TEMPO.CO, Jakarta - Turis dari negara manapun kini dipersilakan untuk mengunjungi Thailand, terlepas dari situasi Covid-19 di negara mereka. Para turis itu bisa menggunakan program Visa Turis Khusus (STV) dengan yang kebijakannya sudah diubah.
Meski dibebaskan, para pelancong ini masih harus mematuhi karantina wajib selama 14 hari di Thailand, menurut Wakil Juru bicara pemerintah Rachada Dhnadirek pada Selasa, 8 Desember kemarin. Kebijakan yang lebih bebas ini dibuat untuk membantu industri pariwisata yang sedang sakit.
STV sebelumnya hanya tersedia untuk orang-orang dari negara-negara berisiko rendah. Namun program itu tak membuat jumlah kunjungan turis asing ke negeri Gajah Putih naik. Sejak diluncurkan pada Oktober lalu, "Hanya 825 orang dari 29 negara dan hanya enam kapal pesiar mewah yang menggunakannya," kata Rachada dikutip dari Bangkok Post.
Pemerintah juga telah memutuskan untuk memperpanjang masa tinggal bagi pengunjung kapal pesiar yang memegang STV selama 30 hari lagi, atau total 60 hari.
Sementara itu, Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha bersikeras bahwa Thailand tidak mengalami gelombang kedua pandemi atau menghadapi tantangan penyebaran super, seperti yang dikabarkan. Yang benar adalah bahwa sekelompok kecil orang Thailand yang terinfeksi telah secara ilegal menyelinap kembali ke negara itu.
Chan-o-cha mendesak orang-orang untuk tidak panik karena itu hanya akan memperburuk situasi. Seperti laporan yang ia dapat bahwa sejumlah besar pemesanan hotel telah dibatalkan dalam beberapa pekan terakhir karena reaksi berlebihan terhadap laporan media tentang kemungkinan penyebaran besar.
Sementara itu, Chakrarat Pittayawonganon dari Departemen Pengendalian Penyakit mengungkapkan bahwa di antara mereka yang sekarang dirawat karena Covid-19 adalah empat petugas kesehatan yang terinfeksi di fasilitas karantina negara alternatif dan rumah sakit swasta di Bangkok. Infeksi mereka akhirnya mendorong penyelidikan tentang bagaimana petugas kesehatan bisa tertular virus dan apakah itu kesalahan mereka sendiri atau penyebab lain.
Otoritas kesehatan Thailand pada Selasa mencatat ada 19 kasus infeksi Covid-19 baru. Salah satunya adalah seorang pria di provinsi utara Chiang Rai yang menjadi orang ke-39 yang tertular virus di sebuah tempat hiburan di kota perbatasan Tachileik, Burma. Pasien Chiang Rai adalah warga negara Thailand terbaru yang tertular Covid-19 di luar negeri sebelum menyelinap kembali ke negara itu secara ilegal dan tidak menunjukkan gejala.
BANGKOK POST