut," kata Angie Stephen, Direktur Pelaksana Royal Caribbean Asia Pasifik. "Kapal akan kembali ke pelabuhan hari ini waktu setempat sesuai dengan protokol pemerintah dan akan menurunkan penumpang setelah peninjauan pelacakan kontak selesai."
Penumpang dan awak yang tidak dianggap kontak dekat dengan tamu yang terinfeksi, yaitu sebanyak 1.679 penumpang dan 1.148 awak, akan tetap berada di kapal sampai upaya pelacakan kontak selesai dan kemudian diberi tes cepat. Mereka kemudian akan diizinkan untuk turun dan tidak akan dipaksa diisolasi, tetapi akan diminta mewaspadai gejala apa pun selama dua minggu.
Kasus positif itu tetap ditemukan meskipun telah ada pengujian ketat dan protokol keselamatan dalam kapal pesiar termasuk pengujian negatif untuk Covid-19 dalam tiga hari sejak awal perjalanan mereka dan mengenakan gelang yang dapat melacak kontak saat berada di kapal. Hanya warga Singapura yang diizinkan naik.
"Kami bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan sistem menyeluruh yang menguji dan memantau semua tamu dan kru serta mengikuti praktik terbaik demi kesehatan masyarakat. Bahwa kami dapat dengan cepat mengidentifikasi kasus tunggal ini dan mengambil tindakan segera adalah tanda bahwa sistem tersebut berfungsi sebagaimana mestinya. itu dirancang untuk dilakukan," kata Stephen.
Royal Caribbean meluncurkan kembali pelayaran di Singapura, tetapi telah membatalkan sebagian besar rencana perjalanan yang direncanakan di tempat lain hingga 28 Februari 2021. Perusahaan itu juga tengah mencari sukarelawan untuk menguji protokol kesehatan baru di AS (bagian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit 'Conditional Sail 'Order), tapi belum jelas kapan itu akan dilakukan.
Royal Caribbean tidak sendirian saat mencoba pelayaran di tengah pandemi. SeaDream Yacht Club memulai kembali pelayaran di Karibia bulan lalu, tetapi terpaksa berbalik ketika beberapa penumpang dan awak dinyatakan positif terkena Covid-19.
TRAVEL AND LEISURE